JAKARTA, KOMPAS.com - PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi membuka banyak lowongan untuk lulusan Sarjana (S1) dari berbagai jurusan.
PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi merupakan salah satu anak perusahaan dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk yang bergerak di bidang industri dan pabrikasi baja.
Mengutip dari situs resmi @kemnaker, Selasa (1/6/2021), adapun posisi yang dibutuhkan adalah Keuangan/ Akutansi, Teknik Konstruksi, Pengendalian Proyek, dan HSE (Kesehatan, Keselamatan, dan Lingkungan).
1. Pendidikan: khusus untuk posisi Keuangan/ Akutansi minimal lulusan S1 Akutansi, khusus untuk posisi Teknik konstruksi, pengendalian kualitas, pengendalian proyek minimal lulusan S1 teknik sipil, teknik mesin, teknik metalurgi, dan khusus untuk posisi HSE minimal lulusan S1 Kesehatan Masyarakat
2. Pria/Wanita
3. Maksimal umur 40 tahun
Terima kasih telah membaca Kompas.com.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email
MITRAPOL.com, Kota Tangerang- Program Tangerang Emas menjadi salah satu program unggulan yang digagas oleh Pemerintah Kota Tangerang sejak tahun 2019 lalu, sebagai salah satu solusi pembiayaan bagi pelaku UMKM dan usaha kecil lainnya secara berkolompok di Kota Tangerang.
Dengan memberikan pinjaman tanpa bunga atau bebas riba, pembiayaan Tangerang Emas kini mulai merambah pada pelaku usaha di bawah binaan masjid-masjid di Kota Tangerang.
“Bekerjasama dengan Dewan Masjid Indonesia, saya minta masjid-masjid di Kota Tangerang bisa membina para pelaku usaha di sekitar masjid agar lebih maju dan bebas riba,” sebut Wali Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah pada saat menghadiri acara Peletakan Batu Pertama Renovasi Masjid Baitul Maghfiroh di Perumahan Griya Merpati Mas ,Kelurahan Gembor, Kecamatan Periuk pada, Minggu (30/5).
Tentunya, Arief menambahkan, jika usaha warga di sekitar masjid maju, otomatis perekonomiannya membaik dan masjid juga menjadi lebih makmur berkat sedekah yang diberikan oleh warga sekitarnya.
Selain itu, Arief juga berharap agar masjid bisa menjadi pusat peradaban bagi umat di sekitarnya. “Tak hanya untuk tempat menjalankan ibadah bagi umat muslim,” sebut Arief
“Saya juga berharap masjid bisa menjadi pusat peradaban umat yang dapat membawa kebaikan serta keberkahan masyarakat dis ekitarnya,” pungkas Wali Arief.
KOMPAS.com - Dalam istilah fisika terdapat istilah usaha dan gaya, tahukah kamu apa pengertian dari keduanya?
Untuk mengetahui pengertian dan contoh dari usaha juga daya dalam kehidupan sehari-hari, yuk kita simak penjelasannya di bawah ini!
Definisi Usaha
Usaha adalah jumlah energi yang digunakan untuk menggerakkan suatu benda. Dilansir dari OpenStax Rice University, dalam fisika usaha adalah penerapam kekuataan gaya (F) untuk memindahkan suatu benda sejauh suatu jarak (s).
Sehingga usaha dapat dirumuskan dalam persamaan:
W = F.s
Keterangan:
Terima kasih telah membaca Kompas.com.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email
W = usaha (joule)
F = gaya (newton)
s = jarak perpindahan (meter)
Contoh usaha adalah saat kita memindahkan benda menggunakan gaya. Misalnya mendorong troli belanjaan, mengangkat kardus, membuka pintu, membuka palang jalan, menggeser lemari, dengan menggunakan tenaga manusia maupun alat.
Gaya juga terjadi saat kita mencoba menghentikan suatu benda. Misalnya menghentikan bola yang menggelinding, ataupun Superman yang menghentikan kereta yang keluar jalur.
Sehingga usaha dapat diartikan sebagai energi yang ditransfer, inilah mengapa usaha memiliki satuan energi yaitu joule.
Dengan Rumah UMi, masyarakat utamanya pelaku usaha ultra mikro, dimudahkan untuk mengakses informasi, juga akses hal lainnya termasuk pembiayaan atau penyaluran kredit
Makassar (ANTARA) - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti berharap para pelaku usaha ultra mikro memanfaatkan Rumah UMi semaksimal mungkin sehingga naik kelas dan usahanya semakin berkembang.
"Dengan Rumah UMi, masyarakat utamanya pelaku usaha ultra mikro, dimudahkan untuk mengakses informasi, juga akses hal lainnya termasuk pembiayaan atau penyaluran kredit,” kata LaNyalla saat transit di Makassar dari Mamuju, sebelum melanjutkan penerbangan ke Jakarta, Senin (31/5).
Ultra Mikro (UMi) merupakan program tahap lanjutan dari program bantuan sosial menjadi kemandirian usaha yang menyasar usaha mikro yang berada di lapisan terbawah, yang belum bisa difasilitasi perbankan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Wadah pembiayaan Umi disebut Rumah UMi yang merupakan wadah informasi mengenai usaha ultra mikro, sekaligus sebagai tempat promosi dan etalase produk usaha ultra mikro. Rumah UMi rencananya akan diluncurkan di 24 Kota/Kabupaten se-Sulawesi Selatan.
UMi memberikan fasilitas pembiayaan maksimal Rp20 juta per nasabah dan disalurkan oleh Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB).
Pemerintah menunjuk Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Investasi Pemerintah (PIP) sebagai coordinated fund pembiayaan UMi. Pembiayaan UMi disalurkan melalui LKBB.
Saat ini lembaga yang menyalurkan pembiayaan UMi antara lain PT Pegadaian (Persero), PT Bahana Artha Ventura, serta PT Permodalan Nasional Madani (Persero). Sumber pendanaan berasal dari APBN, kontribusi pemerintah daerah dan lembaga-lembaga keuangan, baik domestik maupun global.
