Tercatat tren harian kasus Covid-19 secara nasional terus menurun dengan persentasi kasus aktif yang lebih rendah dibandingkan global, begitu juga dengan tingkat kesembuhan yang juga lebih baik dari global.
Baca Juga : Anugerah Desa Wisata, Sandi: Ini Bisa Jadi Lokomotif Pemulihan Ekonomi Desa
Percepatan vaksinasi juga terus diupayakan pemerintah untuk mencapai target 500 ribu dosis perhari, di mana hingga 27 April sebanyak 19,1 juta dosis vaksin telah disuntikkan.
Seiring dengan penangan pandemi Covid-19 yang semakin membaik, Menko Airlangga optimistis ekonomi Indonesia akan membaik.
“Ekonomi Indonesia juga diprediksi rebound di tahun 2021 dan diproyeksikan ekonomi kita akan tumbuh di 4,5-5,3% di tahun 2021 dan 5,4-6% di tahun 2022,” ujar Menko Airlangga dalam rilisnya di Jakarta, Sabtu (1/5/2021).
Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi tersebut, pemerintah melakukan reformasi struktural yang akan menjadi faktor pendongkrak ekonomi untuk jangka menengah dan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk pemulihan jangka pendek dengan anggara Rp699,43 triliun dan realisasi hingga April telah mencapai Rp134,07 triliun atau 19,2% dari pagu.
Pemulihan ekonomi, jelas Airlangga, sedang berlangsung dan tercermin dari berbagai lini indikator yang menunjukkan perbaikan dari sisi konsumsi, indeks keyakinan konsumen, penjualan ritel, hingga penjualan kendaraan bermotor yang meningkat 28% pada Maret seiring dengan insentif PPnBM.
Begitu juga dengan kegiatan dunia usaha yang telah berada di level positif dan diproyeksikan meningkat di kuartal kedua 2021.
“Indeks PMI juga terus berada di sektor ekspansif, sementara di sektor ekspor dan impor bahan baku dan modal juga menunjukkan peningkatan dan ini menunjukkan geliat dunia usaha yang sudah mendekati pulih,” jelas Airlangga.
Baca Juga : Buka Ruang Masukan dari Akademisi untuk Pemulihan Ekonomi
Demikian pula dengan belanja masyarakat yang meningkat tajan di bulan April sebesar 32,48% year on year (yoy) dan penerimaan industri yang meningkat dengan mencetak pertumbuhan 10,26% (yoy).
Selain itu, sebagai upaya untuk keluar dari middle income trap pada 2045, pemerintah juga menjalankan transformasi struktural dengan meningkatkan investasi dan akselerasi pertumbuhan ekonomi melalui pengesahan UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
“UU Cipta Kerja dan peraturan pelaksanannya mendapatkan apresiasi positif dari berbagai lembaga internasional dan pemerintah menerapkan peraturan menteri dan K/L sebagai pedoman pelaksanaan teknis dan diharapkan sistem online single submission akan beroperasional pada bulan Juli 2021,” ujar Airlangga.
Menko Airlangga yang menjadi pembuka seminar nasional transformasi ekonomi yang diadakan Universitas Sriwijaya ini juga mengajak perguruan tinggi untuk bersinergi dengan pemerintah dalam meningkatkan daya saing investasi.
“Saya mengajak kita semua untuk bersama-sama mewujudkan pemulihan ekonomi melalui sinergi dan koordinasi yang baik antara pemerintah dan perguruan tinggi, terutama dibidang peningkatan daya saing investasi,” kata Menko Airlangga.
Kegiatan Dunia Usaha Berada di Level Positif, Diproyeksi Naik Kuartal II - SINDOnews.com
Klik Disini Lajut Nya
No comments:
Post a Comment