Ketika kamu menjalankan bisnis, pasti ada serangkaian risiko yang perlu kamu hadapi. Untuk menjadi pengusaha yang sukses, kamu harus mempelajari risiko usaha dan cara untuk mengidentifikasinya.
Risiko usaha adalah sesuatu yang pasti akan muncul dan tidak bisa kita hindari. Meskipun sulit tidak bisa menghindarinya, tapi kita bisa melakukan identifikasi dan membuat rencana untuk menyelesaikan risiko tersebut.
Dalam artikel ini, kita akan bahas secara tuntas mengenai risiko usaha. Simak pembahasannya di bawah ini, ya!
Pengertian Risiko Usaha
Risiko usaha adalah suatu bahaya atau akibat yang mungkin dapat terjadi pada sebuah usaha yang sedang berlangsung maupun yang akan datang. Menurut Nurjaya dalam buku Digital Entrepreneurship, sifat dari risiko usaha itu sendiri adalah tidak pasti dan sebagian besarnya menimbulkan kerugian bagi pengusaha.
Namun, risiko tersebut tentu bisa diminimalisasi dengan cara mendeteksi risiko usaha sedini mungkin. Oleh sebab itu, setiap perusahaan harus memiliki kemampuan untuk mitigasi, mengelola, serta mengatasi risiko.
Penyebab Timbulnya Risiko Usaha
Risiko usaha bisa disebabkan oleh pihak internal maupun sisi eksternal dari sebuah perusahaan. Berikut penjelasan faktor penyebab timbulnya risiko usaha.
1. Perubahan Sosial Ekonomi
Kondisi perusahaan pasti dipengaruhi oleh kondisi sosial dan ekonomi di sekitarnya. Misalnya, jika negara sedang mengalami krisis ekonomi maka semua perusahaan dalam negara tersebut akan terdampak yang akan mengganggu aktivitas bisnis.
2. Sumber Daya Manusia
Dari sisi internal, sumber daya manusia dalam suatu perusahaan pasti akan mempengaruhi kinerja perusahaan. Jika internal perusahaan tersebut melakukan kesalahan, tentu akan mempengaruhi perusahaan dan berpotensi menimbulkan kerugian.
3. Bencana Alam
Salah satu risiko yang tidak bisa dikontrol oleh perusahaan adalah bencana. Contoh konkretnya adalah ketika pandemi COVID-19 menyerang, banyak perusahaan yang kolaps karena tidak mampu menanggung risiko yang ditimbulkan.
Jenis-jenis Risiko Usaha
Dilansir dari laman Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bung Hatta, terdapat beberapa jenis risiko usaha yang harus dihadapi, di antaranya:
- Risiko perusahaan, yaitu risiko yang terjadi dan berdampak terhadap kelangsungan hidup suatu perusahaan.
- Risiko finansial, yaitu risiko yang akan berdampak pada aspek finansial suatu perusahaan.
- Risiko operasional, yaitu risiko yang muncul akibat penyimpangan dalam prosedur teknis sehingga terjadinya kesalahan.
- Risiko pemasaran, yaitu kesalahan dalam strategi pemasaran sehingga mengakibatkan omzet yang menurun.
- Risiko pasar, yaitu risiko yang timbul karena terjadinya perubahan dan perkembangan dalam pasar, seperti perubahan gaya hidup konsumen atau munculnya kompetitor.
Klasifikasi Risiko Usaha
Risiko usaha dapat diklasifikasikan berdasarkan aspek tertentu. Berikut adalah penjelasannya.
1. Berdasarkan Sifatnya
Klasifikasi risiko usaha berdasarkan sifatnya bisa dibagi menjadi lima poin, yakni:
- Risiko murni, yaitu tingkat kepastian adanya kerugian terbilang besar. Contohnya seperti bencana alam.
- Risiko spekulatif, yaitu risiko yang disebabkan karena keputusan atau tindakan yang tidak diperhitungkan dengan matang sehingga menimbulkan kerugian pada perusahaan. Contohnya seperti hutang perusahaan.
- Risiko fundamental, yaitu klasifikasi risiko usaha yang ditanggung sendiri oleh pihak internal tanpa bisa dilimpahkan ke pihak lainnya.
- Risiko khusus, yaitu risiko yang berasal dari peristiwa yang tidak bisa dikendalikan dan bisa dimaklumi. Contohnya seperti kebakaran.
- Risiko dinamis, yaitu risiko usaha yang muncul akibat perkembangan teknologi dan kemajuan teknologi. Contohnya seperti perusahaan yang mengalami kemerosotan karena tidak mampu beradaptasi di zaman digital.