Program UMi bertujuan untuk memberikan pembiayaan yang mudah dan cepat bagi usaha ultra mikro, menambah jumlah wirausaha yang mendapat bantuan pembiayaan dari pemerintah dan menjadi jembatan bagi usaha mikro penerima bantuan sosial untuk naik kelas dan dapat mengakses pembiayaan dari perbankan.
Sedangkan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) merupakan instansi vertikal Ditjen Perbendaharaan yang melakukan monitor dan evaluasi terkait penyaluran UMi secara langsung di lapangan. KPPN melakukan monitoring terhadap penyalur maupun debitur.
Pelaksanaannya dilakukan setiap triwulan terhadap sampel debitur tanpa melaksanakan kunjungan lapangan ke debitur. Sedangkan pengukuran nilai keekonomian debitur dilaksanakan untuk mengukur dampak pelaksanaan pembiayaan UMi terhadap debitur. Pelaksanaannya dilakukan dengan melakukan survei lapangan kepada debitur setiap semester. Selanjutnya, berdasarkan hasil monitor dan evaluasi yang dilakukan KPPN, Kanwil DJPb menyusun Analisis Penyaluran Pembiayaan Ultra Mikro.
Menurut LaNyalla, usaha ultra mikro saat ini berada di lapisan terbawah dan belum bisa difasilitasi perbankan melalui program KUR. Dengan pembiayaan Ultra Mikro, hal itu bisa diwujudkan.
"Pembiayaan UMi ini kan program tahap lanjutan dari program bantuan sosial menjadi kemandirian usaha. Yang disasar adalah individu yang tidak bisa mengakses KUR. Dengan UMi pelaku usaha ultra mikro menjadi mudah dan cepat mendapat bantuan modal,” katanya.
LaNyalla juga mengatakan jika pelaku usaha ultra mikro tersebut berkembang, nantinya akan menambah jumlah wirausaha yang mendapat bantuan pembiayaan dari pemerintah.
“Ini menjadi jembatan bagi usaha mikro penerima bantuan sosial untuk naik kelas dan dapat mengakses pembiayaan dari perbankan,” ujarnya.
Senator asal Jawa Timur itu berharap para penggiat dan pemerhati usaha ultra mikro ikut terlibat secara masif dalam membantu memfasilitasi dan memudahkan akses pelaku usaha ultra mikro untuk mengembangkan usahanya.
“Harapannya Rumah UMi bisa menjadi bagian pengelolaan keuangan negara yang dapat meningkatkan perekonomian nasional, dengan melahirkan para wirausaha baru,” ujarnya.
Liputan6.com, Jakarta Pasar Bulu merupakan salah pasar rakyat di Kota Semarang yang telah rampung direvitalisasi menjadi lebih modern pada 2014. Namun meskipun dengan bangunan fisik yang lebih representatif dan telah dilengkapi dengan eskalator, Pasar Bulu belum mampu menarik pengunjung yang cukup signifikan. Adapun banyaknya kios yang kosong pada pasar tersebut disebut sebagai faktor tidak menariknya Pasar Bulu untuk dikunjungi.
Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Perdagangan sendiri sebenarnya sudah melakukan langkah persuasif, agar pedagang tradisional bisa aktif berkegiatan pada ruang usaha yang telah diberikan di Pasar Bulu. Namun upaya tersebut tak kunjung menemui hasil yang positif, karena banyak pedagang lebih memilih keukeh untuk berjualan di pinggir jalan.
Tak ingin kondisi pasar yang berhadapan dengan Lawang Sewu tersebut terkesan mangkrak, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi pun putar haluan dengan fokus mendedikasikan Pasar Bulu untuk pelaku usaha industri kreatif. Hendi, begitu biasa disapa Wali Kota Semarang itu optimis Pasar Bulu dapat lebih bermanfaat sebagai pusat perbelanjaan ekonomi kreatif.
"Kita melihat Pasar Bulu ini lokasinya sangat strategis, gedungnya juga representatif, sehingga pada saat aktifitas pedagang tradisional tidak bisa maksimal di situ, ya kita memilih putar arah supaya jangan sampai terkesan mangkrak," terang Hendi.
"Nah yang kita upayakan saat ini adalah menjadikan Pasar Bulu sebagai ruang untuk para pelaku usaha ekonomi kreatif. Hari ini sudah saya instruksikan kepada Kepala Dinas Perdagangan dan Kepala Dinas Pariwisata mempersiapkan, untuk supaya bisa menjadi pusat ekonomi kreatif di bulan Juni," tambah Wali Kota Semarang tersebut.
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Fravarta Sadman menuturkan, saat ini pihaknya telah menginventarisir ruang usaha yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha ekonomi kreatif. Dirinya pun mempersilahkan bagi pelaku usaha yang berminat untuk mengajukan surat permohonan pemanfaatan ruang usaha di Pasar Bulu melalui Dinas Perdagangan Kota Semarang.
"Sesuai yang diinstruksikan oleh bapak Wali Kota, saat ini kami telah melakukan inventarisir kios - kios yang sudah tidak dimanfaatkan untuk disegel. Dengan begitu maka ruang - ruang usaha tersebut bisa digunakan lainnya untuk beraktifitas jual beli," tutur Fravarta.
"Dan bagi yang ingin berjualan di Pasar Bulu, cukup mengajukan surat permohonan ke Dinas Perdagangan Kota Semarang, serta menandatangani kesanggupan untuk bisa terus membuka usaha," tekannya.
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) kembali menegaskan penyaluran atau kegiatan usaha BBM harus dilakukan oleh badan usaha yang memiliki izin. Izin Usaha Niaga BBM dikeluarkan oleh Menteri ESDM sesuai UU No 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.
