Rechercher dans ce blog

Thursday, February 10, 2022

DPR: 45 Juta Pelaku Usaha Ultra Mikro Butuh Modal - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Aria Bima menyatakan, pemerintah harus fokus menyelesaikan persoalan di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), terutama pada saat pemulihan ekonomi nasional.

Menurut Aria, saat ini ada sebanyak 64,2 juta pelaku UMKM di Tanah Air. Jumlah itu, setara dengan 99,99% dari jumlah pelaku usaha di Indonesia.

Daya serapnya terhadap tenaga kerja sebanyak 117 juta orang, setara dari 97% daya serap tenaga kerja nasional. Adapun, kontrubusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional sebesar 61,11%. Sisanya, melalui pelaku usaha besar dengan andil 38,9%.


"Pemerintah harus fokus menyelesaikan persoalan UMKM terutama di pascarecovery," kata Aria Bima, di acara BRI Microfinance Outlook 2022, Kamis (10/2/2022).

Aria menekankan, fokus pemerintah adalah memastikan UKM dapat terus berkembang, terutama mendukung dari sisi masalah pembiayaan dengan skema yang tepat.

Pasalnya, saat ini, dari sebanyak 64,2 juta UMKM, di antaranya terdapat 45 juta pelaku di segmen ultra mikro yang membutuhkan penguatan permodalan. Oleh sebab itu, terbentuknya holding ultra mikro BUMN diyakini akan mampu menjawab permasalahan tersebut.

Dari jumlah itu, baru 15 juta nasabah yang dapat terlayani lembaga keuangan formal seperti perbankan, pegdaian, BPR, pinjaman kelompok, dan fintech.
"Ada sekitar 30 juta pelaku UMKM yang belum terlayani [lembaga keuangan formal]," kata Aria.

Sebelumnya, secara terpisah Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting mengungkapkan, pembentukan holding ultra mikro berpotensi BUMN bisa menjangkau 18 juta pelaku usaha di sektor ultra mikro (Umi). Holding ini terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebagai perusahaan induk, PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

Loto menyebut, pada tahun 2018, masih terdapat 30 juta usaha Umi yang belum mendapatkan akses pendanaan formal dari total 57 juta pelaku Umi di seluruh Indonesia. Rinciannya, sebanyak 15 juta telah terlayani melalui keuangan formal seperti perbankan, gadai, group lending, BPR dan fintech. Sebanyak 5 juta melalui rentenir dan 7 juta melalui kerabat.

Loto menilai, dengan adanya holding ultra mikro, selain bisa menjangkau nasabah yang lebih luas dan memberi perlindungan bagi nasabah.

"Holding Umi bisa menjangkau dari UMKM yang belum terlayani sekitar 18 juta. Kita harapkan dengan mengakses lembaga keuangan formal mereka bisa lebih terlindungi," kata Loto.


[Gambas:Video CNBC]

(sys)

Adblock test (Why?)


DPR: 45 Juta Pelaku Usaha Ultra Mikro Butuh Modal - CNBC Indonesia
Klik Disini Lajut Nya

No comments:

Post a Comment

Modal Kecil, Ini Ide Usaha Handmade dari Bahan Semen ala Warga Laweyan Solo - Solopos.com

[unable to retrieve full-text content] Modal Kecil, Ini Ide Usaha Handmade dari Bahan Semen ala Warga Laweyan Solo    Solopos.com Modal Ke...