2. Berdasarkan Perpindahannya
Klasifikasi risiko usaha berdasarkan perpindahannya bisa dibagi menjadi dua poin penting, yakni:
- Risiko yang dapat dipindahkan, yaitu risiko yang kerugiannya bisa dipindahkan kepada pihak lain. Contohnya seperti asuransi.
- Risiko yang tidak bisa dipindahkan, yaitu risiko yang tidak bisa dipindahkan kerugiannya kepada pihak lain sehingga perusahaan lah yang harus menanggung kerugian tersebut. Contohnya seperti produk yang mengalami kerusakan sehingga tidak bisa dijual.
3. Berdasarkan Sumbernya
Klasifikasi risiko usaha berdasarkan sumbernya bisa dibagi menjadi dua poin penting, yakni:
- Risiko internal, yaitu risiko yang timbul akibat kesalahan dalam internal perusahaan. Contohnya seperti kerusakan operasional atau kebocoran data perusahaan.
- Risiko eksternal, yaitu risiko yang disebabkan oleh pihak eksternal yang berada di luar kendali perusahaan. Contohnya seperti pencurian, perubahan kebijakan pemerintah, atau bencana alam.
Cara Identifikasi Risiko Usaha
Supaya bisa melakukan mitigasi risiko usaha yang mungkin terjadi dalam perusahaan, sebaiknya kamu mengetahui berbagai cara untuk mengidentifikasi risiko sejak dini. Berikut adalah penjelasannya.
1. Menyusun Rencana Bisnis dengan Penuh Perhitungan
Langkah pertama untuk mengidentifikasi risiko usaha sejak dini adalah dengan menyusun rencana bisnis dengan perhitungan yang matang. Perhitungan ini perlu memperhatikan banyak hal seperti kondisi ekonomi pasar sosial ekonomi dan lain sebagainya.
2. Analisis SWOT
Dalam perencanaan bisnis, salah satu hal yang harus selalu ada adalah analisis SWOT. Salah satu aspek dalam analisis SWOT adalah threat atau ancaman.
Dengan menganalisis ancaman bisnis, kamu akan mengetahui risiko apa saja yang mungkin akan muncul. Dengan begitu, kamu akan bisa menyusun solusi untuk menangani risiko tersebut.
3. Lihat Segala Sesuatu dari Banyak Sisi
Kamu perlu melatih kemampuan untuk melihat sesuatu dari berbagai sisi. Kamu tidak hanya harus memikirkan cara menumbuhkan perusahaan, tetapi juga harus memikirkan skenario terburuk serta memikirkan solusi dari skenario tersebut.
4. Perhatikan Kualitas Produk
Produk yang sudah siap jual tentu harus melalui berbagai proses. Kamu harus memperhatikan proses ini untuk memperhatikan produk yang akan dijual untuk mengurangi risiko produk yang tidak laku.
5. Merencanakan Strategi Mitigasi Masalah
Mitigasi masalah adalah kegiatan untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh suatu masalah yang muncul. Kamu bisa melakukan analisis tentang hal yang harus dilakukan untuk meminimalisasi risiko yang timbul.
6. Menemukan Orang yang Tepat
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa risiko bisa ditimbulkan oleh internal perusahaan. Oleh karena itu kamu perlu menemukan orang yang tepat untuk menjalankan suatu perusahaan.
Cara ini bisa dilakukan saat masa perekrutan karyawan. Kamu perlu merekrut karyawan yang memiliki potensi, mampu bekerja dengan baik, memiliki etos kerja yang tinggi, serta memiliki kesamaan value dengan perusahaan.
7. Patuh Terhadap Hukum
Pemerintah bisa saja memberhentikan suatu perusahaan yang melanggar aturan hukum. Oleh karena itu, kamu harus menjalankan usaha sesuai dengan aturan yang berlaku supaya terhindar dari berbagai risiko.
8. Evaluasi Kinerja
Evaluasi juga menjadi aspek penting untuk mengetahui perkembangan perusahaan serta berbagai kesalahan yang harus diperbaiki. Dengan evaluasi, tentu kamu tidak boleh mengulangi kesalahan yang sama sehingga menimbulkan suatu risiko usaha.
Itu dia pembahasan mengenai risiko usaha, mulai dari pengertian, penyebab, jenis, klasifikasi, serta cara mengidentifikasi risiko usaha. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu dalam menjalankan usaha.
Simak Video "Curhat Mulan soal Kompor Induksi: Listrik Nggak Stabil Bikin Kompor Rusak"
[Gambas:Video 20detik]
(khq/fds)
Mengenal Risiko Usaha, Jenis, Penyebab, dan Cara Identifikasinya - detikFinance
Klik Disini Lajut Nya
No comments:
Post a Comment