Banyak kisah sukses dari pengusaha yang menjadi inspirasi bagi orang-orang yang baru merintis usaha. Satu hal yang perlu dicatat, para pengusaha sukses ini membangun bisnisnya dengan perjuangan panjang, dan yang tak kalah penting adalah pengelolaan keuangan dengan benar.
Setiap pengusaha harus siap bekerja keras dan punya mental yang kuat untuk berani merugi dan jatuh. Bagi kamu yang ingin memulai usaha, wajib untuk mempelajari cara mengelola keuangan usaha agar bisnis bisa berkelanjutan dan berkembang.
Founder and Managing Director of Meta Creative Kevin Christabel mengatakan langkah pertama yang mesti dilakukan sebelum memulai bisnis adalah meriset bidang usaha. Pelajari setiap detail bisnis di bidang tersebut, mulai dari peta persaingan, peluang keuntungan, risiko, dan lain sebagainya. Termasuk juga soal pengelolaan cashflow, meliputi modal, omzet, hingga keuntungan yang didapatkan.
Dengan melakukan riset yang komprehensif, pengusaha dapat memitigasi risiko sekaligus membuat inovasi yang sesuai dengan permintaan di bidang bisnisnya. Hal itu akan menentukan apakah bisnis bisa berkembang atau tidak.
Kevin menggarisbawahi setiap pengusaha pemula mesti memahami ceruk bisnis yang akan ditekuninya. Mereka mesti paham betul, apakah bidang yang diambil akan berkelanjutan atau hanya ramai karena tren sesaat.
"Sebelum memulai bisnis perlu meriset dalam seputar bisnis tersebut. Industrinya masih zaman gak apakah itu cuma satu hal yang tren aja atau satu hal yang bisa untung," cetus Kevin dalam Webinar 'Cerdas Promosi Tanpa Bikin Cuan Jadi Tipis' yang diselenggarakan detikcom beberapa waktu lalu.
Budgeting dalam Pengelolaan Usaha
Satu hal yang vital dalam pengelolaan keuangan usaha adalah membuat perencanaan keuangan (budgeting). Dengan menyusun budgeting, pengusaha dapat menetapkan target dan perencanaan jangka pendek hingga jangka panjang untuk membantu membatasi pengeluaran dengan target yang ditetapkan.
Selalu perbarui budgeting secara berkala. Catat berapa banyak dana yang dibutuhkan hingga pemasukan yang diterima. Hal ini akan mempermudah kamu untuk menggunakan uang sebaik mungkin, karena kondisi dan kebutuhan akan berbeda setiap bulannya.
Selain itu, pisahkan tabungan pribadi dengan tabungan bisnis akan lebih mudah dalam membuat pembukuan usaha menjadi lebih jelas dan terstruktur. Dengan memisahkan rekening, akan memperkecil risiko pertanggungjawaban jika pendapatan usaha digunakan untuk keperluan pribadi. Sehingga, kamu bisa lebih mudah mengetahui kondisi keuangan bisnismu apakah stabil atau tidak.
Kemudian, buat laporan keuangan untuk merekap data keseluruhan informasi keuangan dari pengeluaran hingga pemasukan yang didapat. Biasanya pebisnis pemula sering kali kebingungan antara jumlah pendapatan dan pengeluaran bisnisnya. Dengan memiliki laporan keuangan, dapat diketahui informasi keuangan usaha yang kamu jalankan secara rinci dan sebagai acuan penting dalam mengambil keputusan untuk kedepannya.
Materi ini disampaikan oleh Kevin Christabel di acara Webinar Gratis Kembangkan Bisnis Kulinermu Vol 2 buatan Kraft Heinz Food Service Juli lalu. Kraft Heinz Food Service kembali mengadakan webinar sesi kedua pada 15 September mendatang.
Berbeda tema dengan yang pertama, webinar selanjutnya memiliki tema 'Persiapkan Ekspansi Bisnis Kulinermu' yang akan membahas persiapan apa saja yang diperlukan bila ingin mengembangkan bisnis kuliner. Program 'Kembangkan Bisnis Kulinermu' Vol. 2 ini akan mengundang beberapa narasumber, di antaranya owner D'Penyetz Edy Ongkowijaya, owner Haus Ghufron Syarif, investor LandX Romario Sumargo, dan Chef Yongkie Gunawan.
Bagi kamu yang ingin mengikuti webinar 'Kembangkan Bisnis Kulinermu' Vol. 2 sesi kedua secara GRATIS dapat mendaftarkan diri di tautan ini. Agar tidak ketinggalan informasi berikutnya, pantau terus webinar Kembangkan Bisnis Kulinermu' Vol. 2 sesi kedua ini di instagram @kraftheinzfsid.
(prf/hns)Pengusaha Pemula Wajib Tahu, Begini Cara Jitu Atur Keuangan Usaha - detikFinance
Klik Disini Lajut Nya
No comments:
Post a Comment