Rechercher dans ce blog

Wednesday, April 14, 2021

Sebelum IPO, Erick Mau Cari Mitra Anak Usaha BUMN via SWF - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah mendorong pengembangan bisnis dua anak usaha BUMN yang bergerak di bidang shipping and marine serta pengembangan kawasan industri. Untuk saat ini perusahaan tengah mencari partner melalui Indonesia Investment Authority (INA) atau Soverign Wealth Fund (SWF).

Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury mengatakan masuknya mitra bisnis melalui INA ini dinilai bisa membantu memperkuat bisnis perusahaan hingga akhirnya perusahaan ini dinilai siap untuk melantai di pasar saham.

"Dengan adanya INA salah satu alternatif, sebelum melakukan IPO bisa mencari mitra, meningkatkan modal dan pengembangan bisnis dengan bermitra dengan INA. Karena INA selain ada tugas investasi di BUMN dan aset milik negara juga bisa mengundang mitra lainnya, jadi salah satu opsi yang dilakukan bermitra dengan INA dan investor strategis untuk bisa mengembangkan BUMN dan anak usaha yang akan ditawarkan ke publik," kata Pahala dalam wawancara dengan CNBC Indonesia TV, Rabu (14/4/2021).


Pengembangan BUMN yang dimaksud adalah perusahaan shipping dan marine anak usaha PT Pertamina (Persero), yakni PT Pertamina International Shipping (PIS). Kemudian perusahaan pengembangan kawasan industri di Cilegon, PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC) yang merupakan anak usaha PT Krakatau Steel Tbk (KRAS).

Pahala menjelaskan, saat ini Pertamina tengah melakukan pengembangan subholding shipping dan marine logistic mengingat kebutuhannya juga terbilang tinggi di Indonesia. Saat ini saja kapasitas pengangkutan perusahaan ini dinilai sebagai salah satu yang terbesar di Asia untuk pengangkutan liquid material, crude dan BBM.

Sedangkan untuk KIEC akan dikembangkan kawasan industri di wilayah tersebut dengan menggandeng mitra strategis baru. Perusahaan ini dinilai memiliki potensi pengembangan, terutama dengan ditunjang adanya PT Krakatau Tirta Industri, PT Krakatau Daya Listrik dan PT Krakatau Bandar Samudera.

"Ini salah satu pasar yang kita liat anak perusahaan BUMN dengan kepemilikan Krakatau Steel tapi buka kesempatan untuk industri lain mengembangkan industri di situ. Ini kita liat potensi dikembangkan dengan INA sebelum bisa ditawarkan ke publik melalui IPO," lanjutnya.

Dia menyebutkan saat ini kerja sama pengembangan BUMN dengan INA ini masih terus dikaji, sebab ini menjadi salah satu opsi pengembangan sebelum perusahaan tersebut, terutama anak usaha Pertamina, melakukan IPO yang ditargetkan pada 2022 mendatang.

"INA menjadi salah satu alternatif melakukan optimalisasi value sebelum masuk ke IPO. Kalau kita tawarkan langsung ke IPO kemungkinan memperoleh strategic partner akan lebih besar dan INA akan undang strategic partner lainnya bersama pengembangan di BUMN dan anak usaha, sebelum nantinya ina akan merealisasikan investasi salah satunya di IPO," terangnya.


[Gambas:Video CNBC]

(hps/hps)

Let's block ads! (Why?)


Sebelum IPO, Erick Mau Cari Mitra Anak Usaha BUMN via SWF - CNBC Indonesia
Klik Disini Lajut Nya

No comments:

Post a Comment

Modal Kecil, Ini Ide Usaha Handmade dari Bahan Semen ala Warga Laweyan Solo - Solopos.com

[unable to retrieve full-text content] Modal Kecil, Ini Ide Usaha Handmade dari Bahan Semen ala Warga Laweyan Solo    Solopos.com Modal Ke...