AKURAT.CO, Di tengah proses pemulihan ekonomi nasional, masyarakat dituntut untuk tetap bisa bertahan hidup salah satunya dengan mulai berbisnis.
Ketidakpastian kapan pandemi akan berakhir membuat banyak masyarakat kehilangan pekerjaan. Namun demikian bagi mereka yang bekerja pun banyak yang saat ini menjalankan usaha sampingan. Hal itu agar menambah penghasilan di tengah wabah pandemi virus asal Wuhan, China ini.
Usaha sampingan memang bisnis yang termasuk dalam skala kecil. Tetapi dari skala kecil tersebut, yang tadinya hanya sekadar iseng atau hanya untuk penghasilan tambahan saja, jika dijalani dengan sungguh-sungguh bisa berubah menjadi bisnis dengan skala dunia. Siapa sangka bisnis yang berawal dari ide sederhana ini bisa mendatangkan uang yang sangat banyak.
Jika kamu tertarik menjalankan usaha sampingan namun masih terkendala oleh kebingungan akan pemilihan usaha apa yang akan dijalani, berikut beberapa usaha sampingan dengan modal kecil yang bisa dicoba:
1. Les Privat
Jasa mengajar privat untuk mata pelajaran sekolah sejauh ini banyak ditawarkan oleh mahasiswa yang ingin menambah tabungan mereka atau untuk biaya kuliah. Selain pelajaran sekolah, bahasa asing atau bermusik juga merupakan bidang yang banyak dicari tenaga pengajarnya.
Awalnya kamu bisa mulai dari rumah ke rumah mendatangi murid-murid. Tetapi nantinya jika sudah mulai dikenal dan punya banyak murid, kamu pun bisa membuka tempat les sendiri di rumah sehingga bukan kamu yang keliling tapi para murid yang akan datang ke rumah kamu.
Modal yang dibutuhkan untuk les privat ini relatif kecil. Jika kamu yang keliling mendatangi murid berarti modal yang diperlukan hanyalah biaya transportasi. Jika kamu membuka les di rumah, berarti modal untuk peralatan tulis dan ruang belajar, yang bila dihitung secara kasar, paling tidak membutuhkan modal sekitar Rp1 juta saja, dan kamu sudah bisa menjalankan usaha ini di rumah. Tarif les bisa kamu tentukan berdasarkan pasaran biaya les di lokasi kamu.
2. Penerjemah
Kamu menguasai suatu bahasa asing? Manfaatkan keahlian tersebut dengan menawarkan jasa penerjemahan. Memang penerjemah terbagi menjadi dua golongan, yaitu penerjemah profesional dan penerjemah pemula. Tetapi semua profesional bermula dari pemula juga, bukan? Penerjemah profesional biasanya bekerja di bawah sumpah dan relatif mahal tarifnya. Bagi pemula, sebaiknya kamu mulai saja dengan menerjemahkan dokumen-dokumen seperti artikel, skripsi, makalah, dan lain sebagainya.
Bisnis ini memberikan hasil yang cukup berarti. Sebagai contoh, kamu memberlakukan tarif penerjemahan sebesar Rp50/kata. Jika dalam satu halaman ada 500 kata, maka kamu sudah berhasil mengantongi sebanyak Rp25 ribu. Kemudian, apabila kamu bisa menyelesaikan 10 halaman dalam satu hari, maka keuntungan kamu dalam sehari adalah sebesar Rp250 ribu. Menarik, bukan?
Modalnya juga relatif mudah dan murah, antara lain adalah laptop dan koneksi internet. Jika hasil fisik memang dibutuhkan, maka mesin cetak atau printer termasuk ke dalam modal yang diperlukan. Internet adalah modal pokok yang perlu ada dan bisa digunakan untuk melakukan riset yang diperlukan dalam proses penerjemahan, seperti mencari definisi suatu kata dan lain sebagainya. Lokasi kerjanya pun fleksibel. Bisa di kantor, di kafe, di rumah, atau di manapun.
3. Jasa Pengetikan
Bisnis ini umumnya paling laku di daerah sekitar kampus. Banyak mahasiswa yang membutuhkan jasa pengetikan untuk penulisan tugas kuliah atau juga skripsi. Ide ini cocok dijadikan usaha sampingan karena cukup dengan mengetik, kamu bisa mendatangkan uang.
Tarif yang biasanya digunakan untuk jasa ini biasanya berdasarkan per halaman atau per kata. Dan yang pasti, usaha ini tidak memakan biaya yang besar sebagai modal dasar. Kamu hanya butuh beberapa perangkat yang harus disiapkan yakni komputer atau laptop, printer, kertas HVS, scanner, dan lain sebagainya.
4. Jasa Titip Beli
Bisnis jasa titip beli sedang naik daun belakang ini mengiringi kemajuan teknologi yang pesat. Hal ini karena usaha tersebut berbasis online. Secara garis besar, kamu hanya perlu membelikan barang-barang pesanan pelanggan yang kemudian akan dikirimkan lagi ke mereka dengan tambahan ongkos kirim. Modal yang dibutuhkan pun relatif kecil dengan omzet besar hingga jutaan rupiah.
Usaha yang dikenal juga dengan istilah personal shopper atau pebelanja pribadi ini banyak dijumpai di media sosial populer seperti Instagram, Facebook, dan Twitter. Namun tak jarang juga dijumpai pada aplikasi berbasis chat seperti Line, Whatsapp dan lainnya. Oleh karena itu, sistem pemasarannya pun dilakukan melalui media sosial dengan cara mengunggah foto produk yang akan dipasarkan ke media sosial guna menarik perhatian para calon pembeli.
5. Menjual Aneka Kue
Bagi kamu yang menyukai atau memiliki hobi memasak kue, maka ide berikut adalah ide yang sempurna. Pasalnya, kamu bisa menghasilkan uang dari kegiatan yang kamu gemari tersebut. Setelah seharian bekerja, kemudian sore harinya setelah pulang dari kantor, kamu bisa menyalurkan hobi membuat kue itu, yang mana bisa dijual pada keesokan harinya di kantor atau kepada tetangga sekitar tempat tinggal. Pastinya menyenangkan jika setiap sore bisa melakukan hobi serta mendapatkan penghasilan pula.
Kue yang dijual bisa dalam bentuk kue basah seperti brownies kukus, bika ambon, dadar gulung, banana cake, bolu coklat, lapis legit, klepon, apem, onde-onde, dan kue cucur. Kue kering pun juga tak kalah banyak, misalnya walnut cream cheese, sandwich coklat mint, nastar nanas, putri salju, cookies lemon, dan kukis selai kacang coklat. Untuk variasi resep, situs bacaresepdulu.com bisa dijadikan referensi.
Tidak perlu modal besar untuk menjual aneka kue ini. Modal yang diperlukan paling hanya berkisar Rp10 juta selama satu bulan pertama, dengan rincian Rp9 juta untuk bahan baku (Rp300 ribu x 30 hari), Rp300 ribu untuk biaya gas, dan Rp250 ribu untuk biaya listrik dan air. Tempat usaha adalah dapur kamu sendiri tentunya. []
Cuan Ngalir Terus, Cobain Deh 5 Ide Usaha Sampingan Ini - Akurat.co
Klik Disini Lajut Nya
No comments:
Post a Comment