TEMPO.CO, Jakarta - Tren kuliner makanan ringan croffle, alias paduan croissant dan waffle, jadi peluang usaha menarik selama masa pandemi. Kuliner ini banyak dicari dan digemari setelah dipopulerkan oleh sejumlah artis Korea Selatan. Sejak akhir 2020, semakin banyak pemilik kafe atau pengusaha kuliner yang menyediakan menu croffle.
ADVERTISEMENT
Kuliner paduan croissant dan waffle, croffle
Menurut Indah, menu croffle juga bisa dijual melalui strategi bundling dengan minuman ringan seperti cafe caramel, & houjicha milk tea. Modal pembuatan menu minuman ini berkisar Rp 10.000 per porsi. "Dengan perhitungan tersebut dan harga pasar croffle saat ini, pemilik usaha bisa mendapatkan cuan banyak."
Indah mengatakan, tren croffle kedepannya akan bertahan dan mampu menaikan penjualan para pebisnis kedai kopi hingga kafe, khususnya di masa pandemi. “Dengan adanya variasi makanan ringan serta strategi bisnis seperti bundling, maka pemilik usaha bisa meningkatkan awareness terhadap brand dan produk yang ditawarkan,” kata Indah.
Melihat peluang usaha kuliner croffle yang cukup potensial, Toffin meluncurkan lini croffle maker seperti Furnotel Waffle Baker, Furnotel Flat Waffle Maker, dan lain-lain. Untuk memberikan kemudahan berbisnis bagi para pemilik usaha dan mitra, Toffin juga menawarkan nilai tambah seperti kelas online/workshop.
Di kelas ini mereka akan diajarkan mulai dari kreasi menu, menghitung biaya hingga strategi mengkomersilkan brand. "Dengan solusi ini, pemilik usaha bisa berkreasi dan mengembangkan varian makanan manis atau menu baru untuk menjadi tren selanjutnya. "
PRAGA UTAMA
Lihat Juga
Peluang Usaha Kuliner Croffle, Berapa Modalnya? - Bisnis Tempo.co
Klik Disini Lajut Nya
No comments:
Post a Comment