JAKARTA, KOMPAS.com - Holding Ultramikro BUMN akan segera terbentuk dalam waktu dekat.
Rencananya, pada 13 September 2021, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) akan resmi menjadi induk dari PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani melalui penandatanganan akte inbreng saham.
“Itu adalah satu rangkaian untuk terbentuknya holding ultra mikro,” kata Direktur Utama BRI, Sunarso, dalam konferensi pers virtual, Jumat (7/8/2021).
Baca juga: Jadi Induk Holding Ultramikro, BRI Bakal Akuisisi Pegadaian dan PNM pada September
“Pembentukan ini juga ternyata bukan melalui merger, tetapi melalui akuisisi. Kebetulan yang diakuisisi adalah BUMN, dan yang mengakuisisi adalah BUMN yang sudah go public, maka yang jalur yang ditempuh ini adalah yang paling tepat,” tambah dia
Dengan segera terbentuknya Holding Ultramikro BUMN, apa sebenarnya keuntungan yang akan diterima oleh para pelaku usaha ultramikro?
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo sebelumnya sempat mengungkapkan beberapa manfaat dari pembentukan Holding BUMN Ultramikro.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Dalam gelaran rapat dengan DPR pada Maret lalu, pria yang akrab disapa Tiko itu mengatakan, holding tersebut bisa memberi akses pembiayaan kepada pelaku usaha ultramikro dengan suku bunga yang rendah.
Hal tersebut akan dapat dilaksanakan dengan menurunkan cost of fund bagi tiga perusahaan tersebut, di mana saat ini cost of fund PNM sebesar 9 sampai 10 persen, Pegadaian 6 sampai 7 persen, dan BRI 2,3 persen.
Baca juga: Indef Menilai Holding BUMN Ultramikro Bisa Dorong Koperasi Lebih Kompetitif
“Tentu dengan pebiayaan sebagian besar akan didukung funding DPK (Dana Pihak Ketiga) BRI, tentu cost of fund PNM dan Pegadaian akan turun secara signifikan, dan ini diharapkan akan di-pass on kepada nasabah dalam bentuk pembiayaan dengan bunga yang lebih rendah,” kata Tiko.
Kemudian, holding itu bisa makin memperluas jaringan ketiga perusahaan, tetapi dengan efisiensi biaya. Pasalnya, nantinya kantor cabang yang dimiliki ketiga perusahaan tersebut bisa diintegrasikan.
Misalnya, jika Pegadaian atau PNM ingin membuka cabang baru, bisa disatukan dengan cabang BRI.
“Contoh, Pegadaian ke depan untuk ekspansi tidak perlu lagi menyewa atau membangun unit baru, tapi cukup menempel pada unit-unit desa BRI. Cukup membangun counter dan self deposit untuk menyimpan emas atau barang gadai lainnya, sehingga biaya pembukaan kantor Pegadaian ke depan akan jauh lebih murah,” tutur dia.
Baca juga: Pro Kontra Kebijakan Erick Thohir Bentuk Holding Ultramikro untuk Bantu UMKM
Bukan hanya untuk pelaku usaha, pembentukan holding ini disebut akan semakin meningkatkan kesejahteraan karyawannya.
“Kami yakini laba PNM dan Pegadaian ke depan akan meningkat karena sebagian biaya dikurangi, Pegadaian dan PNM dapat menikmati kenaikan laba yang akan di-pass on juga pada benefit karyawan,” ungkap Tiko.
Holding Ultramikro Bakal Segera Terbentuk, Apa Kelebihannya untuk Pelaku Usaha? - Kompas.com - Kompas.com
Klik Disini Lajut Nya
No comments:
Post a Comment