Hal ini tak lepas dari ditemukannya banyak penawaran usaha dari salah satu perusahaan akhir-akhir ini untuk membangun dan mengoperasikan penyalur atau SPBU mini di daerah pedesaan di Jawa Tengah dengan nama Pertades. Bahkan dibeberapa wilayah di Jawa Tengah, Pertades tersebut telah dibangun dan melakukan operasional usahanya. Salah satunya Pertades di Kabupaten Semarang.
Menindaklajuti hal tersebut, sebelumnya Kepala BPH Migas, M Fanshurullah Asa telah melayangkan Surat Pemberitahuan kepada Gubernur Jawa Tengah No. 2758/Ka BPH/2020 tanggal 19 Oktober 2020.
Dalam surat tersebut Fanshurullah menyampaikan bahwa penyalur mini Pertades yang dilaksanakan oleh BUMDes Kabupaten Semarang yang bekerjasama dengan PT MTI tidak terdaftar sebagai Badan Usaha yang memiliki Izin Usaha Niaga Umum BBM.
Surat tersebut juga menegaskan bahwa sesuai Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 Pasal 23 ayat (2) huruf d tentang Minyak dan Gas Bumi bahwa "Setiap Badan Usaha yang akan berniaga BBM harus memiliki Izin Usaha Niaga" dari Kementerian ESDM. Ditegaskan pula berdasarkan Pasal 53 huruf d bahwa "Niaga tanpa Izin Usaha Niaga dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling tinggi Rp30 miliar.
Kepala BPH Migas dalam suratnya juga meminta agar pembangunan dan pengoperasian penyalur mini PERTADES harus berkoordinasi dengam Kementerian ESDM untuk mencegah terjadinya kerugian di masyarakat.
Direktur BBM BPH Migas Patuan Alfon S juga telah menugaskan tim untuk terjun langsung ke lapangan guna melakukan pengecekan terkait legalitas dan keberadaan Pertades di Kabupaten Semarang, pada 28 Mei lalu. Hasil dari pengecekan di lapangan diketahui bahwa Pertades yang berada di Desa Tlogo, Kabupaten Semarang masih dalam tahap pembangunan terdapat 1 dispenser dengan 2 nozzle.
Pertades tersebut nantinya akan menjadi penyalur dari PT SME yang merupakan sub holding dari PT MTI. Berdasarkan investigasi di lapangan, Pertades tersebut belum punya izin resmi.
Dari investigasi tersebut, saat ini PT SME masih dalam tahap mengajukan Izin Usaha Niaga Umum BBM dan telah mendapat Izin Usaha Sementara dari Kementerian ESDM. Tim BPH Migas meminta agar operasioanl penyaluran BBM yang dilakukan oleh Pertades tersebut menunggu Izin Usaha Niaga Umum telah dikeluarkan oleh Kementerian ESDM.
Selain itu, Alfon juga merespons terkait pemberitaan media online dengan judul "Inspeksi BPH Migas mendukung penuh pertades sebagai program pemberdayaan desa". Menurutnya isi pemberitaan tersebut tidak sesuai dengan kondisi atau informasi faktual yang disampaikan Tim BPH Migas saat investigasi lapangan di Desa Tlogo.
"Kami tegaskan bahwa isi pemberitaan tersebut tidak sesuai dengan informasi faktual yang disampaikan Tim BPH Migas saat di lapangan. Kami (BPH Migas) tetap meminta semua perizinan dilengkapi dulu sebelum beroperasi, tunggu Izin Niaga Umum dikeluarkan." tegas Alfon dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (29/5) lalu.
Alfon melanjutkan, BPH Migas mendukung kehadiran penyalur mini di wilayah pedesaan (remote area). Karena selain untuk menjamin ketersedian dan distribusi BBM juga sebagai motor penggerak perekonomian di wilayah pedesaan yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun aspek legalitas usaha harus tetap dipenuhi.
Alfon juga menyampaikan Izin Usaha Sementara yang diberikan PT SME hanya bisa digunakan untuk menyiapkan dan menyelesaikan kelengkapan perizinan serta pembangunan fasilitas dan sarana Kegiatan Usaha Niaga Umum sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Izin Usaha Sementara ini diberikan hanya berlaku sampai 60 hari sejak ditetapkan dan wajib ditindaklanjuti dengan pemenuhan kelengkapan dokumen persyaratan administrasi dan teknis untuk mendapatkan Surat Keterangan Kelengkapan Persyaratan Administrasi/Teknis.
Bogor (ANTARA) - IPB University dan Bank BNI berkolaborasi mendukung kemajuan pertanian di Indonesia dengan memberikan pelayanan terbaik kepada mahasiswa serta bantuan pendanaan usaha mikro di bidang pertanian.
Rektor IPB University, Arif Satria, di Kampus IPB Dramaga, Minggu, mengatakan, IPB University mengucapkan terimakasih kepada Bank BNI yang hendak memberikan fresh market atau pasar sayur-mayur segar di lokasi Agribusiness and Technology Park Institut Pertanian Bogor (ATP IPB), di Desa Cikarawang, Dramaga, Bogor serta kultur jaringan di kebun IPB di Sukamantri Bogor.
"Ketika BNI memberikan sesuatu yang berharga untuk IPB University, itu artinya BNI membantu memajukan pertanian Indonesia," katanya.
Kolaborasi antara Bank BNI dan IPB University sampai hari ini dilakukan dalam upaya memberikan pelayanan terbaik kepada mahasiswa serta pendanaan di bidang pertanian.
Wakil Direktur Utama BNI, Adi Sulistyowati, berkunjung ke kampus IPB Dramaga Bogor, juga melakukan kegiatan bersepeda dan panen buah melon di ATP IPB di Desa Cikarawang, Dramaga, Bogor.
Pada kesempatan kunjungan tersebut, BNI melakukan sosialisasi "BNI Mobile Banking, Program Lelang dan Games" di kampus IPB Dramaga Bogor.
Menurut Adi Sulistyowati, IPB University memiliki peran besar dalam pendampingan usaha mikro di bidang pertanian, sehingga BNI hadir berkolaborasi dalam mendukung finansial usaha mikro di bidang pertanian.
