Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Buah tidak akan jatuh jauh dari pohonnya, rupanya ungkapan itu tepat diberikan kepada pelajar kelas 3 SMP bernama Muhammad Suraz Harfansyah.
Lahir dari orang tua yang hanya berdagang di pasar, Suraz berhasil mengembangkan bisnis online shopnya sendiri.
Tak main-main, dia mendirikan usaha supplier fashion muslim seperti baju koko, jilbab dan kopiah dibawah nama Liiy Corp.
Tak banyak yang menyangka pelajar kelas 3 SMP Depok itu bisa survive berbisnis hanya berbekal digital marketing dan penggunaan platform yang tepat.
"Saya mulai jadi distributor sarung Wadimor langsung dari pabriknya. Kemudian yang lainnya seperti baju koko, peci, hijab dan lainnya pokoknya di bidang fashion muslim.
Omzet penjualan saya sebulannya Rp 300 juta dengan penghasilan bersih di kisaran Rp 100 juta," ungkapnya.
Pemuda 15 tahun itu bercerita usaha yang dibangunnya tidak mengandalkan bantuan orang tua sebab keluarganya bukan dari kalangan berada. Apalagi pada saat pandemi toko orangtuanya dipaksa tutup disitu sehingga tidak punya penghasilan sama sekali.
Untunglah sejak usia 13 tahun dirinya mulai iseng menjual produk-produk dagangan orangtuanya di e-commerce. Suraz bilang saat ini dirinya menjual produknya di Shopee, Lazada dan Tokopedia awalnya sebagai dropshiper tanpa modal hingga sekarang menjadi distributor dan memiliki toko online Liiystore.
Baca juga: Cara Check In PeduliLindungi di Aplikasi Shopee, Tiket.com, dan Tokopedia
Usahanya tidak hanya bisa menyambung hidup keluarganya selagi pandemi, tetapi juga memberikan uang lebih baginya untuk ditabung. Usahanya pun kian besar sehingga dirinya saat ini mempekerjakan 6 orang karyawan untuk membantu usahanya tersebut.
Andalkan Digital Marketing, Siswa SMP Ini Punya Usaha Beromzet Rp 300 Juta Sebulan - Tribunnews.com
Klik Disini Lajut Nya
No comments:
Post a Comment