Rechercher dans ce blog

Saturday, May 14, 2022

Mau Merintis Bisnis Kuliner, Simak Saran Pelaku Usaha Berikut - Gaya Tempo.co

TEMPO.CO, Jakarta - Ada satu elemen penting yang perlu diperhatikan ketika hendak atau sedang membangun bisnis kuliner, yakni cerita soal produk. Demikian pendapat pendiri Grup M Bloc, Handoko Hendroyono.

“Karena saya pengalaman di produk atau jenama, pertama adalah narasi. Narasinya harus lebih kuat, story telling-nya harus kuat. Story telling ini sebenarnya berhubungan dengan purpose atau tujuan kita bikin itu apa. Itu menjadi hal yang sangat penting,” kata.

Senada, Chef Dade Akbar berpendapat dalam dunia kuliner elemen rasa juga perlu diperhatikan. Namun, rasa enak bukan satu-satunya aspek kesuksesan dalam berbisnis. Menurutnya, para pelaku usaha yang tengah membangun bisnis kuliner harus lebih menyadari kekuatan cerita yang dimiliki produknya.

“Banyak banget elemen-elemen lain di luar rasa yang memang harus diinovasi, punya terobosan. Salah satunya mungkin tentang narasi brand itu, punya cerita apa,” tutur Dade.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya para pelaku usaha untuk memanfaatkan sumber pengetahuan lokal yang dimiliki untuk mengolah cerita. Setidaknya ada dua kunci dalam konteks kuliner nusantara, yaitu mengetahui kekuatan kuliner lokal dan mengetahui bagaimana mengolahnya menjadi sesuatu yang lebih menarik lagi.

“Pengetahuan itu memang hanya kita yang tahu, karena orang lokal kita tahu kekuatan kita apa dan kita olah dengan pengetahuan,” ujarnya.

Handoko menilai sejauh ini perkembangan usaha kuliner telah banyak yang mempunyai inisiatif bagus, tidak hanya di kota-kota besar di Indonesia melainkan juga di kota-kota kecil yang mungkin jarang terekspos.

“Saya sendiri juga berbisnis kopi, jadi sedikit banyak tahu seperti di Madiun atau di Klaten, dan kota-kota lain, itu bertumbuhan F&B lokal yang inovatif. Tidak sekadar nilai inovasinya kecil, bukan hanya sekadar bikin, tapi ada unsur inovasi dan ada unsur narasinya,” cerita Handoko.

Selain itu, Handoko juga menekankan pentingnya mengedepankan penelusuran sumber-sumber bahan baku sehingga narasi produk kuliner menjadi lebih kuat. “Jadi sumber-sumbernya juga diceritakan. Misalnya, madunya dari pohon yang tingginya 5 meter atau justru di bawah tanah. Kelapanya dari kelapa terbaik di Indonesia, dan lain sebagainya,” terangnya.

Sementara perihal inovasi produk, terutama ketika hendak mengombinasikan bahan-bahan berbeda untuk menjadi produk baru yang tidak pernah terpikirkan orang-orang sebelumnya, Dade mengatakan penting untuk pelaku usaha kuliner menggali referensi dan eksplorasi.

Menurutnya, ketika orang telah menganggap mengombinasikan bahan-bahan yang biasanya tidak lazim, maka ia bisa dengan mudah mengeksplorasi menu. Hal tersebut tentu melalui proses penelitian dan pengembangan terlebih dulu. Begitu pula dengan cara penyajian menu, eksplorasi menjadi kunci agar produk baru yang telah diciptakan tampil unik dan berbeda dari produk lain pada umumnya.

“Jangan mau biasa-biasa saja. Pilihan aman itu bukan pilihan. Terlepas dari semua keterbatasan, bermain liar saja dulu, kemudian baru lihat kenyataan. Jangan lihat kenyataan dulu, itu akan susah untuk bermain liar. Kasarnya begitu,” kata Dade.

Baca juga: Kiat Sukses Usaha Kuliner bagi Pemula

Adblock test (Why?)


Mau Merintis Bisnis Kuliner, Simak Saran Pelaku Usaha Berikut - Gaya Tempo.co
Klik Disini Lajut Nya

No comments:

Post a Comment

Modal Kecil, Ini Ide Usaha Handmade dari Bahan Semen ala Warga Laweyan Solo - Solopos.com

[unable to retrieve full-text content] Modal Kecil, Ini Ide Usaha Handmade dari Bahan Semen ala Warga Laweyan Solo    Solopos.com Modal Ke...