Rechercher dans ce blog

Thursday, March 11, 2021

Usaha Petani agar Krisan Tetap Mekar di Tengah Sulitnya Pandemi - detikFinance

Batu -

Kota Batu memiliki pesona keindahan alam yang memukau, termasuk juga cantiknya berbagai bunga berwarna-warni. Salah satunya di Desa Sidomulyo, sejak awal memasuki desa ini akan dengan mudah menemui berbagai tanaman hias, salah satunya bunga krisan.

Terdapat pengembangan hortikultura bunga krisan dari para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Krisan Mulya yang sudah lama dilakukan sejak tahun 2002, meski kelompok taninya sendiri baru terbentuk di 2008.

Muhammad Soleh (51) Ketua Kelompok Tani Krisan Mulya mengungkap pihaknya telah meneguhkan usaha ini dengan membadanhukumkan Kelompok Tani Krisan Mulya sejak 2013 silam.

"Awal mulanya dulu petani sayur, karena di sayur harga tidak menentu dan masa depannya kurang akhirnya beralih ke budi daya tanaman krisan, Alhamdulillah tanaman ini menjanjikan dan lebih maju dibanding komoditas lain," jelas Soleh saat ditemui detikcom beberapa waktu lalu.

Soleh menjelaskan tanaman krisan yang dibudidayakan oleh kelompoknya mencakup jenis lokal juga impor. Terdapat total 42 varietas yang telah dikembangkan dalam berbagai tampilan warna, mulai dari merah, kuning, oranye, putih, pink, dan lain sebagainya.

Ia pun menambahkan, bahwa tanaman krisan termasuk tanaman yang dapat tumbuh sepanjang tahun sehingga tidak perlu bergantung pada musim tanam tertentu. Adapun budidaya krisan yang dikembangkan oleh kelompok tani ini meliputi proses hulu hingga hilir, yaitu mulai dari pembibitan hingga distribusi pasca panen.

Sembari memetik bunga krisan yang berwarna-warni, Soleh menjelaskan dibutuhkan waktu tiga bulan lamanya dari pertama menanam bunga krisan hingga waktu panen. Nantinya, tanaman yang telah dipanen akan dikemas dalam bentuk bunga potong untuk didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia, termasuk juga Surabaya, Bali, dan kota besar lainnya.

Kota Batu memiliki pesona keindahan alam yang memukau, termasuk juga cantiknya berbagai bunga berwarna-warni.Kota Batu memiliki pesona keindahan alam yang memukau, termasuk juga cantiknya berbagai bunga berwarna-warni. Foto: Rengga Sancaya

Meski usaha budi daya ini terbilang sukses, Soleh tidak memungkiri pandemi COVID-19 yang melanda setahun belakangan telah menjadi pukulan telak bagi para petani krisan di Sidomulyo. Khususnya bagi 23 anggota yang tergabung dalam Kelompok Tani Krisan Mulya.

Soleh melanjutkan, saat ini pihaknya hanya bisa mengirimkan kurang lebih 1.000 ikat bunga potong krisan dalam satu minggu. Padahal, sebelum adanya pandemi pengiriman selama seminggu bisa mencapai 3.000 ikat bunga.

"Waktu pandemi awal kerugian sekitar Rp500 juta selama 3 bulan. Jadi semua produknya petani itu tidak terserap pasar. Saya sendiri yang juga pedagang dan petani merasakan sendiri (dampaknya). Banyak stok menumpuk yang akhirnya terbuang. Akhirnya setelah itu kita ukur dan menyesuaikan penanaman," ujarnya.

Upaya penyesuaian jumlah tanam bunga krisan ini menjadi langkah yang ditempuhnya untuk meminimalisasi kerugian. Selain itu, Soleh juga berharap usaha dari para petani krisan di Sidomulyo bisa terus berkembang, tak hanya di bidang bunga potong saja. Tapi juga dapat mengolahnya menjadi produk lain seperti teh krisan.

"Harapan ke depannya ingin lebih maju berinovasi menyiapkan produk bunga potong yang suka overproduksi biar bisa diolah," imbuhnya.

Soleh pun mengungkap dalam mengembangkan usaha budidaya bunga potong krisan ini pihaknya telah mendapat berbagai kemudahan, salah satunya melalui pemodalan dari BRI.

"Anggota (kelompok tani) kami di klaster semua sudah masuk di BRI, sampai sekarang pun nasabahnya bertambah dan bertambah terus. Kita bisa menikmati hasilnya dan kedepannya mudah-mudahan BRI semakin maju dan bisa jadi bapak angkat yang akan terus bantu kami," pungkasnya.

Simak Video "Bunga Krisan Sidomulyo Yang Tetap Mekar di Era Pandemi"
[Gambas:Video 20detik]
(mul/hns)

Let's block ads! (Why?)


Usaha Petani agar Krisan Tetap Mekar di Tengah Sulitnya Pandemi - detikFinance
Klik Disini Lajut Nya

No comments:

Post a Comment

Modal Kecil, Ini Ide Usaha Handmade dari Bahan Semen ala Warga Laweyan Solo - Solopos.com

[unable to retrieve full-text content] Modal Kecil, Ini Ide Usaha Handmade dari Bahan Semen ala Warga Laweyan Solo    Solopos.com Modal Ke...