"Kolaborasi ini indah. Saya bahagia melihat IPB University dengan inovasinya yang luar biasa. Saya kagum karena IPB University membangun ekonomi kerakyatan pada masyarakat di sekitar kampus," katanya.
Adi Sulistyowati menegaskan, BNI mendukung langkah pendampingan yang dilakukan oleh IPB University terhadap UMKM bidang pertanian pada masyarakat di sekitar kampus.
Bisnis.com, JAKARTA - Tren penyerapan tenaga kerja yang sedang berlangsung saat ini diperkirakan berlangsung dalam waktu yang cukup panjang. Kebijakan pemerintah yang lebih mendetail mengenai pemulihan dunia usaha pun diperlukan untuk mengubah ketimpangan tersebut.
Ketua Komite Tetap Ketenagakerjaan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bob Azzam memperkirakan keuntungan bagi sejumlah sektor seperti perusahaan telekomunikasi dan keboncosan yang dialami oleh perusahaan sektor ritel dan maskapai penerbangan akan terus berlangsung hingga 2022.
"Kemungkinan baru pada kuartal kedua 2022 Indonesia akan kembali ke masa sebelum pandemi dalam hal ketenagakerjaan. Sampai dengan saat itu, pola penyerapan tenaga kerja tetap akan menyerupai huruf," jelas Bob, Minggu (30/5/2021).
Dalam mengupayakan akselerasi penyerapan tenaga kerja tahun ini, lanjut Bob, pemerintah realistis dan harus ekstra hati-hati dalam menentukan kebijakan mengingat keterbatasan anggaran.
Bob meminta pemerintah mesti memilih bidang-bidang usaha yang benar-benar bisa menyebabkan efek domino untuk disalurkan insentif dan stimulus. Sejumlah sektor yang dinilai prospek menurutnya adalah konstruksi, perumahan, dan otomotif.
Sementara untuk sektor pariwisata yang juga memiliki daya dorong untuk melakukan efek domino mesti dipulihkan dengan pendekatan khusus. Kehati-hatian terhadap sektor yang masih berjuang untuk survive juga mesti diterapkan dalam pengenaan pajak.
Bob menjelaskan dampak pandemi Covid-19 telah membagi industri Tanah Air ke dalam 3 kategori yang juga harus disesuaikan pendekatan pemulihannya oleh pemerintah.
Pertama, industri yang masih dalam survival mode yang mesti dibantu dari segi arus kas; kedua, industri yang mulai pulih yang dinilai memerlukan modal kerja; serta industri yang sudah mengalami pertumbuhan dan memerlukan investasi.
"Agar upaya tersebut worth it, harus ada komunikasi yang intensif antara pemerintah dan pelaku usaha seiring dengan adanya perubahan kondisi dunia usaha akibat terdampak Covid-19. Terutama, dengan mengombinasikan rencana jangka pendek dan jangka panjang pelaku usaha dan pemerintah," kata Bob.
Perlu diketahui, timpangnya penyerapan tenaga kerja di Indonesia sampai dengan penghujung semester I/2021 dinilai terjadi seiring dengan tidak meratanya benefit dari pertumbuhan ekonomi terhadap seluruh sektor dunia usaha.
Saat ini, terdapat tiga sektor yang masih mencatatkan pertumbuhan di zona positif pada kuartal I/2021. Yaitu, pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 2,95 persen secara tahunan (yoy); jasa kesehatan 3,64 persen; serta informasi dan komunikasi 8,72 persen.
Enam sektor lainnya masih negatif, yang paling parah di antaranya transportasi dan pergudangan sebesar -13,12 persen; serta penyediaan akomodasi makanan dan minum sebesar -7,26 persen.
Sementara sektor industri pengolahan dan konstruksi mencatat performa yang cukup gemilang selama kuartal I/2021 meskipun masih berada di zona minus. Masing-masing mencatatkan pertumbuhan -1,38 persen dari -3,14 persen pada kuartal I/2021; serta serta perdagangan, reparasi mobil dan motor yang tumbuh -1,23 persen dari -3,64 persen.
Merdeka.com - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) kembali menegaskan bahwa penyaluran/kegiatan niaga BBM harus dilakukan oleh Badan Usaha yang memiliki Izin Usaha Niaga BBM yang dikeluarkan oleh Menteri ESDM sesuai UU No 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. Sebagaimana diketahui akhir-akhir ini banyak penawaran usaha dari salah satu Perusahaan untuk membangun dan mengoperasikan penyalur/SPBU mini di daerah pedesaan di Jawa Tengah dengan nama Pertades. Bahkan di beberapa wilayah di Jawa Tengah, Pertades tersebut telah dibangun dan melakukan kegiatan niaga. Seperti salah satunya Pertades di Kabupaten Semarang. Menindaklanjuti hal tersebut, sebelumnya Kepala BPH Migas, M. Fanshurullah Asa telah melayangkan Surat Pemberitahuan kepada Gubernur Jawa Tengah No. 2758/Ka BPH/2020 tanggal 19 Oktober 2020.
Dalam surat tersebut Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa menyampaikan bahwa penyalur mini PERTADES yang dilaksanakan oleh BUMDes Kabupaten Semarang yang bekerjasama dengan PT. MTI tidak terdaftar sebagai Badan Usaha yang memiliki Izin Usaha Niaga Umum BBM. Surat tersebut juga menegaskan bahwa sesuai Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 pasal 23 ayat (2) huruf d tentang Minyak dan Gas Bumi bahwa 'Setiap Badan Usaha yang akan berniaga BBM harus memiliki Izin Usaha Niaga' dari Kementerian ESDM. Ditegaskan pula berdasarkan Pasal 53 huruf d bahwa Niaga tanpa Izin Usaha Niaga dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling tinggi Rp. 30.000.000.000 (Tuga Puluh Milyar Rupiah). Kepala BPH Migas dalam suratnya juga meminta agar pembangunan dan pengoperasian penyalur mini PERTADES harus berkoordinasi dengan Kementerian ESDM untuk mencegah terjadinya kerugian di masyarakat.
