WARTAKOTALIVE.COM - Yadhi Brex, mengaku bosan bekerja dengan orang lain.
Maka itu dirinya lebih memanfaatkan pengalamannya sebagai penjual martabak.
Kata Yadhi Brex, dagangan martabaknya ialah usaha kecilnya dibuka di Jakarta.
Yadhi Brex ialah warga asal Cirebon, yang sebelumnya ikut dengan saudaranya dagang martabak di Bandung, Jawa Barat selama tiga tahun.
Baca juga: Viral Tukang Martabak Caci-maki Polisi di depan Polsek Tambun, Begini Nasibnya usai Tertangkap
Baca juga: Raba Celana Dalam Bocah Berusia 8 Tahun, Penjual Martabak di Pondok Aren Dijebloskan ke Penjara
Baca juga: Seorang Pria dengan Membawa Anak Kecil Curi Tabung Gas Pedagang Martabak di Cilincing
Mengaku hanya berbekal hanya pengalaman dan uang tabungan, Yadhi Brex berencana buka usaha martabak di Jakarta.
Saat ada kesempatan dan mendapat sewa tempat di Jakarta, Brex kemudian mulai merintis usahanya pada pertengahan tahun 2022.
Modal awal yang dikeluarkan Brex untuk usaha martabak kering tipis sekira Rp 5 juta.
Lokasinya sangat strategis dengan patokan neon box bertuliskan Rabels Vape Smok, di Jalan Palmerah Barat II, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.
Ketika berada di halaman parkir, sudah berjajar kontainer warung karena konsepnya adalah kafe tempat nongkrong anak muda-mudi.
Kontainer martabak tipis kering persis ada di seberang pintu masuk Rabels Vape Smok.
"Di sini kalau hari biasa kita melayani 20 sampai 30 loyang (pcs) martabak tipis, kalau weekend itu bisa sampai 50 pcs," katanya saat ditemui Minggu (26/3/2023) malam.
"Buka warung dari pukul 15.00 WIB sampai pukul 23.00 WIB," sambungnya.
Menurut Brex, satu porsi martabak memiliki harga yang berbeda yakni Rp 20.000-35.000, tergantung varian topingnya.
Cerita Warga Cirebon Buka Usaha Martabak di Palmerah, Bongkar Tabungan Hingga Omzet Rp6 Juta/Bulan - Wartakota
Klik Disini Lajut Nya
No comments:
Post a Comment