Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Luar Negeri mendorong pelaku usaha di Yogyakarta masuk ke pasar Amerika Latin, Karibia, Eropa, dan Timur Tengah. Tahun lalu, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta telah melakukan ekspor ke 122 negara dengan nilai mencapai US$298,6 juta.
Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, Duta Besar Ngurah Swajaya mengatakan bahwa Kementerian Luar Negeri selalu mendorong pelaku usaha untuk meningkatkan ekspor ke luar negeri. Dengan kondisi pandemi Covid-19, memanfaatkan teknologi menjadi salah satu cara memperkenalkan produk para pelaku usaha ke pasar di luar negeri.
"Dampak Covid-19 sangat luar biasa dan dirasakan oleh para pelaku usaha. Namun, kita dituntut untuk memperkuat optimisme melalui peningkatan kreativitas, inovasi, dan terus menerus mencari peluang," katanya melalui keterangan resmi, Selasa (13/4/2021).
Ngurah menyampaikan hal itu ketika menggelar kegiatan 'Penggalangan Pengusaha dan Sosialisasi Platform Digital' di Yogyakarta. Kegiatan yang diselenggarakan secara hibrida tersebut membahas mengenai peluang dan tantangan perdagangan, investasi dan pariwisata Indonesia dengan negara-negara Amerika Latin dan Karibia serta Eropa Tengah dan Timur, serta platform digital INA-LAC (www.ina-lac.com).
Tri Saktiyana, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Pemerintah DIY menambahkan, potensi ekspor DI Yogyakarta masih sangat besar. Sepanjang 2020, DIY telah mengekspor 78 komoditi ke 122 negara dengan nilai US$ 298,6 juta.
Adapun, kegiatan Penggalangan Pengusaha dan Sosialisasi Platform Digital diselenggarakan untuk mendukung pelaksanaan forum bisnis Indonesia-Latin America and the Carribean Business Forum (INA-LAC BF 2021) dan Indonesia-Central and Eastern Europe Business Forum (INA-CEE BF 2021).
Kedua forum bisnis ini terbuka untuk para pelaku usaha di Indonesia, dimana pengusaha Indonesia dapat berinteraksi, saling mengenal, dan berdiskusi mengenai peluang kerja sama bisnis dengan pengusaha asing dari kawasan.
Dalam rangkaian kegiatan ini, Kemlu juga melakukan kunjungan ke perusahaan-perusahaan DIY untuk mendukung ekspor mereka ke negara-negara potensial yang belum dieksplorasi.
Perusahaan yang dikunjungi yaitu PT Mega Andalan Kalasan yang merupakan produsen tempat tidur rumah sakit dan peralatan rumah sakit lainnya, serta PT Timboel yang memproduksi kerajinan dan dekorasi rumah.
Kemlu Dorong Pelaku Usaha Yogyakarta Tingkatkan Ekspor - Bisnis.com
Klik Disini Lajut Nya
No comments:
Post a Comment