Usaha Loki: Tips memulai usaha bisnis ankringan untuk kalangan mahasiswa dan umum - Kompasiana.com

Dalam masa pandemi corona ini banyak mahasiswa atau kalangan pekerjaan yang belajar dan bekerja secara online atau WFH(Work From Home). Karena kebijakan pemerintah yang membatasi kegiatan yang diluar ruangan untuk menekan menyebaran virus COVID-19 agar tidak menyebar luas.

Tidak sedikit masyarakat yang kehilangan pekerjaan nya karena pandemi ini, dan berahli menjadi pembisnis atau berdagang. Mungkin ini beberapa tips dari saya sebagai mahasiswa untuk membuka bisnis angkringan dari pengalaman saya sendiri.

1.Bekerja sama dengan teman atau rekan 2 atau 3 orang

Jika kalian memiliki uang yang tidak banyak untuk menyewa karyawan, saya menyarankan bekerja sama dengan 2 atau 3 orang teman kalian. Disamping menghemat biaya juga membantu kalian dalam menjalankan bisnis ini, dan saya tidak menyarankan bekerja sama dengan teman lebih dari 3 orang.

Karena jika terlalu banyak orang maka pembagian hasil usaha akan terlalu sedikit perorangnya, dan terlalu banyak orang maka makin banyak pemikiran yang berbeda maka akan lebih sering berdebat.

2.Menentukan target pasar dan lokasi

Sebelum kita memulai usaha kita harus mengetahui target pasar kita agar kita bisa menentukan lokasi untuk berjualan. Jika target pasar kita adalah mahasiswa maka membuka usaha di sekitar kampus. Dan tempat dimana kita akan berjualan gerobaknya bisa dititipkan disana agar kita tidak membawa pulang-pergi gerobak.

3.Menyediakan makanan yang bervariasi

Untuk memberikan kesan berbeda dari angkringan yang lain, kalian bisa menambah makanan kekinian seperti : sosis, dumpling keju, salmon ball, fish roll dll.

4.Melakukan promosi melalui media sosial dan teman-teman terdekat

Media sosial memudahkan Anda dalam mencari konsumen dan memberikan info yang menarik bagi calon konsumen, dan mengadakan diskon di hari-hari tertentu lalu bisa di posting melalui media sosial agar para calon konsumen tertarik. Dan ajak teman-teman kalian untuk datang ke tempat kalian, karena bulan-bulan pertama dalam berdagang masih sepi karena kita belum dikenal oleh masyarakat.

Mohon tunggu...