Lahirnya Partai Mahasiswa Indonesia mendapatkan penolakan BEM dari berbagai universitas, termasuk dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. BEM UNS dengan tegas menolak lahirnya partai tersebut.
"Sudah jelas (kami menolak), kami menolak lahirnya partai mahasiswa yang belum ada kejelasan urgensinya juga dan dikhawatirkan memecah belah gerakan progresif mahasiswa," tegas Presiden BEM UNS Shoffan Mujahid saat dihubungi detikJateng, Sabtu (23/4/2022).
Shoffan juga menyampaikan, pihaknya belum mengetahui secara pasti siapa sosok di balik berdirinya partai tersebut. Menurutnya, lahirnya Partai Mahasiswa Indonesia itu hanya untuk memecah belah mahasiswa.
"Kami baru-baru ini mengetahui info tersebut, sepertinya ini usaha untuk memecah gerakan mahasiswa," ungkapnya.
"Proses perjuangan mahasiswa yang dilakukan melalui ekstra parlementer dan perjuangan rakyat harus terus ada. Yang dikhawatirkan adalah ketika partai mahasiswa itu nanti hanya alat pemerintah untuk membuat konflik horizontal," imbuhnya.
Terkait dengan keberadaan partai itu, Shoffan menyampaikan, sampai saat ini BEM UNS belum ada rencana melakukan pertemuan atau pembicaraan dengan BEM seluruh Indonesia.
"Dalam konteks langkah strategis dan taktis kami belum merencanakan lebih lanjut, yang jelas BEM UNS sesuai dengan koridor gerakan mahasiswa yang berfungsi sebagai check and balances kebijakan pemerintah," bebernya.
Disinggung mengenai sosok di balik pendiri Partai Mahasiswa Indonesia, Shoffan mengaku belum mengetahuinya. Dirinya pun belum bisa berkomentar lebih jauh terkait langkah yang akan dilakukan dengan adanya partai itu.
"Kami belum tahu secara jelas siapa yang mendirikan. Kami belum ada diskusi secara jelas tentang hal itu, kami belum bisa berkomentar tentang ini karena kami belum dapat data-datanya," pungkasnya.
Simak Video "Polisi Geledah Markas Menwa UNS Solo, Sita Senjata Replika-Helm"
[Gambas:Video 20detik]
(apl/rih)
Soal Partai Mahasiswa Indonesia, BEM UNS: Usaha Memecah Belah! - detikcom
Klik Disini Lajut Nya
No comments:
Post a Comment