Rechercher dans ce blog

Thursday, September 15, 2022

Gegara Ini, Pendapatan Usaha DUTI Meroket 79% di Semester I - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Entitas anak PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), yaitu PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI), sepanjang semester I-2022 berhasil membukukan pertumbuhan Pendapatan Usaha sebesar 79,10% menjadi Rp 1,26 triliun dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp 701,27 miliar.

Teky Mailoa, Direktur Utama DUTI mengatakan pencapaian positif tersebut berkat implementasi rencana-rencana strategis yang fokus pada peningkatan penjualan dan pencarian sumber-sumber pendapatan baru yang dapat menyokong pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan.

"Namun kami juga sadar ada tantangan hingga akhir tahun meski kami adalah perusahaan yang sudah berdiri sejak 30 tahun," jelas Teky dalam Public Expose Live 2022, Kamis (15/9/2022).


Di sisi lain, menurutnya ini adalah siklus yang sudah dilalui beberapa kali dan cara yang baik untuk melewatinya adalah diversifikasi yang cukup luas dari penjualan, antara perumahan di lokasi yang sangat premium dan harga yang affordable atau sangat terjangkau.

Teky menyebut DUTI memiliki beberapa portofolio proyek, di antaranya Perumahan, Superblok, Gedung Perkantoran dan Hotel.

Pada Segmen Perumahan, saat ini DUTI telah mengembangkan dua kota mandiri yakni Grand Wisata, Bekasi seluas 1.081 ha (hak pengembangan) dan Kota Wisata, Cibubur seluas 918 ha (hak pengembangan). DUTI telah mengembangkan lahan seluas 360 ha di Grand Wisata dengan landbank seluas 538 ha.

Sepanjang tahun 2021 lalu kawasan perkotaan ini mampu membukukan penjualan sebanyak 365 unit. Adapun Kota Wisata Cibubur, saat ini menempati lahan seluas 362 ha. Kota Wisata masih memiliki 358 ha landbank yang menjadi sumber pendapatan di masa mendatang. Sepanjang 2021 lalu, kawasan perkotaan ini mampu menjual 245 unit senilai Rp 482 miliar.

Selain mengembangkan residensial berskala kota, DUTI juga mengembangkan kawasan residensial seperti Taman Banjar Wijaya seluas 120 ha, Legenda Wisata Cibubur seluas 190 ha, dan Taman Permata Buana seluas 97 ha. Portofolio DUTI lainnya adalah kawasan Superblok/kawasan terpadu seperti apartemen, ruko, kios dan pergudangan.

Ada produk komersial yang dikembangkan sebagai hunian dan ada pula yang berfungsi sebagai ruang bisnis. DUTI juga dikenal sebagai pelopor kawasan komersial terpadu ITC.

Kawasan superblok tersebut mengkombinasikan kondominium, pusat pembelanjaan, ritel dan perkantoran. Saat ini, DUTI telah mengembangkan 9 superblok yang tersebar di Jabodetabek dan Surabaya.

"Untuk pertumbuhan usaha berkelanjutan, DUTI berencana melanjutkan ekspansi di Duri Pulo, Jakarta Pusat. Saat ini, DUTI telah mengakuisisi lahan seluas 17,5 ha yang akan dikembangkan sebagai kawasan komersial terpadu," jelas Teky.

DUTI yakin perekonomian akan berangsur membaik pasca pandemi dan perseroan akan terus memonitor perkembangan terkini terkait kenaikan suku bunga agar selalu peka terhadap permintaan pasar dan aktif mencari peluang baru untuk melanjutkan pertumbuhan berkelanjutan. 


[Gambas:Video CNBC]

(vap/vap)

Adblock test (Why?)


Gegara Ini, Pendapatan Usaha DUTI Meroket 79% di Semester I - CNBC Indonesia
Klik Disini Lajut Nya

No comments:

Post a Comment

Modal Kecil, Ini Ide Usaha Handmade dari Bahan Semen ala Warga Laweyan Solo - Solopos.com

[unable to retrieve full-text content] Modal Kecil, Ini Ide Usaha Handmade dari Bahan Semen ala Warga Laweyan Solo    Solopos.com Modal Ke...