PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menyalurkan pinjaman non cash loaan atau kredit non tunai kepada perusahaan entitas anak, PT Wijaya Karya Industri (WINNER) senilai Rp 36 miliar.
Berdasarkan POJK 42/2020, transaksi tersebut merupakan transaksi afiliasi. Diketahui, perseroan merupakan pemegang saham WINNER dengan kepemilikan saham sebesar 40,00%.
Dalam keterangan yang disampaikan manajemen WIKA di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), transaksi tersebut telah dilakukan WIKA pada tanggal 11 Juli 2022 lalu.
Bila mengacu pada laporan keuangan konsolidasian WIKA per 31 Desember 2021 yang telah diaudit, nilai transaksi itu hanya sebesar 0,21% dari ekuitas perseroan senilai Rp 17,43 triilun. Mengingat nilai transaksi tersebut tidak melebihi dari 20% ekuitas perseroan, maka transaksi bukan merupakan transaksi material.
Advertisement
Transaksi yang dilakukan WIKA kepada WINNER merupakan transaksi berkelanjutan atau berulang yang nilainya telah dianggarkan dan disepakati setiap tahunnya di dalam RKAP.
Penyuntikan dana dilakukan sebagai upaya perseroan utuk mendukung operasional WINNER dengan cara memperoleh pendanaan di mana WRK akan memperoleh imball hasil berupa kompensasi penggunaan fasilitas pinjaman. Hal ini akan menambah pendapatan dan memberi kontribusi positif terhadap keuangan konsolidasi perseroan.
Seperti diketahui, WINNER adalah anak usaha Wijaya Karya yang mengembangkan produk-produk berbasis penghematan energi dan energi terbarukan.
Merujuk situs perusahaan, WINNER mengembangkan berbagai produk berbasiskan energi surya dan hemat energi seperti Solar Water Heater, Aircon Water Heater, Heat Pump Water Heater, Electric Water Heater, Solar Pool Heating dan juga berbagai produk berbasiskan Panel Surya (Photovoltaic Solar Module) seperti Solar Home System, Solar Pumping System, Solar Street Light System, Solar Centralized Hybrid System, Solar Module / Panel, Battery dan sebagainya.
Wijaya Karya tercatat telah mengantongi kontrak baru senilai Rp 9,28 triliun hingga kuartal I 2022. Perolehan tersebut naik 99,41% dibandingkan realisasi kontrak baru pada periode yang sama tahun lalu.
Perolehan kontrak baru tersebut juga setara dengan 21,79% dari target kontrak baru perseroan tahun 2022 sebesar Rp 42,57 triliun. Adapun, komposisi perolehan kontrak baru tahun ini ditargetkan 67% berasal dari induk dan 33% dari entitas anak.
Genjot Bisnis EBT, Wijaya Karya Suntik Modal Anak Usaha Rp 36 Miliar - Katadata.co.id
Klik Disini Lajut Nya
No comments:
Post a Comment