David Jacobs menjadi satu-satunya wakil Indonesia cabang para Tenis meja yang lolos ke semifinal Paralimpiade Tokyo 2020. Ada doa dan usaha di balik perjuangannya.
David memastikan diri melaju ke babak semifinal para tenis meja kategori TT10 di ajang Paralimpiade Tokyo 2020. Kepastian diperoleh David usai mengalahkan atlet asal Tiongkok, Lian Hao, (3-2) 11-6, 22-10, 6-11, 10-12, 17-15.
Dalam pertandingan perempatfinal yang berlangsung di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Jepang, Sabtu (28/8), David harus melewati pertandingan ketat untuk menang.
Pada dua gim awal, David mampu mengontrol pertandingan sehingga sempat unggul nyaman 2-0 setelah merebut sepasang gim awal. Namun memasuki gim ketiga, Hao mulai bisa membaca gaya permainan David sehingga ia mampu merebut gim ketiga dan keempat.
Laga kemudian dilanjutkan ke gim kelima. Pada awal gim penentuan itu, David belum bisa kembali menemukan permainan terbaiknya. Unggulan kedua tersebut sempat tertinggal jauh 1-6 dan 7-10. Beruntung David bisa menyamakan kedudukan 10-10 sehingga pertandingan dilanjutkan ke deuce.
Berkat ketenangan dan unggul mental atas Hao, David Jacobs akhirnya mampu menghentikan perlawanan Hao dengan merebut gim kelima 17-15.
"Puji Tuhan, sangat bersyukur bisa menang dan masuk ke semifinal," ucap David Jacobs, usai pertandingan.
"Ya, sepanjang pertandingan tadi saya tidak mau menyerah dan terus mencari cara agar tetap bisa mengubah permainan. Saya terus berdoa untuk tidak putus asa," tambah David.
Sayangnya keberhasilan David di Paralimpiade Tokyo 2020 hari ini tidak diikuti oleh Komet Akbar. Berlaga perempat final kategori TT10 para tenis meja, Komet yang menempati peringkat 21 harus mengakui unggulan empat asal Prancis, Mateo Boheas, (1-3) 12-14, 5-11, 11-5, 10-12. "Permainan Mateo hari ini bagus. Secara peringkat memang dia jauh lebih unggul dari saya," kata Komet.
Hasil berbeda yang dialami oleh dua atlet para tenis meja ini mendapat evaluasi dari pelatih para tenis meja, Rima Ferdianto. "Untuk David Jacobs, kemenangan tadi itu merupakan izin Tuhan karena di gim kelima ia tertinggal terlalu jauh. Kita sempat berpikir David akan kalah, tetapi dengan izin Tuhan, David bisa mengejar ketertinggalannya dan berhasil menang," kata Rima.
Sementara untuk Komet, menurutnya dari segi permainan atletnya sudah mampu mengimbangi. Namun, Komet ta.pil kurang tenang sehingga gagal mengatasi permainan lawan.
"Meski perbedaan peringkat Komet dengan Mateo cukup jauh, namun secara permainan tadi cukup berimbang. Sayangnya pada gim keempat Komet sedikit tidak tenang dalam bermain meski sudah memegang kendali permainan," jelas Rima.
"Secara keseluruhan permainan Komet bagus dan saya mengapresiasi penampilannya karena perjuangan Komet masih berlanjut di nomor beregu," tambah Rima.
Sebelum Komet, atlet para tenis meja lainnya Adyos Astan, sudah lebih dulu terhenti di babak 16 besar. Dengan begitu, David menjadi satu-satunya harapan Indonesia di cabang para tenis meja untuk meraih medali di Paralimpiade Tokyo 2020.
Selanjutnya pada babak semifinal Paralimpiade Tokyo 2020 David Jacobs akan melawan pemain Prancis yang mengalahkan Komet Akbar, Mateo Boheas.
(mcy/krs)Doa & Usaha Iringi Lolosnya Atlet Para Tenis Meja RI ke Semifinal - detikSport
Klik Disini Lajut Nya
No comments:
Post a Comment