Rechercher dans ce blog

Friday, April 14, 2023

Sejarah Bisnis Kapal Api yang Terjerat Isu PHK dan Bangkrut - Bisnis Tempo.co

TEMPO.CO, JakartaKapal Api menjadi salah satu merek produk minuman yang sangat familiar di telinga para penikmat kopi di Indonesia. Di balik kepopulerannya, baru-baru ini kabar tidak mengenakkan datang menimpa. Bermula dari anak usaha produsen kopi tersebut, yakni PT Agel Langgeng yang melakukan PHK terhadap karyawannya dan berhadapan dengan kebangkrutan. Lantas, bagaimana sejarah bisnis Kapal Api hingga harus mengalami permasalahan ekonomi? 

Sejarah Bisnis Kapal Api

Dilansir dari laman kapalapiglobal.com, PT Agel Langgeng merupakan bagian dari PT Kapal Api Global yang secara khusus memproduksi 4 produk, yaitu soft candy, compressed tablet, hard boiled candy, dan cookies. Perusahaan tersebut memiliki kantor dan pabrik di kawasan Pondok Ungu Medan Satria Bekasi Barat, Beji Pasuruan, dan Dawuan Tengah Cikampek. 

PT Kapal Api Global juga menaungi 5 unit perusahaan lainnya, meliputi PT Santos Jaya Abadi, PT Excelso Multi Rasa, PT Fastrata Buana, PT Santos Premium Krimer, dan PT Sulotco Jaya Abadi. Induk perusahaan kopi Kapal Api itu telah berdiri sejak 2008 serta bergerak di sektor industri makanan dan minuman, termasuk kafe, distribusi, manufaktur, dan perkebunan.

Sementara itu, untuk merek kopi Kapal Api, Kopi ABC, Kopi Good Day, Kapal Api FresCo, dan Kopi Ya! yang dianggap melaksanakan PHK, dihasilkan oleh PT Santos Jaya Abadi. Sehingga PT Agel Langgeng yang di ambang pailit tidak membuat kopi yang selama ini dikenal oleh masyarakat Indonesia. Karena keduanya mempunyai manajemen yang berbeda dan tidak saling berkaitan. 

PT Agel Langgeng beroperasi pertama kali di Bekasi pada 1993, kemudian berekspansi ke dua daerah lainnya. Mengutip dari situs agellanggeng.com, beberapa produk dari perusahaan tersebut, antara lain permen Relaxa, Gingerbon, Espresso, Coffee Candy, Bontea Green, biskuit Oat 8, Hi-Cal, dan Oatbits.

Sejarah Kopi Kapal Api

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari laman Internet Documents in Economics Access Service – Research Papers in Economic (IDEAS - RePEC), Kopi Kapal Api sudah ada sejak era kolonialisme Belanda, tepatnya pada 1927. Tiga orang bersaudara, yaitu Go Bi Tjong, Go Soe Loet, dan Go Soe Bin memutuskan untuk membangun pabrik penyangraian kopi di wilayah Pabean, Surabaya. 

Produk kopi yang mereka buat diberi nama Kopi Bubuk Hap Hoo Tjan. Pada mulanya, kopi dijual keliling kampung dan sekitar kawasan Pelabuhan Tanjung Perak dengan mengendarai sepeda kayuh. Ketiga anak Go Soe Lot, yaitu Indra, Soetikno, dan Soedomo (pimpinan PT Santos Jaya Abadi) tak mau ketinggalan untuk membantu menjajakan kopi. 

Mayoritas pelanggan Kopi Bubuk Hap Hoo Tjan berasal dari kalangan pelaut dan pekerja di pelabuhan. Karena hal tersebut yang menjadi inspirasi Soedomo untuk mencetuskan pendirian perusahaan skala kecil berlambang kapal api. Tak hanya itu, logo kapal api juga dipilih karena bermakna harapan, kemajuan teknologi, dan semangat juang. 

Pendahulu Kopi Kapal Api tersebut terus berkembang dan diminati banyak orang. Pada akhirnya, ketiga bersaudara itu sepakat membagi pekerjaannya (kongsi). Tugas produksi dan penyangraian kopi diambil alih Go Soe Loet dan ketiga putranya. Sayangnya, lambat laun Kopi Bubuk Hap Hoo Tjan menderita penurunan omset dan terpaksa gulung tikar pada 1980-an.

Namun, perusahaan kopi kecil yang diinisiasi oleh Soedomo dan kedua saudaranya justru mampu bersaing di dunia industri makanan dan minuman. Berbekal pengalaman dan racikan kopi turun temurun, perusahaan Kopi Kapal Api (PT Santos Jaya Abadi) mampu melebarkan sayap hingga masuk pasar mancanegara sejak 1985 serta berinovasi dengan mengeluarkan berbagai macam produk. 

Pilihan editor: PHK di Anak Usaha Produsen Kopi Kapal Api, Partai Buruh: Agel Langgeng Melanggar Aturan

NIA HEPPY | MELYNDA DWI PUSPITA

Adblock test (Why?)


Sejarah Bisnis Kapal Api yang Terjerat Isu PHK dan Bangkrut - Bisnis Tempo.co
Klik Disini Lajut Nya

No comments:

Post a Comment

Modal Kecil, Ini Ide Usaha Handmade dari Bahan Semen ala Warga Laweyan Solo - Solopos.com

[unable to retrieve full-text content] Modal Kecil, Ini Ide Usaha Handmade dari Bahan Semen ala Warga Laweyan Solo    Solopos.com Modal Ke...