Roti merupakan salah satu makanan berbahan dasar tepung yang disukai banyak orang. Makanan ini dapat dijadikan pengganti nasi dan umumnya dimakan pada saat sarapan, teman minum kopi, hingga solusi untuk mengganjal perut yang lapar.
Nyatanya, roti seringkali dijadikan alternatif sarapan karena proses pembuatannya yang singkat, praktis, dan tidak terlalu berat untuk dimakan di pagi hari.
Besarnya minat masyarakat terhadap roti menjadikan usaha roti sebagai peluang yang menjanjikan. Namun, bagaimana cara mendirikan usaha roti yang sukses dan menjanjikan? Berikut akan dijelaskan tips, modal, dan cara promosi usaha roti!
Cara Memulai Usaha Roti
Ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan untuk memulai usaha roti. Berikut adalah berbagai cara untuk memulai usahanya:
Merencanakan dengan Matang
Sebelum memulai bisnis apapun, buatlah perencanaan yang matang terlebih dahulu, seperti sejumlah tempat usaha, modal yang diperlukan, jenis atau berbagai roti yang akan diproduksi nantinya, hingga target pasar.
Perencanaan penting untuk dilakukan agar bisnis dapat berjalan dengan lancar, Bisnis yang dilakukan tanpa perencanaan dapat menimbulkan banyak kendala. Meski baru memulai usaha dalam skala kecil sekalipun, persiapan harus dilakukan secara matang.
Tentukan Jenis Roti yang Ingin Dijual
Cara selanjutnya adalah menentukan jenis roti yang ingin dijual. Cara berikut ini merupakan bagian dari persiapan awal juga. Penting untuk mengetahui jenis roti apa saja yang nantinya akan dijual sesuai dengan minat, pasar, atau selera masyarakat sekitar.
Anda dapat melakukan survei terlebih dahulu untuk mengetahuinya atau fokus terhadap jenis roti yang akan menjadi keahlian usaha Anda.
Manfaatkan Dapur Rumah
Sebagai awal memulai usaha, sebaiknya jangan menyewa tempat terlebih dahulu dan manfaatkanlah dapur rumah pribadi untuk memproduksi roti. Hal ini dapat menghemat biaya transportasi dan sewa tempat. Namun, pastikan dapur memiliki tingkat kebersihan yang terjaga karena dapur merupakan hal terpenting dalam menjalankan usaha makanan.
Manfaatkan peralatan yang telah ada sebelumnya, seperti mixer dan oven di rumah. Peralatan ini akan membantu mempersingkat proses pembuatan roti, terutama ketika permintaan pasar menjadi besar.
Kreatif dan Inovatif
Mengingat usaha roti termasuk jenis usaha yang telah lama ada atau cukup tua, penting untuk melakukan sejumlah kreasi dan inovasi agar usaha tetap bertahan dan berkembang dalam waktu yang lama.
Contoh kreativitas yang dapat dikembangkan dalam usaha roti adalah menciptakan rasa dan bentuk baru. Dengan begitu, konsumen dapat semakin tertarik dengan produk-produk Anda, terutama ketika kompetitor tidak memiliki jenis yang serupa.
Membuat Brand dan Kemasan yang Menarik
Brand atau merek menjadi hal yang penting dalam sebuah bisnis. Brand merupakan tanda, simbol, dan logo yang akan dikenal masyarakat sebagai ciri khas ketika melihat suatu produk. Tanpa keberadaan brand, konsumen akan sulit mengenali produk anda.
Selain brand, kemasan juga menjadi hal yang penting. Kemasan harus dibuat semenarik mungkin agar konsumen menyukainya. Meski hanya produksi rumahan, kemasan tetap perlu diperhatikan.
Menetapkan Harga untuk Dijual
Harga jual sebuah produk harus dihitung dari modal yang dikeluarkan. Oleh karena itu, penting untuk mencatat seluruh modal yang digunakan dalam membeli bahan - bahan untuk membuat roti.
Penentuan harga jual dan perbandingan dengan modal yang dikeluarkan akan menentukan kerugian atau keuntungan yang diterima usaha. Jangan sampai Anda menjual roti dengan harga rendah yang tidak menutupi modal. Namun, roti dengan harga yang terlalu tinggi akan membuat masyarakat enggan membeli juga.
Melakukan Promosi
Cara selanjutnya adalah promosi. Hal ini dapat dilakukan melalui penggunaan media sosial seperti Instagram dan Facebook. Anda juga dapat menggunakan e-commerce untuk meningkatkan penjualan secara luas.
Promosi merupakan hal yang penting untuk menarik pelanggan sebanyak-banyaknya. Oleh karena itu, pastikan promosi yang ditetapkan menarik mata atau perhatian pelanggan sehingga terjadi pembelian.
