TEMPO.CO, Jakarta - Founder The Entrepreneurs Society, Klemens Bonaventura Rahardja, berbagi tip untuk memulai usaha. Dia mengatakan setidaknya ada empat esensi kewirausahaan yang perlu dimiliki para calon pengusaha.
"Pertama, kita harus percaya bahwa peluang ada di mana-mana, tapi kunci untuk mendapatkan peluang tersebut itu apa?," kata Klemens dalam diskusi yang disiarkan secara virtual pada Ahad, 7 Agustus 2022.
Esensi kedua, kata dia, usaha tersebut harus memiliki tujuan untuk membantu orang lain terlebih dulu. Dia melihat bisnis yang bertahan biasanya ialah yang menjawab kebutuhan banyak orang.
"Kalau kita cuma bikin bisnis cuma bikin produk, tapi tidak jadi solusi itu nanti biaya marketingnya tinggi," ujarnya.
Ketiga, calon pengusaha yang modalnya terbatas bisa menjual produk barang atau jasa milik orang lain terlebih dulu. Hal itu dapat dilakukan sampai nanti pengusaha tersebut bisa menciptakan mereknya sendiri.
Keempat, kata dia, komitmen. Menurut dia, modal finansial memang penting, tapi bukan suatu keharusan. Klemens menuturkan banyak orang berpikir sebuah usaha membutuhkan modal finansial yang besar.
"Kalau buat teman-teman yang profesional (pekerja), modal itu enggak cuma financial. Modal itu ada waktu, tenaga, ide, otak, otot, relasi itu modal. Jadi semua itu bisa kita lakukan asal kita benar-benar mau," kata dia.
Setelah empat esensi itu tercapai, selanjutnya calon pengusaha berfokus terhadap konsumen. Para calon pengusaha, ucap Klemens, perlu bertanya ke diri sendiri hal-hal apa yang bakal diberikan guna mengatasi masalah spesifik dan nyata yang dialami konsumen.
Kemudian kedua, menentukan pelanggan idealnya. "Kalau saya bilang fokus bantu orang itu, berarti kita ngomongin marketingnya kita mau memberi tahu segmen pasar yang jelas," ujar Klemens.
Klemens berpendapat banyak UMKM atau bisnis gagal karena mereka tidak tahu segmen pasar yang jelas. Selanjutnya, ketiga, calon pengusaha dianggap perlu bertanya pada diri sendiri, apakah produk atau jasa yang dijual bakal dibeli orang. Keempat, calon pengusaha perlu mengetahui kompetitornya.
"Kelima, bagaimana caranya kita bisa penetrasi pasar makanya? Jadi gimana caranya dengan adanya dunia digital, peluangnya jadi lebih luas, market itu jauh lebih luas," kata dia.
Selanjutnya keenam, calon pengusaha perlu mengetahui agar bisa terus berkembang. "Jadi ini enam pertanyaan yang teman-teman mesti catat atau lagi cari peluang," ujarnya.
HENDARTYO HANGGI
Baca: Kemenhub Surati Bos-bos Maskapai Imbau Turunkan Harga Tiket Pesawat: Daya Beli Belum Pulih
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
Tip Memulai Usaha ala Founder The Entrepeneurs: Percaya Peluang - Bisnis Tempo.co
Klik Disini Lajut Nya
No comments:
Post a Comment