Rechercher dans ce blog

Sunday, March 20, 2022

Peluang Bisnis Usaha Handmade: Punya Banyak Ragam Bentuk Unik - Radar Solo

RADARSOLO.ID – Peluang membangun usaha bisa dimulai dari hal kecil. Asal dengan semangat, kesabaran dan ketekunan, rezeki dari usaha tersebut bakal diraih. Nah, ini yang menjadi motivasi pasangan suami istri asal Toyogo, Sambungmacan ini.

Pasangan suami istri Edy Susanto, 36, dan Dewi Ramdhani, 25, ini melihat peluang bisnis handmade, gift dan bouquet. Atau usaha bingkisan hadiah untuk orang terkasih. Usaha tersebut sudah berjalan sekitar setahun terakhir.

”Dulu pernah mencoba usaha untuk menjual pizza. Namun sekarang fokus ke buket,” terang Edy.

Edy menjelaskan, pada umumnya pemesan banyak ketika momentum tertentu. Misal belum lama ini ada acara wisuda di salah satu perguruan tinggi di Solo. Atau pesanan untuk seseorang yang ulang tahun dan kado pernikahan. ”Tergantung pesanan, bisa buket bunga, ataupun parsel,” terang Edi.

Sejumlah bingkisan dengan bentuk unik hasil belajar secara otodidak. Selain itu juga mengambil kursus kilat online dengan biaya Rp 200 ribu. Bahan yang digunakan cukup mudah didapatkan, seperti kertas, plastik, kardus dan pita. Karena salah satu bahan pembuatannya dari kardus, jadi sangat hemat. Bisa memanfaatkan kardus bekas. ”Kadang sayang juga lihat kardus dibuang,” ujarnya.

Edy menjelaskan, untuk satu bingkisan tergantung pesanan. Biasanya Rp 25 ribu – Rp 200 ribu. Tergantung kerumitan, kualitas bahan dan hadiah yang akan diberikan.

”Kemarin yang cukup rumit, bikinnya bisa sampai dua hari. Kalau boksnya bersama isinya sekitar Rp 200 ribu,” ujarnya.

Soal isi hadiah pun beragam. Tidak hanya jajanan atau mainan. Tapi ada juga yang meminta dibuatkan bingkisan hadiah peralatan perlengkapan bayi, sembako dan sebagainya. Tergantung anggaran dan permintaan konsumen.

Awalnya ide usaha ini muncul dari sang istri. Belatar belakang sarjana ekonomi, istri Edy cenderung lebih suka berbisnis. Sementara dia membantu menawarkan ke konsumen. Dia juga memasarkan secara online agar jangkauan pasar lebih luas. Soal banyak sedikit pesanan, tergantung musiman.

”Kalau sekarang masih lingkup Sragen, tapi sempat ada pesanan dari kerabat istri saya di Indramayu, Jawa Barat, dikirim paket ke sana. Contoh produknya bisa dilihat di Instagram,” terangnya.

Dia mengakui di Sragen bukan usaha ini bukan satu-satunya. Namun untuk persaingan dinilai sangat sehat. Bahkan saling membantu dan mengisi. Jika ada teman sesama pengusaha yang kewalahan menerima pesanan akan ditawarkan.

”Kalau di grup itu misal ada COD (cash on delivery) tapi tempatnya jauh. Dilempar ke yang lokasinya dekat,” bebernya.

Karena baru setahun, dia masih melayani secara online karena belum memiliki toko resmi. Namun diharapkan ke depan semakin besar dan sukses. ”Menikah baru setahun lebih, kalau tantangan pas sepi order ya suntuk, tidak ada kegiatan. Waktu luang itu digunakan buat belajar atau mencoba membuat kreasi baru,” tandasnya. (din/bun)

Adblock test (Why?)


Peluang Bisnis Usaha Handmade: Punya Banyak Ragam Bentuk Unik - Radar Solo
Klik Disini Lajut Nya

No comments:

Post a Comment

Modal Kecil, Ini Ide Usaha Handmade dari Bahan Semen ala Warga Laweyan Solo - Solopos.com

[unable to retrieve full-text content] Modal Kecil, Ini Ide Usaha Handmade dari Bahan Semen ala Warga Laweyan Solo    Solopos.com Modal Ke...