Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan telah menjatuhkan sanksi kepada 146 perusahaan maupun tempat usaha dan rumah makan yang ketahuan melanggar aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Sanksi berupa penutupan berdasarkan hasil sidak ke 661 lokasi yang dilaporkan atau temuan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Dari 661 laporan, sudah 146 penindakan, apakah rumah makan, perkantoran, tempat usaha, dan industri," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Rabu (7/7).
Riza mengaku ikut melakukan sidak ke beberapa tempat. Dari hasil temuannya, beberapa lokasi masih melanggar aturan PPKM Darurat, sehingga Pemprov DKI melakukan tindakan dengan memberikan sanksi teguran maupun penutupan sementara.
"Tadi saya juga mengunjungi beberapa tempat dan ada yang melanggar sudah kami tindak," ujar dia.
Politikus Partai Gerindra itu meminta seluruh pihak untuk menaati peraturan dan ketentuan yang berlaku selama PPKM Darurat. Hal itu, kata dia, demi menekan lonjakan kasus Covid-19.
"Laksanakan PPKM Darurat. Bagi siapa saja yang melanggar akan kami tindak secara tegas, dan bagi perusahaan unit kegiatan usaha yang melanggar juga akan kami tindak. Mulai dari teguran sampai dengan pencabutan izin," ujarnya.
DKI Jakarta jadi salah satu daerah yang menyelenggarakan PPKM Darurat. Provinsi ini hampir selalu jadi daerah penyumbang tambahan kasus Covid-19 terbanyak.
Bahkan, saat ini jumlah kasus aktif di Jakarta sudah mencapai 100.062 kasus. Mereka masih menjalani perawatan atau melakukan isolasi mandiri.
Secara kumulatif, kasus Covid-19 di DKI telah mencapai 610.303 per Rabu (7/7). Sebanyak 501.083 orang telah sembuh, 8.991 orang meninggal dunia, dan sisanya dalam perawatan atau isolasi mandiri.
(dmi/psp)146 Kantor-Tempat Usaha di DKI Disanksi Langgar PPKM Darurat - CNN Indonesia
Klik Disini Lajut Nya
No comments:
Post a Comment