Merayakan Hari Kemerdekaan yang ke-77 Republik Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TBK menggelar Bazar Klaster UMKM sebagai salah satu upaya memperkenalkan keunikan produk UMKM kepada masyarakat luas. Hal tersebut merupakan bentuk konsisten mendorong pelaku UMKM meningkatkan skala bisnisnya.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan UMKM merupakan fundamental utama dalam penerapan ekonomi kerakyatan. Maka dari itu, peningkatan kesejahteraan UMKM bisa memiliki multiplier effect yang kuat bagi ekonomi Indonesia.
"Secara lebih mendalam, UMKM mampu menyerap 97% dari total tenaga kerja dan berhasil memberi kontribusi kepada Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 61%. Terlepas dari tingginya kontribusi, ruang UMKM untuk terus tumbuh masih terbuka lebar. Jika dirinci, postur UMKM sebesar 98,7% ada di segmen mikro, lalu 1,2% berada di segmen kecil, dan sisanya tercermin pada segmen menengah," ungkap Supari dalam keterangan tertulis, Jumat (19/8/2022).
Saat ini, BRI tercatat telah memiliki 11 ribu klaster usaha yang masih terus diberdayakan. Angka tersebut terjadi lantaran mantri atau tenaga pemasar mikro BRI secara periodik terus melakukan pendampingan usaha kepada seluruh klaster tersebut, sehingga terus terjadi kemajuan usaha.
"BRI memiliki journey pemberdayaan yang komprehensif, mulai dari pemberdayaan dasar hingga membuka pasar bagi pelaku usaha binaan. Dalam rangka mendukung skala bisnis klaster usaha binaan, BRI secara rutin mengadakan pameran, salah satu nya Bazaar Klaster Mantriku, yang bertujuan untuk memperkenalkan produk-produk unggulan klaster usaha kepada masyarakat luas," terangnya.
Selain itu, berdasarkan info terkini dalam journey pemberdayaan BRI telah mengkonsolidasikan klaster binaan kebdalam sebuah 'outlet' pemberdayaan yang menampung produk-produk dari seluruh Indonesia. Ke depannya, outlet ini akan dikembangkan menjadi sebuah platform berbasis teknologi yang dapat menyambungkan para klaster usaha binaan dengan pasar yang lebih luas.
Sedangkan dalam upaya menjadi champion dalam inklusi keuangan dan inovator global dalam micro banking. BRI memiliki strategi dengan menitikberatkan dua area, yaitu memberikan pemberdayaan bagi pelaku usaha mikro dan menempatkan inovasi sebagai panduan pertumbuhan perusahaan.
"Aspirasi tersebut terasa nyata karena didukung beberapa hal, meliputi dukungan jaringan unit kerja BRI yang tersebar di seluruh pelosok negeri, termasuk memperluas inklusi segmen UMi, perbaikan fitur produk dan layanan yang mengarah kepada customer centric serta penyempurnaan konsep bisnis model pemberdayaan kepada pelaku usaha mikro," ujar Supari.
Dari sisi pendalaman literasi pemberdayaan, BRI terus berupaya memperkuat digitalisasi platform untuk pemberdayaan UMKM. Sebagai contoh, platform untuk pemberdayaan adalah LinkUMKM BRI yang dapat diakses oleh seluruh pelaku usaha secara gratis.
Hingga saat ini, lebih dari 2 juta pelaku UMKM telah memanfaatkan fasilitas platform pemberdayaan online terpadu tersebut. Sedangkan dalam rangka memberikan economic value terhadap pelaku usaha dengan memberikan akses pasar yang lebih luas, BRI telah membuat platform Pasar.id dan Pasar Rakyat Indonesia (PARI) yang memberikan kemudahan transaksi dan berbagai solusi bagi pelaku ekosistem komoditas dalam layanan BRI terintegrasi secara menyeluruh.
Klik halaman selanjutnya >>>
Berdayakan 11 Ribu Klaster Usaha, BRI Komitmen Bawa UMKM Naik Kelas - detikFinance
Klik Disini Lajut Nya
No comments:
Post a Comment