Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Forum Milenial Nusantara atau kerap dikenal dengan FMN menggelar seminar bertemakan menangkap peluang usaha dengan adanya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Sabtu (4/3/2023) secara luring dan daring.
Dalam seminar ini FMN menggandeng Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda.
Sejumlah narasumber pun hadir mengisi seminar ini, antara lain Wakil Dekan III FEB Untag Samarinda, Sunarto; Ketua Kadin Samarinda, M Ridwan; dan pengusaha muda owner Mbok Mar, Garin Yudha Pratama.
Pengusaha muda ini menyampaikan, perkembangan saat ini para pemuda cenderung menginginkan kesuksesan instan, sementara keberhasilan itu memerlukan proses panjang.
Namun, yang paling penting, menurut Garin, ialah bagaimana sesuatu yang dikerjakan dapat bermanfaat bagi banyak orang dengan tak mesti menjadi kaya.
"Adanya fasilitas yang berkembang, seperti media sosial bisa digunakan sebagai wadah bagi para pemuda untuk mempromosikan produknya ke masyarakat luas. Tapi, perlu diperhatikan juga tahapan atau proses itu dilakukan dengan baik," katanya.
Kini, kehadiran IKN di wilayah Kalimantan Timur, lanjutnya, sebagai potensi baru yang harus bisa dioptimalkan penduduk lokal agar tak kalah bersaing dengan pendatang, seperti halnya akses logistik yang saat ini sedang dibutuhkan para pengusaha proyek menjadi angin segar bagi pemilik usaha transportasi di sekitar IKN.
Ketua Kadin Samarinda M Ridwan pun senada. Menurutnya, berdasarkan data BPS ada lebih dari 60 persen kebutuhan pangan Kaltim berasal luar daerah sehingga itu dapat menjadi peluang untuk bisa dimanfaatkan dalam mengembangkan usaha.
"Sekarang banyak konsep bisnis yang ditawarkan, namun perlu diperhatikan dengan tetap perlu ada data yang dikaji dan dianalisis potensi keuntungan dan kerugiannya," ujarnya.
Terkait pemindahan IKN ke Kaltim, Ridwan menyebut hal yang benar-benar dibutuhkan oleh proyek IKN ialah kebutuhan transportasi logistik lantaran keperluan yang banyak dan bahkan kurang.
Ditambah, akan ada rencananya pergeseran 2 juta orang ke IKN yang tentu fasilitas akomodasi, seperti pelabuhan dan terminal, akan mengalami kesulitan serta terus meningkat keperluannya.
"Para pemuda di Kaltim harus bisa melihat beberapa potensi itu untuk dijadikan sebagai peluang usaha dan menghasilkan kesejahteraan untuk masyarakat setempat sendiri," ucapnya.
Sementara itu, Sunarto menitipkan kepada para generasi muda yang tengah meniti pendidikan tinggi sudah harus memulai melihat peluang usaha yang ada di sekitar lingkungannya, salahsatunya adanya IKN tentang apapun yang perlu dipersiapkan dan dilakukan untuk menghadapi para pendatang.
Menangkap Peluang Usaha di IKN Nusantara, Tidak Hanya bagi Warga Lokal tapi Juga dari Luar - Tribun Jabar
Klik Disini Lajut Nya
No comments:
Post a Comment