Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usaha mikro memiliki porsi terbesar dari struktur pelaku usaha di Indonesia, jumlahnya mencapai 63,4 juta unit usaha dari 64,2 juta keseluruhan UMKM.
Kementerian Koperasi dan UKM mendorong agar usaha mikro dapat mengelola keuangan dan menjaga likuiditas secara baik.
"Untuk meningkatkan akses terhadap pembiayaan perlu kemampuan menjalankan manajemen usaha yang baik. Karena tantangan besarnya akses pembiayaan yang masih rendah,: kata Asisten Deputi Pengembangan Kapasitas Usaha Mikro Kemenkop Hariyanto, Jumat (30/4/2021).
Menurutnya, pelaku usaha mesti melengkapi administrasi dan pencatatan keuangan kegiatan usaha dalam segala kondisi usaha.
Karena itu, KemenkopUKM menggelar pelatihan literasi keuangan untuk meningkatkan pengetahuan SDM usaha mikro.
"Pelatihan merupakan salah satu kunci pemberdayaan usaha mikro untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha mikro dalam hal pengelolaan keuangan," kata Hariyanto.
Baca juga: Puluhan Juta UMKM Bangkrut, Kemenkop UKM Diminta Lakukan Pedataan dan Evaluasi
Pelatihan literasi keuangan usaha mikro salah satunya dilaksanakan dengan tema “Pencatatan Keuangan UMKM di Tengah Pandemi Covid-19" di Sampang, Madura, Jawa Timur.
Pelatihan ini ditujukan untuk membantu usaha mikro mampu melengkapi administrasi dan pencatatan keuangan saat kondisi likuiditas usaha mengalami penurunan, sehingga dapat tumbuh dan berkembang kembali dalam meningkatkan produktivitas usahanya di masa Pandemi Covid-19.
Tak pelak para peserta menyambut antusias pelatihan ini di tengah pengalaman mereka saat pandemi yang mengalami kesulitan.
"Pelatihan mengajarkan saya menata administrasi keuangan saya yang selama ini amburadul. Materi yang diajarkan membantu saya memperbaiki pencatatan keuangan," kata Sohibun, pelaku usaha olahan makanan perikanan.
Kemenkop Dorong Usaha Mikro Cerdas Kelola Keuangan - Tribunnews.com
Klik Disini Lajut Nya
No comments:
Post a Comment