Jakarta, INDONEWS.ID - PT Permodalan Nasional Madani atau PNM menggelar pelatihan klaterisasi untuk nasabah program Unit Layanan Modal Mikro atau ULaMM pada Senin 21/2/22).
Pelatihan tersebut membahas secara terperinci pentingnya marketplace bagi pengembangan usaha UMKM. Selain itu, juga dibahasa tentang pengunaan sistem jaringan dan digitalisasi serta cara melakukan pemasaran melalui digital.
Untuk diketahui, PNM secara berkesinambungan memberikan pendampingan dan pembinaan usaha kepada nasabah melalui program PKU (Pengembangan Kapasitas Usaha).
"Melalui pelatihan yang kami selenggarakan, Nasabah diharapkan bisa memaksimalkan media sosial untuk sarana memperluas jaringan pemasaran," kata Ucok Febry Agustinus S. Pemimpin PNM Cabang Madiun.
Ucok menambahkan, nasabah PNM UlaMM Magetan harus bisa mengoperasikan secara teknis serta cara meperluas jaringan pemasaran agar produk UMKMnya dapat menghasilkan keuntungan yang maksimal.
Dalam kegiatan tersebut, PNM menghadirkan nara sumber Hevny Otaviana dari Team Business Development Kampus UMKM Shoppe Ekspor Solo.
"Harapan kami peserta atau nasabah PNM ULaMM tidak selesai sampai di sini saja, tapi bisa naik kelas meraih kesuksesannya," tambahnya.
Sementara itu Henvy Oktaviana menjelaskan kepada 70 peserta pelatihan perlunya pemahaman soal pentingnya cara memperluas jaringan pemasaran produk UMKM melalui program digitalisasi saat ini.
"Pelatihan ini guna mendorong nilai tambah pagi para nasabah PNM ULaMM dalam pemasaran lewat program digital," jelas Henvy Oktaviana.
Sebagai informasi sampai dengan 19 Februari 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp110,47 triliun kepada 11,2 juta nasabah PNM Mekaar.
Saat ini PNM memiliki 3.009 kantor layanan Mekaar dan 688 kantor ULaMM di Indonesia. Kantor tersebut melayani Usaha Mikro kecil (UMK) di 34 Provinsi , 443 Kabupaten / Kota dan 5.006 kecamatan.*
PNM Dorong Nasabah ULaMM Kembangkan Usaha Melalui E-Commerce - indonews.id
Klik Disini Lajut Nya
No comments:
Post a Comment