Jakarta, Beritasatu.com - PT Elnusa Tbk (ELSA) bersama dengan anak usahanya yakni PT Elnusa Petrofin (EPN) baru-baru ini mendapat fasilitas pinjaman jangka pendek sebanyak US$ 20 juta (sekitar Rp 287 miliar) dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).
Dalam keterangan tertulisnya, manajemen Elnusa menjelaskan, fasilitas tersebut akan digunakan dalam rangka mendukung kebutuhan modal kerja untuk operasional perusahaan baik dari sisi Elnusa sebagai induk perusahaan maupun anak perusahaan seperti EPN.
“Fasilitas kredit jangka pendek diberikan kepada Elnusa sebagai borrower, dan anak perusahaan EPN sebagai co-borrower. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Elnusa Ali Mundakir, Direktur Utama EPN Haris Syahrudin, dan Deputy Group Head Corporate Banking 3 Group Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bank Mandiri Tbk Prihanto Herbowo, pada 20 Mei 2021 lalu,” jelas manajemen, belum lama ini.
Kerja sama yang dilakukan oleh pihak Mandiri, Elnusa dan EPN ini juga merupakan bentuk sinergi yang antar BUMN maupun anak BUMN yang menjadi pendorong keberlanjutan bisnis ke depan. Dengan adanya fasilitas tambahan ini diharapkan akan dapat memperkuat aspek pendanaan perusahaan dalam menjalankan operasional bisnis.
Adapun sebelumnya, hingga kuartal-I 2021, Elnusa mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 1,8 triliun, laba bruto Rp 120 miliar, dan laba bersih sebesar Rp 1,6 miliar. Secara komposisi terhadap total pendapatan, jasa hulu migas memberikan kontribusi sebesar 39%, jasa distribusi dan logistik energi 50%, dan 11% sisanya dikontribusikan oleh jasa penunjang.
Direktur Utama Elnusa Ali Mundakir mengatakan, kuartal I-2021 masih sarat akan tantangan operasional dengan segala dinamikanya.
“Meski demikian, tren positif terus kami lakukan sehingga kami optimistis akan membuahkan hasil yang lebih baik pada kuartal-kuartal mendatang,”ujarnya.
Dia menegaskan, pelaksanaan beberapa proyek telah on-stream tahun ini dari seluruh segmen bisnis yang ada. Pada jasa hulu migas, pengerjaan proyek carry over dan proyek baru sudah berjalan, di antaranya survei seismik 2D Batu Utak, peningkatan produktivitas pada jasa drilling, workover & well services termasuk completion fluid, jasa cementing, serta pekerjaan pendukung lain produksi migas di blok migas yang tersebar di Indonesia terutama di wilayah kerja Pertamina Group.
Dalam hal belanja investasi, tahun ini Elnusa menganggarkan kenaikan investasi hingga mencapai Rp 600 miliar tahun ini. Sepanjang kuartal I 2021, jasa hulu migas telah merealisasikan pembelanjaan pada peralatan pendukung produksi migas seperti slickline dan hydraulic workover unit.
“Sedangkan pada jasa distribusi dan logistik energi, salah satunya kami baru saja melakukan groundbreaking TBBM di Tembilahan – Riau, yang juga akan masuk sebagian dalam alokasi anggaran belanja tahun ini,” jelas Ali.
Tahun ini, Elnusa melihat kondisi bisnis serta peluang yang ada ke depan, semua ini akan menjadi peluang serta pertumbuhan bisnis bagi Elnusa. Selain mengandalkan kompetensi internal, kerja sama berbagai aliansi strategis dengan beberapa partner juga terus dijalin guna mendukung pemerintah dalam mencapai target produksi minyak 1 juta BOPD.
Sumber: BeritaSatu.com
Elnusa dan Anak Usaha Raih Pinjaman US$ 20 Juta - BeritaSatu
Klik Disini Lajut Nya
No comments:
Post a Comment