Direktur BBM BPH Migas Patuan Alfon S juga telah menugaskan Tim untuk terjun langsung ke lapangan guna melakukan pengecekan terkait legalitas dan keberadaan Pertades di Kabupaten Semarang yang dilaksanakan pada tanggal 28 Mei 2021. Hasil dari pengecekan di lapangan tersebut diketahui bahwa Pertades yang berada di Desa Tlogo, Kab. Semarang masih dalam tahap pembangunan, terdapat 1 dispenser dgn 2 nozzle.
Pertades tersebut nantinya akan menjadi penyalur dari PT SME yang merupakan sub holding dari PT MTI. Berdasarkan pengamatan Tim BPH Migas di lapangan saat kunjungan dan keterangan Kepala Desa Tlogo, Supangkat dan Sdr. Yana dari pihak PT. MTI, Pertades tersebut belum beroperasi karena belum ada Izin Resmi.
Dari kunjungan tersebut juga diperoleh informasi saat ini PT. SME masih dalam tahap mengajukan Izin Usaha Niaga Umum BBM dan telah mendapat Izin Usaha Sementara dari Kementerian ESDM. Tim BPH Migas meminta agar operasional penyaluran BBM yang dilakukan oleh Pertades tersebut menunggu Izin Usaha Niaga Umum telah dikeluarkan oleh Kementerian ESDM.
Direktur BBM BPH Migas Patuan Alfon S juga menanggapi adanya pemberitaan di media online yang menyatakan Inspeksi BPH Migas mendukung penuh pertades sebagai program pemberdayaan desa. Menurut Patuan Alfon bahwa isi pemberitaan tersebut tidak sesuai dengan kondisi atau informasi faktual yang disampaikan Tim BPH Migas saat kunjungan lapangan di Pertades Desa Tlogo, Kabupaten Semarang.
"Kami tegaskan bahwa isi pemberitaan tersebut tidak sesuai dengan informasi faktual yang disampaikan Tim BPH Migas saat di lapangan. Kami (BPH Migas) tetap meminta semua perizinan dilengkapi dulu sebelum beroperasi, tunggu Izin Niaga Umum dikeluarkan," tegas Alfon dalam keterangan tertulisnya, (29/05/21).
Alfon melanjutkan, BPH Migas mendukung kehadiran mini penyalur di wilayah pedesaan (remote area) karena selain untuk menjamin ketersediaan dan distribusi BBM juga sebagai motor penggerak perekonomian di wilayah pedesaan yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, namun demikian aspek legalitas usaha harus tetap dipenuhi. Alfon juga menyampaikan Izin Usaha Sementara yang diberikan PT SME hanya bisa digunakan untuk menyiapkan dan menyelesaikan kelengkapan perizinan serta pembangunan fasilitas dan sarana Kegiatan Usaha Niaga Umum sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Izin Usaha Sementara ini diberikan hanya berlaku sampai 60 hari sejak ditetapkan dan wajib ditindaklanjuti dengan pemenuhan kelengkapan dokumen persyaratan administrasi dan teknis untuk mendapatkan Surat Keterangan Kelengkapan Persyaratan Administrasi/Teknis. [hhw]
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Silmy Karim menilai fluktuasi pasar modal saat ini tidak akan mengubah rencana perseroan melakukan penawaran umum perdana saham anak-anak usahanya.
Silmy menuturkan rencana pelaksanaan initial public offering (IPO) tetap akan berjalan sebagaimana yang direncanakan. "Fluktuasi di pasar modal itu biasa. Kami tidak ada perubahan rencana," katanya kepada Bisnis, Minggu, 30 Mei 2021.
Emiten bersandi KRAS ini menjelaskan dua anak usaha yang paling potensial untuk IPO yakni PT Krakatau Tirta Industri (KTI) dan PT Krakatau Bandar Samudera (KBS). Dua anak usaha KRAS tersebut yang berpotensi lebih dulu go public.
“Kami sempat ada diskusi sangat singkat dan belum mengerucut dengan Kementerian BUMN, arahnya mungkin KTI duluan yang sudah sangat siap, KBS juga siap, tetapi KTI lebih menarik, karena profitabilitas yang sangat baik,” ujarnya.
PT KTI adalah anak usaha yang bergerak di bidang distributor dan pengelolaan air yang memiliki kontribusi profit terbesar terhadap perseroan, yaitu 32 persen.
Sementara itu, PT KBS merupakan salah satu entitas usaha yang juga memberikan kontribusi penghasilan cukup besar lainnya, yang bergerak di bidang jasa pengelolaan pelabuhan.
Pertades yang dilaksanakan BUMDes Semarang tak punya Izin Usaha Niaga Umum BBM
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) kembali menegaskan penyaluran/ kegiatan niaga BBM harus dilakukan oleh Badan Usaha yang memiliki Izin Usaha Niaga BBM yang dikeluarkan oleh Menteri ESDM sesuai UU No. 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. Sebagaimana diketahui akhir-akhir ini banyak penawaran usaha dari salah satu perusahaan untuk membangun dan mengoperasikan penyalur/ SPBU mini di daerah pedesaan di Jawa Tengah dengan nama Pertades.
Bahkan dibeberapa wilayah di Jawa Tengah, Pertades tersebut telah dibangun dan melakukan kegiatan niaga. Seperti salah satunya Pertades di Kabupaten Semarang. Menindaklajuti hal tersebut, sebelumnya Kepala BPH Migas, M Fanshurullah Asa, telah melayangkan Surat Pemberitahuan kepada Gubernur Jawa Tengah No. 2758/Ka BPH/2020 tanggal 19 Oktober 2020.
