KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) mencatatkan hasil usaha setelah pajak sebesar Rp 47,1 miliar di akhir 2020. Nilai ini tumbuh 12,18% secara tahunan (yoy) dari akhir 2019 yang mencapai Rp 41,9 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pertumbuhan ini didorong oleh jumlah pendapatan investasi yang juga tumbuh. Akhir tahun lalu, perusahaan mencatat pendapatan investasi sebesar Rp 55,6 miliar. Nilai ini meningkat 14,69% yoy dari akhir tahun 2019 sebesar Rp 48,4 miliar.
Kendati demikian, pertumbuhan hasil usaha ini tertahan akibat biaya operasional yang juga mengalami peningkatan. Tercatat beban operasional meningkat 37,44% yoy dari Rp 6,7 miliar menjadi Rp 9,21 miliar di akhir 2020.
Baca Juga: Bank BJB (BJBR) kantongi peringkat idAA- dari Pefindo
Sementara itu, total aset investasi yang terdapat pada DPLK BJB juga mengalami peningkatan sepanjang tahun 2020. Tercatat, total aset investasi perusahaan di tahun 2020 mencapai Rp 775 miliar. Hal ini berarti ada pertumbuhan sebanyak 17,78% yoy yang pada akhir tahun 2019 baru mencapai Rp 658 miliar.
Dari total aset investasi tersebut, kontribusi terbesar terletak pada deposito berjangka yang mencapai 99% dengan nilainya sebesar Rp 774 miliar. Sisanya, aset investasi terletak pada reksa dana dengan nilainya mencapai Rp 409 juta.
Sepanjang 2020, hasil usaha DPLK Bank BJB (BJBR) tumbuh 12,18% - Kontan
Klik Disini Lajut Nya
No comments:
Post a Comment