Merdeka.com - PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) mengalihkan saham anak usahanya PT Kimia Farma Apotek (KFA) senilai Rp1,86 triliun. Perusahaan telah melakukan kesepakatan dengan dua investor yaitu PT Akar Investasi Indonesia (AII) yang merupakan anak perusahaan Indonesia Investment Authority (INA) dan CIZJ Limited yang merupakan anak perusahaan Silk Road Fund Co., Ltd. untuk berinvestasi pada anak usaha PT Kimia Farma Apotek (KFA).
Investasi secara langsung tersebut mencapai Rp1,86 triliun melalui pengambilalihan sebagian saham KFA milik KAEF senilai Rp460 miliar dan pengambilan saham baru KFA dengan nilai Rp1,4 triliun.
Investasi itu untuk mendukung modal kerja dan pengembangan bisnis di mana KFA akan melakukan pengembangan usaha ke depan melalui new bussiness model with digitalization, dengan melakukan kombinasi offline dan online store dengan strategi omnichannel, integrasi apotek-klinik-lab diagnostika, serta new digital channel.
Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk, David Utama mengatakan, saat ini, jumlah outlet eksisting yang dimiliki adalah sebanyak 1.195 apotek, 410 klinik, dan 72 laboratorium klinik yang tersebar di seluruh Indonesia. Menurut David, pengembangan layanan apotek dan klinik terus dilakukan dengan melihat peluang pasar yang ada.
"Kimia Farma menetapkan pelaksanaan pengembangan melalui Partnership Strategy dengan perusahaan rekanan bisnis seperti AII dan CIZJ yang dapat memberikan manfaat untuk dapat mengembangkan operational excellence & service experience dengan demikian KFA dapat menciptakan nilai keunggulan," ujar David dikutip dari Antara, Sabtu (31/12).
2 dari 2 halaman
Pengembangan Bisnis
Dengan bergabungnya AII dan CIZJ dengan Kimia Farma dapat mendukung pengembangan bisnis Kimia Farma agar terus memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan yang berkualitas.
Penandatanganan akta jual beli itu sendiri merupakan lanjutan dari acara penandatangan Conditional Share Subscription and Purchase Agreement pada 13 November 2022 lalu.
Acara tersebut dihadiri oleh Direktur Utama Kimia Farma David Utama, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Kimia Farma Lina Sari, jajaran Direksi KFA, serta dari INA, AII, SRF dan CIZJ.
[idr]Kimia Farma Alihkan Saham Anak Usaha Senilai Rp1,8 Triliun, Ini Tujuannya | merdeka.com - Merdeka.com
Klik Disini Lajut Nya
No comments:
Post a Comment