Dalam surat tersebut Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa menyampaikan bahwa penyalur mini Pertades yang dilaksanakan oleh BUMDes Kabupaten Semarang yang bekerja sama dengan PT MTI tidak terdaftar sebagai Badan Usaha yang memiliki Izin Usaha Niaga Umum BBM. Surat tersebut juga menegaskan bahwa sesuai Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 pasal 23 ayat (2) huruf d tentang Minyak dan Gas Bumi bahwa setiap Badan Usaha yang akan berniaga BBM harus memiliki Izin Usaha Niaga dari Kementerian ESDM. Ditegaskan pula berdasarkan Pasal 53 huruf d bahwa niaga tanpa Izin Usaha Niaga dipidana dengan pidana penjara paling lama tiga tahun dan denda paling tinggi Rp 30 miliar.
Kepala BPH Migas dalam suratnya juga meminta agar pembangunan dan pengoperasian penyalur mini Pertades harus berkoordinasi dengan Kementerian ESDM untuk mencegah terjadinya kerugian di masyarakat.
Direktur BBM BPH Migas Patuan Alfon S juga telah menugaskan Tim untuk terjun langsung ke lapangan guna melakukan pengecekan terkait legalitas dan keberadaan Pertades di Kabupaten Semarang yang dilaksanakan pada tanggal 28 Mei 2021. Hasil dari pengecekan dilapangan tersebut diketahui bahwa Pertades yang berada di Desa Tlogo, Kabupaten Semarang masih dalam tahap pembangunan, terdapat satu dispenser dengan dua nozzle.
Pertades tersebut nantinya akan menjadi penyalur dari PT SME yang merupakan sub holding dari PT MTI. Berdasarkan pengamatan Tim BPH Migas dilapangan saat kunjungan dan keterangan Kepala Desa Tlogo, Supangkat dan Yana dari pihak PT MTI, Pertades tersebut belum beroperasi karena belum ada izin resmi. Dari kunjungan tersebut juga diperoleh informasi saat ini PT SME masih dalam tahap mengajukan Izin Usaha Niaga Umum BBM dan telah mendapat Izin Usaha Sementara dari Kementerian ESDM. Tim BPH Migas meminta agar operasional penyaluran BBM yang dilakukan oleh Pertades tersebut menunggu Izin Usaha Niaga Umum telah dikeluarkan oleh Kementerian ESDM.
Malang, Jawa Timur (ANTARA) - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Wilayah Malang melalui ujung tombak Marketing Analisis, dan Mikro (Mantri) BRI berupaya untuk mendorong pengembangan usaha sapi perah yang digeluti masyarakat desa.
Salah seorang Mantri BRI dari Unit Wagir di Kabupaten Malang Mahendra Yuda Pratama mengatakan sebelum pinjaman bisa disalurkan kepada masyarakat desa, dirinya melakukan pendekatan terlebih dahulu untuk melihat potensi di masing-masing wilayah.
"Untuk yang pertama, pasti saya melihat dahulu potensi yang ada di desa tersebut," kata Mahendra, kepada ANTARA, di Desa Sumbersuko, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu.
Mahendra menjelaskan, salah satu kawasan pedesaan yang masih memiliki potensi besar untuk pengembangan usaha sapi perah adalah di Dusun Precet, Desa Sumbersuko, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang,
Di kawasan tersebut, telah berdiri sebuah pabrik pengolahan susu sapi berskala besar. Keberadaan pabrik di wilayah itu, pada akhirnya memberikan peluang bagi masyarakat desa untuk mengembangkan potensi ekonomi yang ada.
Menurut Mahendra, usai dilakukan analisa terhadap potensi dari masyarakat desa tersebut, baru kemudian BRI bisa menyalurkan pinjaman. Pinjaman yang disalurkan oleh BRI itu, dipergunakan masyarakat desa untuk mengembangkan usaha sapi perah yang ada.
"Para peternak yang merupakan warga desa, itu membutuhkan dana untuk pembelian sapi. Setelah kami telusuri, itu sangat menjanjikan," kata Mahendra.
Masyarakat desa yang dibina oleh Mahendra, tidak jarang meminta bantuan Mantri BRI ketika kesulitan dalam proses transaksi perbankan. Mahendra tidak segan untuk mendatangi rumah nasabah yang mengalami kesulitan tersebut meskipun jaraknya sangat jauh.
"Jika ada kendala, pasti akan menghubungi saya. Saya harus melayani nasabah dengan baik, termasuk jika saat ada kesulitan," kata Mahendra.
Salah seorang peternak sapi perah di Dusun Precet, Desa Sumbersuko, Rohim (45) mengatakan bahwa keberadaan Mantri BRI sangat membantu berkembangnya usaha sapi perah yang digelutinya sejak kurang lebih lima tahun lalu tersebut.
Rohim akhirnya memutuskan untuk menjadi peternak sapi perah, setelah beroperasinya satu pabrik besar pengolahan susu di wilayah itu. Pabrik tersebut, sempat memberikan penawaran pinjaman, namun saat itu tidak diterima.
"Saya usaha sudah lima tahun. Sebelumnya saya petani, sempat juga berjualan bakso, namun tidak berkembang. Awalnya pabrik menawarkan pinjaman untuk pembelian sapi, namun saya tidak ikut," kata Rohim.
Saat ini, Rohim memiliki 18 ekor sapi perah. Dari sebanyak 18 sapi perah tersebut, sementara ini baru 12 sapi yang mampu menghasilkan susu setiap harinya. Untuk sisanya, masih belum bisa memproduksi susu.
Sapi perah tersebut, menghasilkan susu pada pagi hari, dan sore hari. Proses pemerahan susu, dilakukan menggunakan mesin, agar lebih efisien. Sementara Rohim beserta istrinya Sutarwiyati (45), dan dua anaknya membersihkan sapi-sapi tersebut sebelum diperah.
Dari 12 ekor sapi yang saat ini sudah menghasilkan susu tersebut, dalam satu hari mampu menghasilkan antara 170-180 liter susu. Susu yang sudah diperah tersebut, dikumpulkan terlebih dahulu di fasilitas yang ada, sebelum disetorkan ke pabrik pengolahan.
