Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengajak kalangan industri untuk tidak sekedar berkolaborasi dengan dunia pendidikan, tetapi menjalin pernikahan yang permanen. Sebab, Indonesia diproyeksikan menjadi kekuatan besar ekonomi dunia.
Nadiem menuturkan, dalam mewujudkan hal tersebut, maka membutuhkan sumber daya manusia (SDM) unggul. Selain itu, SDM yang adaptif, kreatif dalam menghadapi berbagai macam tantangan yang mengalami perubahan begitu cepat.
"Dunia pendidikan dan dunia industri harus menguatkan kolaborasi. Lebih dari kolaborasi, yakni pernikahan. Buat kami di Kemendikbudristek apalagi di Ditjen Pendidikan Vokasi, ini adalah pernikahan bukan kolaborasi lagi karena pernikahan permanen antara dunia industri dan dunia pendidikan bisa nyambung,” ucap Nadiem di Jakarta, Rabu (7/3/2023).
Mendukung kerja sama antara industri dan pendidikan vokasi, kata Nadiem, telah diluncurkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.
Dikatakan Nadiem, program Merdeka Belajar pada pendidikan vokasi, salah satu terbesar adalah SMK Pusat Keunggulan (PK) dan perguruan tinggi adalah Kampus Merdeka Vokasi.
"Jika mengingat apa saja program Kemendikbudristek sangat sederhana ada dua program besar SMK PK dan Kampus Merdeka Vokasi ini menjembatani lulusan pendidikan vokasi untuk memenuhi kebutuhan dunia industri dan berbagai jenis kolaborasi dengan industri telah terjalin,” paparnya.
Nadiem menerangkan, telah mengembangkan lebih dari 1.400 SMK PK dan telah mewakili 30% dari total siswa SMK yang terdaftar saat ini.
"Jadi jangan mengira angka 1.400 itu kecil, karena itu mewakili hampir 1/3 dari seluruh anak SMK di Indonesia sudah masuk dalam program kita,” paparnya.
Baca selanjutnya
Nadiem menambahkan, terdapat 373 SMK PK yang telah menjalin kerja sama ...
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Nadiem Ajak Dunia Usaha Jalin "Pernikahan Permanen" dengan Vokasi - BeritaSatu.com
Klik Disini Lajut Nya
No comments:
Post a Comment