TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK Johanis Tanak mengklarifikasi soal chat 'main di balik layar' yang diduga dilakukan antara dirinya dengan Plh Dirjen Minerba M. Idris Froyoto Sihite. Idris diketahui tengah berperkara dengan komisi antirasuah.
Ia menyebut percakapan tersebut memiliki konteks rencana dirinya yang akan membuka usaha saat menjelang pensiun dari Kejaksaan Agung pada waktu itu.
"Tentunya orang usia pensiun dalam kondisi sibuk kemudian kita harus persiapkan juga. Sama kayak orang akan menikah kita persiapkan juga hal-hal yang diperlukan. Jangan sampai nanti ketika pensiun baru kebingunan," kata Johanis pada Kamis 13 April 2023.
Johanis mengatakan percakapan itu terjadi pada saat sebelum dirinya terpilih menjadi pimpinan KPK menggantikan Lili Pintauli Siregar. "Kemudian chatting saya dengan beliau terjadi pada Oktober 2022 sebelum saya bertugas sini dan menjelang memasuki usia pensiun," ujar dia di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.
Dalam percakapan tersebut, kata Johanis, dirinya hendak membuka usaha sebagai konsultan hukum. Oleh sebab itu, ia menyebut dirinya berdiskusi dengan Idris Sihite mengenai rencananya itu.
"Saya berdiskusi dengan beliau, chatting dengan beliau bahwa saya akan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan memberikan pendapat hukum atau legal opinion," ujarnya.
Johanis juga mengakui dirinya memiliki hubungan baik dengan Idris Sihite pada saat bekerja di Kejaksaan Agung. Ia menyebut dirinya sering bertukar pikiran dengan Idris Sihite terkait pengetahuan hukum.
"Saya senang berdiskusi dengan beliau karena beliau saya anggap sebagai orang punya kemampuan intelektual yang baik. seingat saya beliau alumni UI S1, S2, S3," ujar mantan jaksa tersebut.
Mengenai konteks kalimat 'dibalik layar', kata Johanis, hal itu merujuk rencana dirinya yang akan memberikan konsultasi hukum di luar perusahaan swasta. Ia menyebut dirinya akan menjadi konsultan hukum independen yang tidak terikat dengan perusahaan tertentu.
"Karena pekerjaan itu bukan pekerjaan di kantor. Ini pekerjaaan di luar kantor yang bisa dikerjakan mana tau ada yang minta pendapat hukum atau legal opinion atau mungkin ada permintaan koreksi suatu perikatan atau perjanjian dari perusahaan swasta," ujarnya.
Sebelumnya, beredar percakapan diduga Wakil Ketua KPK Johanis Tanak dengan Plh Dirjen Minerba M. Idris Froyoto Sihite. Idris Sihite sendiri tengah terkait dengan salah satu kasus yang saat ini ditangani oleh KPK.
Berikut ini adalah percakapan antara diduga Johanis Tanak dengan Idris Sihite yang tersebar di dunia maya.
Johanis Tanak: Selamat Malam Pak Karo, bisa saya telepon. Salam Sehat J. Tanak
Idris Sihite: Malam pak
Johanis Tanak: Waduh, masih bisa lah kita cari duit, saya sudah buka kantor dengan teman, tapi saya madi main di belakang layar. RHS cuma untuk konsumsi kita aja. (disertai emotikon tertawa)
Idris Sihite: Mantaaaaaaaaap pak
Johanis Tanak: Iya, saya pun agak terlambat tapi sejak tahun 2012, saya mulai diminta teman-teman untuk bantu-bantu di perusahaan mereka tapi tidak full time. Hal tersebut saya lakoni karena saya sadar bahwa tidak ada pimpinan kejaksaan yang mau perhatikan kita. jadi saya perlu berpikir dan menyikapi langkah yang tepat untuk mengatasi kebutuhan hidup di Jakarta ni yang penuh tantangan hidup.
Sekarang saya mulai coba buka kantor dengan teman, salah satu kawan saya merga Purba, bukan dari Kejaksaan. Kerjaan saya carikan klien, diskusi dengan klien dan ikut membuat konsep yang akan dikerjakan, nanti teman-teman yang maju siang atau negosiasi dengan pihak lawan.
Kalau kita cuma harap gaji, ras...
Idris Sihite: Bagus sekali pak.
Pilihan Editor: Johanis Tanak Klaim Percakapan dengan Plh Dirjen Minerba Terjadi Sebelum Jadi Pimpinan KPK
Percakapan dengan Plh Dirjen Minerba, Johanis Tanak: Konteksnya Rencana Buka Usaha Usai Pensiun dari Kejaksaan - Nasional Tempo
Klik Disini Lajut Nya
No comments:
Post a Comment