Demi Pegawai Tetap Terima Gaji, Rela Ubah Angkringan Berkonsep COD
MADIUN – Cash on Delivery atau yang biasa dikenal dengan COD ternyata tak hanya bisa diterapkan untuk pelayanan jasa pengiriman barang dan makanan dari restoran saja. Namun COD juga bisa diterapkan untuk mendapatkan layanan menu sebuah angkringan.
Itulah yang coba diterapkan oleh angkringan stasiun. Melalui akun media sosialnya, mereka menyatakan sangat terdampak akibat pandemi. Maka dari itu agar terus tetap hidup dan menjalankan operasionalnya, mereka membuat jasa pelayanan pesan antar bagi para pembeli yang ingin menikmati menu makanan dan minuman dari angkringan yang ada di depan Stasiun Madiun itu.
“Ini kan masa pandemi, sedang PPKM tidak boleh ada dine in dan harus take away. Kalau take away biasanya ada yang kesini tapi tidak jadi pesan, akhirnya kita konsep COD,” ujar pengelola angkringan, Rico Kurniawan.
Dirinya mengaku, sejak pertama kali buka Mei lalu, setidaknya keuntungan dalam sehari yang didapat kisaran Rp 2,5 hingga Rp 3 juta. Namun karena jumlah kasus aktif Covid-19 semakin tinggi dan diterapkan PPKM darurat, omsetnya turun jauh.
“Sehari tidak ada satu juta. Sedangkan disini sewa tempat dan bayar karyawan. Saya sih tidak apa-apa kalau angkringan tutup, tapi bagaimana dengan yang kerja disini,” ungkapnya sembari mengatakan terdapat 7 karyawan yang bekerja dengannya.
Di masa-masa seperti ini, sebagai pelaku usaha dirinya mengatakan harus banyak-banyak bersabar dan pandai memutar otak demi bisa menggaji karyawannya. Rico mengaku bakal membuat inovasi lainnya agar angkringannya tetap berjalan.
“Harapan saya semoga Covid-19 segera berakhir. Salah satu cara untuk mengakhiri pandemi dengan kita para pelaku usaha taat aturan pemerintah. Semoga seluruh pelaku usaha lain bisa tetap semangat dan terus berjuang menghidupkan usahanya,” pungkasnya.
(ws hendro/kus/madiuntoday)
Kiat Pelaku Usaha Hadapi PPKM Darurat Beradaptasi di tengah pandemi (2) - - madiuntoday
Klik Disini Lajut Nya
No comments:
Post a Comment