TULUNGAGUNG – Selama ini banyak yang beranggapan bahwa mengembangkan usaha orang tua lebih mudah daripada merintis usaha sendiri. Namun, kenyataannya berbeda. Meneruskan usaha tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ekspektasi dan kepercayaan yang besar dari berbagai pihak menjadi tantangan tersendiri untuk para generasi penerus.
Hal tersebut juga dialami oleh Favian Pratama, yang memutuskan terjun sebagai penerus usaha kuliner. Butuh usaha dan ketekunan lebih agar dapat terus mempertahankan kesuksesan yang sudah diraih.
“Beban dan tanggung jawab pasti besar. Tapi kebetulan dipercaya untuk mengembangkan lebih baik. Kepercayaan ini yang harus kita jaga benar-benar. Mempertahankan apa yang sudah ada sekarang itu kan lebih sulit lagi,” ujarnya. Tama -sapaan akrabnya- mengatakan, tantangan terbesar yang harus ia hadapi adalah mempertahankan pelanggan setia dan mencari pelanggan potensial baru untuk datang ke resto.
“Maka dari itu, Barn Steakhouse dan Barn Chicken Corner kita buat dengan konsep kekinian. Yang satu olahan western dan yang satu kuliner Nusantara. Untuk menjaring mereka dan memenangkan persaingan, karena saat ini semakin banyak pemain di bidang yang sama,” jelasnya.
Lelaki 27 tahun ini juga menyebutkan harapannya bahwa ke depan bisnis kulinernya kian dikenal oleh masyarakat luas.
“Kita perbaiki kekurangan, tingkatkan kualitas dengan pelayanan dan rasa, cari ide-ide baru. Pemasaran apa sih yang pas agar bisa menjaring customer baru,” terangnya. (meg/c1/tin/apr/rka)
TULUNGAGUNG – Selama ini banyak yang beranggapan bahwa mengembangkan usaha orang tua lebih mudah daripada merintis usaha sendiri. Namun, kenyataannya berbeda. Meneruskan usaha tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ekspektasi dan kepercayaan yang besar dari berbagai pihak menjadi tantangan tersendiri untuk para generasi penerus.
Hal tersebut juga dialami oleh Favian Pratama, yang memutuskan terjun sebagai penerus usaha kuliner. Butuh usaha dan ketekunan lebih agar dapat terus mempertahankan kesuksesan yang sudah diraih.
“Beban dan tanggung jawab pasti besar. Tapi kebetulan dipercaya untuk mengembangkan lebih baik. Kepercayaan ini yang harus kita jaga benar-benar. Mempertahankan apa yang sudah ada sekarang itu kan lebih sulit lagi,” ujarnya. Tama -sapaan akrabnya- mengatakan, tantangan terbesar yang harus ia hadapi adalah mempertahankan pelanggan setia dan mencari pelanggan potensial baru untuk datang ke resto.
“Maka dari itu, Barn Steakhouse dan Barn Chicken Corner kita buat dengan konsep kekinian. Yang satu olahan western dan yang satu kuliner Nusantara. Untuk menjaring mereka dan memenangkan persaingan, karena saat ini semakin banyak pemain di bidang yang sama,” jelasnya.
Lelaki 27 tahun ini juga menyebutkan harapannya bahwa ke depan bisnis kulinernya kian dikenal oleh masyarakat luas.
“Kita perbaiki kekurangan, tingkatkan kualitas dengan pelayanan dan rasa, cari ide-ide baru. Pemasaran apa sih yang pas agar bisa menjaring customer baru,” terangnya. (meg/c1/tin/apr/rka)
Jaga Kepercayaan, Kembangkan Usaha Keluarga - Radar Tulungagung
Klik Disini Lajut Nya
No comments:
Post a Comment