Modal yang Dibutuhkan untuk Usaha Roti
Setelah mengetahui cara atau persiapan dalam membuka usaha roti, bagaimana dengan total modal yang diperlukan? Berikut adalah rincian modal yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha roti (Ayodya, 2014, pp. 126-127):
1. Modal Usaha Roti Goreng Skala Gerai
- Sewa lokasi 1 tahun: Rp 12.000.000
- Renovasi tempat: Rp 5.000.000
- Beli alat masak roti goreng dan mesin kopi: Rp 10.000.000
- Beli peralatan makan: Rp 3.000.000
- Beli alat penjualan, meja + kursi + etalase, dll: Rp 15.000.000
- Izin usaha: Rp 1.000.000
- Bahan baku: Rp 10.000.000
- Pembelian kelengkapan usaha lainnya: Rp 3.000.000
- Pembuatan spanduk digital: Rp 1.000.000
Total: Rp 60.000.000
2. Modal Usaha Roti Goreng Skala Rombong
- Sewa 3 bulan: Rp 1.500.000
- Pembelian gerobak/rombong: Rp 5.000.000
- Beli peralatan masak: Rp 3.000.000
- Iuran retribusi 3 bulan: Rp 500.000
- Bahan baku: Rp 2.500.000
- Pembuatan spanduk: Rp 500.000
Total: Rp 13.000.000
3. Gambaran Usaha Roti Kue & Contohnya (Ayodya, 2011, p. 9)
a) Usaha Mikro Modal 50 Juta
- Usaha pesanan kue
- Usaha titip jual di warung
- Usaha kue keliling sederhana
b) Usaha Kecil Modal 200 Juta
- Usaha kios kue
- Usaha pemasok roti untuk supermarket
- Usaha roti keliling dengan kendaraan
c) Usaha Besar Modal >200 Juta
- Usaha bakery di mall
- Usaha toko pastry dan tart
- Usaha industri roti kue atau pabrikan
Tips Sukses Usaha Roti
Usaha roti yang sukses tidak hanya berawal dari persiapan yang matang dan modal yang cukup, tetapi juga dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang mendorong kesuksesan usaha roti. Tips sukses usaha roti yaitu:
- Cobalah tumbuhkan niat atau rasa ingin mencoba untuk belajar membuat hal baru.
- Carilah informasi tentang roti-roti yang up to date atau menjadi tren.
- Siapkan standar dan formula resep yang pas. Hal ini dapat diperoleh dari buku resep atau pencarian di internet. Penting untuk melakukan uji coba terlebih dahulu sebelum dipasarkan secara resmi.
- Belilah bahan baku secara berlangganan karena akan memberi banyak keuntungan, seperti mendapatkan kepastian pasokan bahan baku dan mendapatkan harga yang lebih murah daripada membeli di tempat yang berbeda-beda.
- 5. Maksimalkan seluruh potensi tenaga promotor yang ada, seperti saudara, teman, suami, atau anak yang bekerja di suatu perusahaan dan mampu mempromosikan usahanya ke orang setempat.
Cara Melakukan Promosi untuk Usaha Roti
Tanpa promosi yang baik dan kencang, suatu usaha roti yang enak sekalipun akan susah dikenal sehingga tidak memiliki atau memperoleh pelanggan yang banyak. Untuk itu, penting untuk merencanakan promosi bagi usaha Anda. Berikut adalah berbagai cara mempromosikan usaha roti:
1. Promosi Tertulis
Cara promosi pertama yang dapat dilakukan adalah promosi tertulis berupa spanduk, selebaran, atau pamflet berisi informasi produk dan alamat tempat pembuatan. Anda juga dapat memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi tertulis secara digital yang mampu menjangkau banyak orang dari berbagai belahan daerah.
2. Komunitas
Cara satu ini memanfaatkan relasi seperti membawa roti ke komunitas-komunitas tertentu yang berpotensi menghasilkan pembelian, seperti acara arisan ibu-ibu atau acara kepanitiaan kampus.
3. Penjualan Keliling
Selain berjualan di toko, penjualan keliling dapat meningkatkan jumlah roti yang terjual juga. Anda dapat menyediakan gerobak atau sepeda keliling yang mampu menarik perhatian masyarakat sekitar.
Itulah berbagai tips, modal, dan cara mempromosikan usaha roti. Dalam mengembangkan usaha roti, penting untuk berkreasi dan berinovasi dengan rasa-rasa baru yang mampu menarik perhatian konsumen karena usaha roti termasuk sebagai usaha yang tua.
Anda dapat menyiapkan berbagai bahan, alat, dan modal yang disesuaikan, lalu tidak lupa melakukan promosi bagi usaha roti agar meningkatkan peminat roti Anda dari berbagai daerah.
Simak Video "Deretan Data-data yang Dijual Bebas di Breached.to"
[Gambas:Video 20detik]
(des/fds)
10 Tips Sukses Usaha Roti, Modal, dan Cara Promosinya - detikFinance
Klik Disini Lajut Nya
No comments:
Post a Comment