Jakarta, Beritasatu.com - PT Hensel Davest Indonesia Tbk (HDIT) melalui salah satu anak usahanya PT Doeku Peduli Indonesia membantu disbursement permodalan kepada lebih dari 200.000 agen usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang merupakan mitra daripada jaringan perseroan.
Direktur sekaligus corporate secretary HDIT Ferdiana Tjahyadi menjelaskan, langkah ini dilakukan perseroan lantaran mayoritas jaringan agen UMKM perseroan bergerak di bidang penjualan voucher pulsa telepon dan voucher listrik. Dengan rata-rata kebutuhan permodalan berkisar di Rp 3 juta hingga Rp 5 juta setiap bulannya dengan perputaran sebesar minimal 5x per bulan dari modal kerja.
"Dengan modal tersebut, maka UMKM yang menjadi mitra Doeku dapat meraih potensi margin laba bersih atau net profit margin bagi pihak UMKM sebesar 5% hingga 8% per bulannya. Selain potensi keuntungan tersebut beberapa keuntungan UMKM dari penyaluran modal platform Doeku adalah bunga yang kompetitif mulai dari 15%, proses yang cepat dan mudah karena 100% online dan biaya baru akan ditagih jika pinjaman sudah disetujui,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Senin (16/8).
Doeku sendiri saat ini sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK sejak bulan Oktober 2019 dengan nomor terdaftar No:S599/NB,213/2019 dan saat ini sedang dalam proses eskalasi perijinan
Ferdiana menambahkan, dengan strategi bisnis ESG sustainability yang mengarah kepada UMKM, serta rencana pendanaan IPO pada 2022. Perusahaan memprediksi kontribusi bisnis P2P lending tersebut dapat menyumbangkan profit margin sebesar 200% tahun depan.
"Perseroan menilai pandemi tidak menjadi halangan untuk HDIT terus memanfaatkan peluang yang ada. Hensel Davest Indonesia melihat peluang besar untuk tumbuh pesat pada bidang usaha pembelian produk dan pembayaran secara digital,” kata Ferdiana.
Untuk diketahui, perusahaan dengan kode saham HDIT itu telah menjadi perusahaan pengembang ekosistem solusi teknologi finansial. Saat ini, Hensel Davest Indonesia menawarkan produk-produk digital di bidang teknologi finansial dan perdagangan elektronik (e-commerce) seperti pulsa, token listrik, pembayaran tagihan, pemesanan tiket, dan voucher digital.
Hensel Davest Indonesia juga memiliki beberapa brand melalui jaringan anak usaha. Salah satunya yakni platform e-commerce yang ditujukkan bagi UMKM yang ingin memiliki toko online sendiri bernama Emposh. Produk lain adalah BiroPay yaitu layanan payment gateway dan switching pembayaran online yang menghubungkan UMKM dengan perusahaan teknologi finansial.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: Investor Daily
Anak Usaha HDIT Bantu Penyaluran Modal UMKM - BeritaSatu
Klik Disini Lajut Nya
No comments:
Post a Comment