Rechercher dans ce blog

Monday, May 24, 2021

Triwulan I, Pertamina Salurkan Modal Usaha di 57 Outlet dan Usaha Kecil - Implementasikan Goal 8 SDGs | Neraca.co.id - Harian Ekonomi Neraca

NERACA

Jakarta - PT Pertamina (Persero) memiliki segudang cara untuk dapat membantu pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) binaannya agar bangkit dan adaptif Covid-19. Salah satunya melalui program peningkatan kewirausahaan Pinky Movement. Selain itu, program ini juga turut mendukung dan memastikan penggunaan LPG yang tepat sasaran.

Pjs. Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Fajriyah Usman menjelaskan, program Pinky Movement adalah bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan yang menyasar pada usaha kecil. “Misinya adalah membuat usaha kecil untuk dapat naik kelas melalui pembiayaan modal usaha dan pembinaan,” ujar dia.

Fajriyah menuturkan, pada triwulan pertama tahun 2021 ini, Pertamina melalui program Pinky Movement telah menyalurkan modal usaha kepada 36 outlet Bright Gas dan 21 usaha kecil di seluruh Indonesia. Jumlah ini akan terus meningkat seiring dengan target perseroan yang akan menyasar 500 outlet LPG subsidi dan 140 usaha kecil sektor kuliner.

Mengapa outlet LPG subsidi usaha kecil sektor kuliner yang menggunakan LPG subsidi yang disasar? Fajriyah menjelaskan, hal ini sesuai dengan tujuan awal program ini dibentuk. Yakni dengan menekankan pada upaya konkret untuk menurunkan beban subsidi dan menjadi tepat sasaran. 

“Sehingga peluang UMK outlet LPG untuk mengembangkan bisnisnya makin terbuka lebar dengan menjual LPG non subsidi. Maupun, UMK pengguna LPG subsidi yang ingin beralih menggunakan LPG non subsidi bisa mendapat manfaat yang lebih dengan mengikuti program ini,” jelas Fajriyah.

Program Pinky Movement juga memberikan nilai tambah pada perusahaan dengan melibatkan usaha kecil berupa pangkalan LPG dan juga usaha kecil pengguna LPG bersubsidi untuk beralih ke LPG non subsidi. Sehingga dapat mendukung penyediaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi yang merupakan salah satu bentuk implementasi Goal 8 Sustainable Development Goals (SDGs).

Dengan mengikuti program ini, outlet maupun UMK sektor kuliner dapat merasakan sejumlah manfaat yang ada. Mulai dari peningkatan omzet UMK, peningkatan kompetensi kewirausahaan UMK, dan perluasan pasar UMK.

Atas kontribusinya tersebut, Program Pinky Movement berhasil meraih beberapa penghargaan di antaranya, Best of The Best Kategori Sustainability: Pertamina untuk Program Pinky Movement dan Juara utama predikat Gold - Kategori Sustainability, Sub kategori CSV untuk Program Pinky Movement pada ajang BUMN Corporate Communication dan Sustainability Summit (BCOMSS) 2021; 10 Besar Millennials Innovation Summit di Kementerian BUMN; serta Penghargaan oleh International Council for Small Business (ICSB) Indonesia Presidential Award 2020.

Menurut Fajriyah, melalui Program Pinky Movement, Pertamina ingin senantiasa menghadirkan energi yang dapat menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan. 

Pertamina juga senantiasa mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) melalui implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh wilayah operasionalnya. Hal ini merupakan bagian dari tanggung jawab lingkungan dan sosial, demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat.

Sebelumnya, hingga pertengahan September 2020 kemarin, nilai penyaluran sudah menyentuh angka hampir Rp 22 miliar. Program ini terus menyasar outlet dan UMKM pengguna LPG subsidi untuk ditingkatkan kompetensi dan perkembangan bisnisnya.

Menurut Fajriyah, selain pembiayaan, UMKM binaan juga akan mendapatkan pembinaan berupa pelatihan dan asistensi sertifikasi yang dibutuhkan. Tujuan pembinaan ini adalah agar pelaku UMKM tersebut dapat meningkatkan kompetensinya, mengembangkan bisnisnya, dan naik kelas.

Program tersebut, lanjut Fajriyah, sudah menyasar hampir seluruh wilayah operasi Pertamina. Secara besaran penyaluran berada di seluruh wilayah Marketing Operasional Region (MOR) dari Region 1 hingga Region 8.

“Pinky Movement bertujuan meningkatkan kapabilitas UMKM melalui pinjaman modal usaha, kompetensi UMKM melalui pembinaan, serta sekaligus mengedukasi UMKM untuk meningkatkan kesadaran dalam penggunaan LPG subsidi sesuai peruntukannya,” ujar Fajriyah.

VP CSR & SMEPP Management Pertamina Arya Dwi menambahkan, banyak kemudahan yang didapat setelah menjadi mitra binaan. Seperti kemudahan untuk mendapatkan modal usaha serta kemudahan untuk mendapat stok LPG untuk dijual kembali. “Tidak perlu wara-wiri lagi semua sudah terpenuhi dibantu Pertamina,” jelas Arya.

Adblock test (Why?)


Triwulan I, Pertamina Salurkan Modal Usaha di 57 Outlet dan Usaha Kecil - Implementasikan Goal 8 SDGs | Neraca.co.id - Harian Ekonomi Neraca
Klik Disini Lajut Nya

No comments:

Post a Comment

Modal Kecil, Ini Ide Usaha Handmade dari Bahan Semen ala Warga Laweyan Solo - Solopos.com

[unable to retrieve full-text content] Modal Kecil, Ini Ide Usaha Handmade dari Bahan Semen ala Warga Laweyan Solo    Solopos.com Modal Ke...