Gianyar (bisnisbali.com) –Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kabupaten Gianyar melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) untuk membangkitkan kembali kejayaan tenun ikat. Salah satu dukungan pemkab melalui pelatihan kejuruan bagi usaha mikro khususnya tenun ikat guna meningkatkan kapasitas dan kemampuan untuk menopang sektor pariwisata.
Asisten Deputi (Asdep) Pengembangan Kapasitas Usaha Mikro Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Hariyanto di sela-sela pelatihan, Kamis (28/10), mengatakan, Kabupaten Gianyar merupakan salah satu sentra kerajinan tenun ikat di Bali. Melalui pelatihan ini diharapkan peserta memiliki inovasi terkait produk tenun ikat yang menjadi unggulan khususnya di Gianyar.
Menurut Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Gianyar I Wayan Arsana, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memiliki peran strategis dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional setelah terdampak pandemi Covid-19. Hal itu terlihat dari kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang terus meningkat sampai sekitar 60 persen di masa pra-pandemi. Penyerapan tenaga kerja oleh UMKM juga sangat tinggi dan terus bertumbuh.
Dijelaskannya, perdagangan elektronik (e-commerce) dipandang sebagai salah satu kanal dagang utama bagi UMKM. Survei DSInnovate melaporkan adanya penggunaan platform e-commerce mencapai 49% sebagai sarana online. Hal ini mengingat cakupan penjualannya yang luas hingga internasional dan target pasar yang lebih spesifik.
Pelatihan dilaksanakan selama tiga hari hingga 30 Oktober. Materi pelatihan meliputi pemberdayaan UMKM, struktur desain tenun ikat, desain permukaan, desain aplikasi produk tenun ikat dan kewirausahaan tenun ikat. Praktik desain/motif tenun ikat menggunakan air brush. *kup
Kemenkop UKM Dukung Kebangkitan Usaha Tenun Ikat – Bisnis Bali - BisnisBali
Klik Disini Lajut Nya
No comments:
Post a Comment