JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemulihan ekonomi sangat dirasakan pada April lalu. Hal itu pun berdampak pada setoran pajak lima sektor usaha yang mulai masuk di zona positif.
Laporan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 menunjukkan pada April 2021 industri pengolahan tumbuh 7,63 persen year on year (yoy). Kemudian, sektor perdagangan tumbuh 16,51 persen yoy.
Lalu, sektor konstruksi dan real estat naik 1,59 persen yoy. Selanjutnya sektor transportasi dan pergudangan tumbuh 2,41 persen yoy. Terakhir, sektor jasa perusahaan tumbuh tipis 0,82 persen yoy.
“Seluruh sektor setidaknya menunjukkan ada perbaikan pada bulan April, yang masih menurun pertambangan, jasa perusahaan sudah mulai tumbuh sedikit, tapi informasi teknologi malah justru mengalami penurunan,” kata Menkeu Sri Mulyani saat Konferensi Pers Realisasi APBN April, Selasa (25/5/2021).
Baca juga: Sri Mulyani Sebut Program Vaksinasi Covid-19 RI Peringkat Ke-11 Dunia
Dalam catatannya, Menkeu menyampaikan perbaikan penerimaan pajak dari kelima sektor usaha tersebut terutama didukung oleh pembayaran pajak penghasilan (PPh) badan tahunan. Selain itu, seiring dengan peningkatan impor serta permintaan dalam negeri yang mulai melonjak.
Peningkatan setoran PPh Badan Tahunan terutama terlihat pada industri pengolahan dan perdagangan. Sementara, pemulihan aktivitas ekonomi berdampak signifikan untuk sektor konstruksi dan real estat, transportasi dan pergudangan, dan jasa perusahaan.
Terima kasih telah membaca Kompas.com.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Di sisi lain, tiga sektor usaha lainnya tercatat masih minus. Pertama, sektor jasa keuangan dan asuransi minus 0,34 persen yoy pada April lalu. Kedua, informasi dan komunikasi minus 1,73 persen yoy. Ketiga, sektor pertambangan kontraksi paling dalam yakni mencapai minus 7,53 persen.
Menkeu mengatakan kontraksi dalam yang masih dialami oleh sektor pertambangan dikarenakan adanya ketetapan pajak atau Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) yang tidak berulang. Makanya pada Maret 2021 tumbuh hingga 14,04 persen yoy, namun kembali kontraksi di bulan berikutnya.
Baca juga: Biaya dan Cara Daftar Nikah di KUA Secara Online, Berikut Alurnya
Kendati demikian, jika ditelisik sepanjang Januari-April 2021 hanya sektor perdagangan saja yang masih tumbuh positif sebesar 1,83 persen yoy. Sementara, enam sektor lainnya minus. Sedangkan untuk sektor informasi dan komunikasi stagnan.
Menkeu menegaskan, pandemi virus corona di tahun ini sudah dirasakan sejak awal Januari hingga April. Nah, tahun lalu dampak pandemi baru dirasakan pada akhir Maret. Dus, membuat penerimaan pajak secara akumulatif masih kontraksi 0,5 persen yoy dengan realisasi sebesar Rp 374,9 triliun pada Januari-April 2021.
Namun demikian, Bendahara Negara tersebut yakin dengan adanya pemulihan ekonomi yang melonjak pada awal kuartal I-2021, ke depan penerimaan utama negara tersebut akan terakselerasi tumbuh positif. Setali tiga uang mampu mencapai target yang ditetapkan pada akhir 2021 sebesar Rp 1.229,6 triliun. (Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Tendi Mahadi)
Baca juga: BI Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Level 3,5 Persen
Artikel ini tekah tayang di Kontan.co.id dengan jusul: Setoran pajak lima sektor usaha ini mulai positif terdongkrak pemulihan ekonomi
Ini 5 Sektor Usaha yang Penerimaan Pajaknya Mulai Positif - Kompas.com - Kompas.com
Klik Disini Lajut Nya
No comments:
Post a Comment