Dari hasil itu, dalam waktu 15 hari, total susu sapi yang dihasilkan mencapai 2.683 liter. Dengan jumlah sebanyak itu, Rohim mampu mendapatkan penghasilan kurang lebih mencapai Rp14 juta dalam 15 hari. Dalam satu bulan, keluarga itu bisa mendapat pemasukan mencapai Rp28 juta.
"Tidak mudah untuk mengurus sapi. Saat orang masih banyak yang tidur, kami sudah bangun, kemudian ke kandang. Alhamdulillah, ini bisa berkembang," kata Rohim.
Rohim menambahkan, dari pendapatan sebesar Rp28 juta per bulan tersebut, itu merupakan pendapatan kotor, karena masih harus dikurangi biaya lain-lain untuk mengurus sapi-sapi tersebut.
Pengeluaran tersebut, termasuk pembayaran angsuran kepada BRI. Belum lama ini, Rohim kembali mendapatkan tambahan pasokan modal sebesar Rp170 juta untuk mengembangkan usaha sapi perahnya tersebut.
"Untuk perkiraan pendapatan bersih, sekitar Rp8 juta dalam 15 hari," ujar Rohim.
Namun, pendapatan yang cukup besar tersebut, tidak diraih Rohim dalam waktu yang singkat. Kurang lebih lima tahun lalu, Rohim memiliki dua ekor anak sapi, yang kemudian ditukar dengan satu sapi perah, dengan mengajukan tambahan pendanaan dari BRI.
"Dari awal memang saya nasabah BRI. Pertama kali saya pinjam Rp20 juta, kemudian Rp50 juta, Rp100 juta, Rp150 juta, dan saat ini baru saja meminjam Rp170 juta," kata Rohim.
Dengan adanya pinjaman dari BRI tersebut, pada akhirnya usaha sapi perah Rohim saat ini sangat berkembang. Bahkan, dari hasil usaha sapi perah tersebut, Ia juga memiliki usaha lain berupa persewaan kendaraan All Terrain Vehicle (ATV).
"Ini semuanya berawal dari usaha sapi perah, yang didukung BRI. Kemudian kami bisa merintis usaha lain," kata Rohim.
Bisnis.com, JAKARTA - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. menilai fluktuasi pasar modal saat ini tidak akan mengubah rencana perseroan melakukan penawaran umum perdana saham anak-anak usahanya.
Direktur Utama Krakatau Steel menuturkan rencana pelaksanaan initial public offering (IPO) tetap akan berjalan sebagaimana yang direncanakan.
"Fluktuasi di pasar modal itu biasa. Kami tidak ada perubahan rencana," jelasnya kepada Bisnis, Minggu (30/5/2021).
Emiten bersandi KRAS ini menjelaskan dua anak usaha yang paling potensial untuk IPO yakni PT Krakatau Tirta Industri (KTI) dan PT Krakatau Bandar Samudera (KBS). Dua anak usaha KRAS tersebut yang berpotensi lebih dulu go public.
“Kami sempat ada diskusi sangat singkat dan belum mengerucut dengan Kementerian BUMN, arahnya mungkin KTI duluan yang sudah sangat siap, KBS juga siap, tetapi KTI lebih menarik, karena profitabilitas yang sangat baik,” ujarnya.
Untuk diketahui, PT KTI adalah anak usaha yang bergerak di bidang distributor dan pengelolaan air yang memiliki kontribusi profit terbesar terhadap perseroan, yaitu 32 persen.
Sementara itu, PT KBS merupakan salah satu entitas usaha yang juga memberikan kontribusi penghasilan cukup besar lainnya, yang bergerak di bidang jasa pengelolaan pelabuhan.
Silmy menjelaskan saat ini masih terdapat proses akuisisi internal dari PT KBS sebagai salah satu upaya persiapan IPO sehingga perseroan lebih mendorong KTI untuk IPO pada tahun ini. Namun, tidak menutup kemungkinan PT KBS juga dapat melakukan IPO pada 2021.
"Karena situasi pasar saat ini, jadi kami tidak membabi buta untuk IPO semuanya, mungkin tahun ini kami bisa bilih 1-2 yang di-IPO-kan,” papar Silmy.
KRAS juga baru-baru ini menambah penyertaan modal pada PT Krakatau Tirta Industri (PT KTI) sebesar Rp798 miliar. Artinya total penyertaan modal Krakatau Steel pada PT KTI menjadi Rp818 miliar.
Silmy mengatakan penambahan modal ini dipersiapkan untuk memperkuat struktur permodalan PT KTI dalam rangka pengembangan usaha ke depan dan persiapan IPO.
"PT KTI sedang melakukan beberapa inisiatif pengembangan bisnis di antaranya menyiapkan pasokan air bersih berkapasitas 400 liter per detik untuk rencana pembangunan pabrik baru PT Lotte Chemical Indonesia PT (PT LCI) dan memasok air bersih kapasitas 1.000 liter per detik untuk PT Chandra Asri Petrochemical," ungkapnya.
Krakatau Steel selalu mendorong anak perusahaan untuk mengembangkan usahanya di seluruh Indonesia. Saat ini PT KTI sedang mengerjakan berbagai proyek termasuk pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Gresik yang bekerja sama dengan PT PP untuk menyuplai kebutuhan PDAM Gresik berkapasitas 1.000 liter per detik.
Proyek lainnya, yakni PT KTI bekerja sama dengan PT Adhi Karya membangun SPAM di Kendari yang rencananya akan selesai pada akhir 2021. PT KTI juga sedang membidik proyek penyediaan air untuk PT Amman Mineral di Sumbawa dan pengelolaan air minum di Batam.
"Krakatau Steel sebagai induk dari PT KTI selalu mendukung usaha anak perusahaan untuk berkembang sehingga dapat memberikan kontribusi positif dalam peningkatan kinerja Krakatau Steel secara konsolidasi," jelasnya.
