Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus mendorong keterlibatan perempuan dalam sektor usaha berorientasi ekspor. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, pemerintah punya banyak sekali instrumen bagi keterlibatan perempuan.
Mulai dari instrumen pajak, Bea Cukai, Kawasan Berikat, Kawasan Ekonomi Khusus, kawasan industri untuk tujuan ekspor. Lalu ada pemerintah daerah yang bisa melakukan transfer keuangan hingga dana desa bisa mendukung.
"Kita juga punya program UMI, PIP, dan KUR untuk bisa mendukung dari sisi pendanaan. Kita juga punya produk untuk penjaminan. Instrumennya sudah banyak sehingga yang diperlukan adalah untuk meng-orkestrasi policy, regulasi, instrumen dan sinergi sehingga para eksportir tidak merasa sendirian," ujarnya pada Senin (23/5).
Bahkan, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) memiliki peran strategis dalam memberdayakan perempuan berwiraswasta dan mengembangkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) ekspor secara berkelanjutan merupakan dukungan nyata dalam rangka perhelatan G20.
Baca Juga: LPEI Bantu UMKM UD Lavici Ekspor Pakaian Jadi Senilai US$10.350 ke Panama
Hal ini selaras dengan salah satu prioritas Presiden RI dalam pemulihan ekonomi yang terus didengungkan dalam ragam kesempatan.
Bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, LPEI hari ini menggelar Webinar Nasional: Perempuan Tangguh dalam Ekspor Berkelanjutan, perjalanan ke W20, yang menghadirkan pembicara-pembicara kunci: Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar serta Direktur Eksekutif LPEI Riyani Tirtoso.
Lewat Webinar Nasional ini, LPEI berkomitmen untuk membangun persepsi bersama dan pemahaman pentingnya perempuan dalam sektor usaha berorientasi ekspor dengan menghadirkan narasumber-narasumber perempuan yang telah berpengalaman dalam mengembangkan usaha hingga menjadi eksportir produk-produk unggulan yang berkelanjutan, berkontribusi bagi pembangunan ekonomi Indonesia. .
Riyani Tirtoso, Direktur Eksekutif LPEI saat pembukaan webinar menyatakan tentang pemberdayaan perempuan, inklusi keuangan, serta tujuan mencapai sustainable development goals, melalui penciptaan produk ramah lingkungan menjadi karakter pelaku usaha yang hadir pada hari ini.
Ia mencontohkan, Wardah yang memiliki pabrik seluas 2000 hektare dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri di antara kosmetik luar negeri ternama.
Sebagai ungkapan terimakasih atas perhatian Anda, tersedia voucer gratis senilai donasi yang bisa digunakan berbelanja di KONTAN Store.
Sri Mulyani Dorong Keterlibatan Perempuan dalam Sektor Usaha Berorientasi Ekspor - Keuangan Kontan
Klik Disini Lajut Nya
No comments:
Post a Comment