[unable to retrieve full-text content]
Modal Kecil, Ini Ide Usaha Handmade dari Bahan Semen ala Warga Laweyan Solo Solopos.comModal Kecil, Ini Ide Usaha Handmade dari Bahan Semen ala Warga Laweyan Solo - Solopos.com
Klik Disini Lajut Nya
[unable to retrieve full-text content]
Modal Kecil, Ini Ide Usaha Handmade dari Bahan Semen ala Warga Laweyan Solo Solopos.comTRIBUNJATENG.COM - Memulai sebuah usaha dengan modal yang sedikit bisa dilakukan dengan metode reseller dan dropshiper.
Dengan metode itu modal yang dimiliki bisa ditekan sehingga memudahkan para wirausaha muda untuk memulai berbisnis.
Sebagai seorang reseller, Anda akan membeli produk dari produsen atau supplier, kemudian menjualnya dengan harga yang lebih tinggi kepada pelanggan.
Baca juga: Hasil Kualifikasi MotoGP 2023 GP Spanyol Sirkuit Jerez, Aleix Espargaro Tampil Tercepat
Baca juga: Hendi Akan Kumpulkan Pengurus Hingga Ranting Konsolidasi Menangkan Ganjar Pranowo di Semarang
Baca juga: Jadwal dan Link Live Streaming MotoGP 2023 GP Spanyol Sirkuit Jerez, Tayang di Trans 7
Sebagai seorang dropshipper, Anda akan bekerja sama dengan kami yang akan mengirimkan produk langsung ke pelanggan Anda.
Salah satu perusahaan yang membuka program reseller dan dropshiper adalah Videlin.
"Kami selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik dengan mendengarkan kebutuhan pelanggan, dan berharap dapat meningkatkan kualitas pelayanan mereka dari waktu ke waktu tutur," Tutur CEO Videlin Evo Syah.
Ia menjelaskan menjadi seorang reseller atau dropshipper bisa menjadi peluang bagi para pelaku bisnis muda yang ingin memulai usaha tanpa modal yang besar.
Videlin juga menawarkan program affiliasi, reseller dan dropship yang menarik bagi para mitranya.
"Sebagai mitra, Anda akan mendapatkan diskon khusus saat membeli produk dari Videlin, sehingga Anda dapat menjualnya dengan harga yang lebih tinggi dan memperoleh keuntungan," tutur Evo.
"Sebagai mitra dropshipper, nantinya tidak perlu mengeluarkan modal untuk membeli produk, karena Videlin akan mengirimkan produk langsung ke pelanggan Anda, Anda dapat mendapatkan informasi lebih lanjut melalui website videlin.com," imbuhnya.
Selain itu, Videlin juga menyediakan dukungan pemasaran dan pelatihan bagi para mitra bisnisnya.
"Bagi gen-milenial yang ingin bergabung dengan program affilliasi, reseller atau dropshipper dari Videlin, ini adalah kesempatan yang menarik untuk memulai usaha mereka sendiri. Kami akan memfasilitasi mereka dengan support, strategi terbaru" Ungkap Evo Syah.
Dalam era digital saat ini, menjadi seorang reseller atau dropshipper bisa menjadi peluang yang menjanjikan.(*)
Pilih tipe langganan yang cocok untuk Anda.
[unable to retrieve full-text content]
2.400 Perempuan Daftar SisBerdaya, Pelatihan Usaha Mikro dari DANA & Ant Group - kumparan.com kumparan.comIndomie rasa ayam spesial. Varian mi instan Indomie produksi Indofood di Indonesia ini ditemukan mengandung karsinogen pada bumbunya oleh Departemen Kesehatan Taipe, Taiwan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia menyoroti laporan dari Departemen Kesehatan Taiwan soal Indomie yang mengandung zat pemicu kanker. Menurut BPOM, pihaknya sudah memerintahkan pelaku usaha, termasuk PT Indofood CBP Sukses Makmur untuk melakukan mitigasi risiko.
BPOM menjelaskan, hal itu, supaya kebutuhan ekspor dan tiap-tiap wilayah bisa mencocokan dengan produk yang dijual. “Agar menjaga keamanan, mutu dan gizi produk pangan olahan yang diproduksi dan diekspor serta memastikan bahwa produk sudah memenuhi persyaratan negara tujuan ekspor,” kata BPOM dalam keterangannya, Kamis (27/4/2023).
Tak sampai di sana, BPOM juga meminta pelaku usaha untuk memastikan penanganan bahan baku yang digunakan untuk seluruh produk baik lokal maupun ekspor. Utamanya, agar tidak melebihi atau mencemari EtO di suatu wilayah.
Menurut BPOM, temuan itu dikarenakan Otoritas Kesehatan Kota Taipei tidak memperbolehkan EtO (gas beracun tidak berwarna) pada pangan. Dari metode penentuan 2-Chloro Ethanol (2-CE), dikonversi sebagai EtO. Hasilnya, kadar EtO sebesar 0,187 ppm setara dengan kadar 2-CE sebesar 0,34 ppm.
Berbeda dengan Taiwan, menurut BPOM, Indonesia sudah mengatur batas maksimal residu (BMR) 2-CE sebesar 85 ppm melalui Keputusan Kepala BPOM Nomor 229 Tahun 2022. “Kadar 2-CE yang terdeteksi pada sampel mi instan di Taiwan (0,34 ppm) masih jauh di bawah BMR 2-CE di Indonesia dan di sejumlah negara lain. Oleh karena itu, di Indonesia produk mi instan tersebut aman dikonsumsi,” kata BPOM.
BPOM, juga meminta agar produk yang ada bisa dipastikan meminimalisir penggunaan bahan tambahan pangan yang mengandung residu EtO pada proses produksi. Termasuk, melakukan pengujian risiko EtO di laboratorium.
[unable to retrieve full-text content]
Sewa Guna Usaha, Pengertian, Jenis, dan Contohnya Rumah Indonesia[unable to retrieve full-text content]
Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) Bidik Pendapatan Usaha Rp 1,1 Triliun pada 2023 Industri Kontan[unable to retrieve full-text content] Modal Kecil, Ini Ide Usaha Handmade dari Bahan Semen ala Warga Laweyan Solo Solopos.com Modal Ke...