Wakil Bupati (Wabup) Garut Helmi Budiman meminta agar proses perizinan usaha di daerah Garut bisa berjalan lebih cepat. Sehingga bisa menarik investor lokal dan luar untuk berinvestasi di Kabupaten Garut.
Hal tersebut diungkapkan olehnya saat menjadi pembicara di acara Bimbingan Teknis Kemudahan Berusaha Bagi Pelaku Usaha di Kabupaten Garut yang diselenggarakan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPST) Garut, Selasa (31/5/2022).
"Karena kita menginginkan adanya investasi di Kabupaten Garut, baik investasi yang dilakukan oleh masyarakat setempat lokal, maupun dari luar Garut," kata Helmi dalam keterangan tertulis, Rabu (1/6/2022).
Helmi menjelaskan iklim investasi di Kabupaten Garut cenderung positif. Bahkan berdasarkan data dari 2020 ke 2021 nilai investasi di daerah tersebut mengalami peningkatan yakni dari Rp 1,1 triliun (2020) naik menjadi Rp 1,29 triliun (2021). Meskipun begitu, angka tersebut masih belum mencapai target investasi yang telah ditetapkan.
Ia memprediksi salah satu penyebab investasi Kabupaten Garut tidak berjalan maksimal karena para pengusaha sulit mendapatkan perizinan. Padahal jika investasi di Kabupaten Garut tumbuh positif, maka berpotensi memberikan banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
"Mungkin salah satu sebabnya adalah kesulitan perizinan, mungkin salah satunya. Oleh karena itu saya tidak ingin ada kesulitan dalam perizinan, sehingga (tidak ada anggapan) 'nggak mau ah ke Garut mah cenah hese investasi teh izin na ge hese (katanya susah investasi izinnya juga susah)'," katanya.
Ia menuturkan Kabupaten Garut membutuhkan nilai investasi yang besar sehingga laju pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut bisa berkembang pesat.
"Kalau pertumbuhan ekonomi tinggi, investasi besar, uang yang beredar banyak, ngarawelan na ge gampang (menjangkaunya juga gampang). Itulah maksud kenapa kita membuka investasi yang lebar, (yaitu) agar masyarakat sejahtera," ujarnya.
Sementara itu, Kepala DPMPST Garut Wahyudijaya mengungkapkan acara tersebut sengaja diselenggarakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan perizinan penanaman modal.
"Adapun tujuannya adalah pertama meningkatkan kualitas pelayanan perizinan penanaman modal, terus kemudian juga meningkatkan pemahaman pelaku usaha terkait ketentuan pelaksanaan penanaman modal, selanjutnya meningkatkan kemampuan pelaku usaha dalam membuat perizinan berusaha melalui OSS-RBA (Online Single Submission Risked Based Approach)," kata Wahyudijaya.
Simak Video "Kronologi Bos Salon Tipu Ratusan Klien Hingga Rp 7 Miliar"
[Gambas:Video 20detik]
(ncm/ega)
Genjot Iklim Investasi, Wabup Garut Minta Izin Usaha Dipermudah - detikcom
Klik Disini Lajut Nya
No comments:
Post a Comment