Jakarta, CNBC Indonesia - Holding BUMN Farmasi PT Biofarma (persero) berencana untuk segera melakukan pemisahan anak perusahaan (spin off) di bidang manufaktur. Nantinya, aksi ini akan berbuntut pada initial public offering (IPO).
Direktur Utama Biofarma Honesti Basyir mengatakan, spin off ini akan dilaksanakan pada semester pertama tahun ini. Spin off ini bertujuan untuk memisahkan fungsi Biofarma yang saat ini memiliki dua peran, yaitu memegang holding dan operasi.
"Biofarma operating akan kita spin off, yang memegang INUKI (PT Industri Nuklir Indonesia) nantinya. diharapkan biofarma jadi strategic controller dari konsep holding," ungkap Honesti usai menghadiri acara HUT Holding BUMN Farmasi ke-3, pada Selasa, (31/1/2023).
Untuk segmen ekosistem Farmasi pun nantinya akan fokus dipegang oleh Kimia Farma, sementara INUKI akan berfokus pada pengembangan sampel berbasis DNA.
Diketahui, PT INUKI merupakan jelmaan dari PT Batan Teknologi yang sudah berubah nama. PT INUKI ini merupakan satu-satunya industri berbasis teknologi nuklir. Nantinya INUKI bakal berfokus di pengembangan obat berbasis teknologi nuklir.
Selepas proses spin off ini berhasil , Honesti menyatakan perusahaannya akan segera melaksanakan Initial Public Offering (IPO).
"Ada rencana (IPO), tapi kita penataan spin off dulu ya. Targetnya setelah 2024," ungkap Honesti.
Rencana IPO ini sudah bergulir sejak 2021. Menteri BUMN Erick Thohir sempat memberi sinyal akan ada 10-15 BUMN yang IPO dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat 2021, Kamis (29/3/2021). Biofarma masuk dalam salah satu dari 15 nama perusahaan tersebut adalah.
Erick menilai, penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) ini dilakukan untuk mempersiapkan perusahaan mampu bersaing dengan pasar terbuka.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Jadi, Ini Loh Alasan Setoran Dividen BUMN Rp 43 T Tahun Depan
(RCI/dhf)
Jreng! Biofarma Pisahkan Anak Usaha, Gelagat IPO Nih - CNBC Indonesia
Klik Disini Lajut Nya
No comments:
Post a Comment