Rechercher dans ce blog

Friday, March 12, 2021

Kisah Usaha Keluarga Belal Muhammad Jadi Korban Kerusuhan - CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia --

Jelang pertarungan melawan Leon Edwards di UFC Vegas 21, Minggu (14/3) pagi WIB, Belal Muhammad bercerita soal kondisi usaha keluarganya yang menjadi korban kerusuhan protes di Amerika Serikat pada tahun lalu.

"Bapak saya dari Amerika dan ibu saya dari Palestina. Bapak saya bekerja di Kota Chicago selama 3 tahun, dia bekerja dari pukul 9 sampai 11. Kemudian dia terkena pemecatan. Dari situ dia berpikir 'saya tidak mau memiliki bos, saya harus jadi bos untuk diri sendiri'," kata Belal Muhammad mengawali ceritanya di ESPN MMA.

"Kemudian dia buka toko dan tahun lalu ada kejadian kerusuhan terus ada aksi vandalisme," Belal menambahkan. Petarung kelas welter UFC itu mengutuk keras aksi penjarahan dan perusakan toko ayahnya.


"Dari toko ini semua dibangun dari nol untuk menghidupi keluarga dan semuanya hancur. Kemudian saya bilang ke ayah saya 'jangan kuatir saya akan mengusahakan semuanya'. Kalian ada di belakang saya, apa yang akan terjadi selanjutnya itu urusan saya," Belal Muhammad, menegaskan.

Petarung berusia 32 tahun ini mengaku sedang mengumpulkan uang untuk membantu ayahnya agar bisa kembali memiliki usaha. Muhammad berharap uang dari hadiah beberapa penampilan bagus di oktagon tahun ini akan bisa membantu ayahnya yang membutuhkan minimal US$20 ribu atau sekitar 279 juta rupiah untuk kembali membuka tokonya.

Belal Muhammad saat ini ada di peringkat ke-13 dan kemenangan atas Edwards bisa membuatnya meraih jalan pintas untuk makin dekat dengan duel perebutan gelar. Belal Muhammad memiliki rekor 18 kemenangan dan tiga kekalahan dan saat ini tengah memiliki catatan empat kemenangan beruntun.

[Gambas:Instagram]

Petarung berdarah Palestina Belal Muhammad optimistis bisa meraih kemenangan di UFC Vegas 21 melawan Leon Edwards. "Insya Allah [saya menang]. Itu akan jadi kado luar biasa. Pertarungan ini datang di waktu yang tepat. Situasi yang tepat, semua datang di waktu yang tepat, datang sebelum Ramadan. Jadi setelah ini saya bisa santai dan konsentrasi menjalani Ramadan," ujar Belal dalam wawancara via zoom dengan CNNIndonesia.com.

Belal merupakan salah satu petarung muslim di UFC saat ini. Petarung 32 tahun itu merupakan pengganti Khamzat Chimaev yang semula dijadwalkan melawan Edwards akhir pekan ini. Khamzat mundur setelah tidak mampu fit 100 persen sejak terkena virus corona akhir 2020.

Meski mendapat pertarungan short notice tanpa persiapan matang untuk melawan Edwards, Belal justru mengaku senang. Dengan begitu petarung berjuluk Remember The Name itu tidak harus melakukan persiapan yang cukup panjang.

Lihat juga:Aprilia Manganang, Eks Rekan Setim Ungkap Momen Menarik
"Persiapan terbilang mudah, karena saya baru saja menjalani pertarungan, jadi saya dalam kondisi terbaik. Badan saya sehat, jadi ini hanya masalah mempertahankan berat badan, tetap bersih, tetap tajam," ucap Belal.

"Saya tidak harus melakukan latih tanding yang berat, saya tidak harus melakukan hal gila, saya tidak harus terlalu memikirkan jelang pertarungan. Semuanya mudah karena ini pertarungan short notice, jadi tinggal masalah insting bertarung saya dan coba bersenang-senang," petarung Amerika Serikat tersebut menambahkan.

Belal terakhir sukses mengalahkan Dhiego Lima pada UFC 258, 13 Februari 2021. Sementara Edwards sudah tidak bertarung di UFC sejak mengalahkan Rafael dos Anjos pada 20 Juli 2019.

(rhr/sry)

Let's block ads! (Why?)


Kisah Usaha Keluarga Belal Muhammad Jadi Korban Kerusuhan - CNN Indonesia
Klik Disini Lajut Nya

No comments:

Post a Comment

Modal Kecil, Ini Ide Usaha Handmade dari Bahan Semen ala Warga Laweyan Solo - Solopos.com

[unable to retrieve full-text content] Modal Kecil, Ini Ide Usaha Handmade dari Bahan Semen ala Warga Laweyan Solo    Solopos.com Modal Ke...