Pada 2020, PT KTI mencatat keuntungan bersih sebesar Rp174,3 miliar meningkat dari 2019 yang sebesar Rp153,5 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian tahun 2020 emiten berkode saham KRAS tersebut membalik kerugian di tahun 2019 sebesar US$505,39 juta menjadi laba sebesar US$22,64 juta.
Namun, emiten tersebut justru membukukan penurunan pendapatan bersih sebesar 4,93 persen dari US$1,42 miliar pada 2019 menjadi US$1,35 miliar atau setara Rp19,44 triliun pada 2020.
Efisiensi pada emiten tersebut menjadikan perseroan mampu menurunkan biaya operasional sebesar 41 persen di tahun 2020, dari Rp4,8 triliun pada 2019 menjadi Rp2,8 triliun.
Selain itu, dalam rilis resmi disebutkan juga terdapat penurunan biaya energi sebesar 46 persen menjadi Rp295 miliar, penurunan biaya utilitas sebesar 27 persen menjadi Rp564 miliar, serta penurunan pada biaya consumable dan sparepart masing-masing 61 persen menjadi Rp230 miliar dan 59 persen menjadi Rp65 miliar.
Lebih lanjut, Silmy mengatakan perseroan menargetkan peningkatan pendapatan sebesar 43 persen pada tahun ini 2021, yaitu mencapai Rp28 triliun karena semakin membaiknya kinerja perseroan di tahun 2020.
AKURAT.CO, Di tengah proses pemulihan ekonomi nasional, masyarakat dituntut untuk tetap bisa bertahan hidup salah satunya dengan mulai berbisnis.
Ketidakpastian kapan pandemi akan berakhir membuat banyak masyarakat kehilangan pekerjaan. Namun demikian bagi mereka yang bekerja pun banyak yang saat ini menjalankan usaha sampingan. Hal itu agar menambah penghasilan di tengah wabah pandemi virus asal Wuhan, China ini.
Usaha sampingan memang bisnis yang termasuk dalam skala kecil. Tetapi dari skala kecil tersebut, yang tadinya hanya sekadar iseng atau hanya untuk penghasilan tambahan saja, jika dijalani dengan sungguh-sungguh bisa berubah menjadi bisnis dengan skala dunia. Siapa sangka bisnis yang berawal dari ide sederhana ini bisa mendatangkan uang yang sangat banyak.
Jika kamu tertarik menjalankan usaha sampingan namun masih terkendala oleh kebingungan akan pemilihan usaha apa yang akan dijalani, berikut beberapa usaha sampingan dengan modal kecil yang bisa dicoba:
1. Les Privat
Jasa mengajar privat untuk mata pelajaran sekolah sejauh ini banyak ditawarkan oleh mahasiswa yang ingin menambah tabungan mereka atau untuk biaya kuliah. Selain pelajaran sekolah, bahasa asing atau bermusik juga merupakan bidang yang banyak dicari tenaga pengajarnya.
Awalnya kamu bisa mulai dari rumah ke rumah mendatangi murid-murid. Tetapi nantinya jika sudah mulai dikenal dan punya banyak murid, kamu pun bisa membuka tempat les sendiri di rumah sehingga bukan kamu yang keliling tapi para murid yang akan datang ke rumah kamu.
Modal yang dibutuhkan untuk les privat ini relatif kecil. Jika kamu yang keliling mendatangi murid berarti modal yang diperlukan hanyalah biaya transportasi. Jika kamu membuka les di rumah, berarti modal untuk peralatan tulis dan ruang belajar, yang bila dihitung secara kasar, paling tidak membutuhkan modal sekitar Rp1 juta saja, dan kamu sudah bisa menjalankan usaha ini di rumah. Tarif les bisa kamu tentukan berdasarkan pasaran biaya les di lokasi kamu.
2. Penerjemah
Kamu menguasai suatu bahasa asing? Manfaatkan keahlian tersebut dengan menawarkan jasa penerjemahan. Memang penerjemah terbagi menjadi dua golongan, yaitu penerjemah profesional dan penerjemah pemula. Tetapi semua profesional bermula dari pemula juga, bukan? Penerjemah profesional biasanya bekerja di bawah sumpah dan relatif mahal tarifnya. Bagi pemula, sebaiknya kamu mulai saja dengan menerjemahkan dokumen-dokumen seperti artikel, skripsi, makalah, dan lain sebagainya.
Bisnis ini memberikan hasil yang cukup berarti. Sebagai contoh, kamu memberlakukan tarif penerjemahan sebesar Rp50/kata. Jika dalam satu halaman ada 500 kata, maka kamu sudah berhasil mengantongi sebanyak Rp25 ribu. Kemudian, apabila kamu bisa menyelesaikan 10 halaman dalam satu hari, maka keuntungan kamu dalam sehari adalah sebesar Rp250 ribu. Menarik, bukan?
Modalnya juga relatif mudah dan murah, antara lain adalah laptop dan koneksi internet. Jika hasil fisik memang dibutuhkan, maka mesin cetak atau printer termasuk ke dalam modal yang diperlukan. Internet adalah modal pokok yang perlu ada dan bisa digunakan untuk melakukan riset yang diperlukan dalam proses penerjemahan, seperti mencari definisi suatu kata dan lain sebagainya. Lokasi kerjanya pun fleksibel. Bisa di kantor, di kafe, di rumah, atau di manapun.
3. Jasa Pengetikan
Bisnis ini umumnya paling laku di daerah sekitar kampus. Banyak mahasiswa yang membutuhkan jasa pengetikan untuk penulisan tugas kuliah atau juga skripsi. Ide ini cocok dijadikan usaha sampingan karena cukup dengan mengetik, kamu bisa mendatangkan uang.
Tarif yang biasanya digunakan untuk jasa ini biasanya berdasarkan per halaman atau per kata. Dan yang pasti, usaha ini tidak memakan biaya yang besar sebagai modal dasar. Kamu hanya butuh beberapa perangkat yang harus disiapkan yakni komputer atau laptop, printer, kertas HVS, scanner, dan lain sebagainya.
4. Jasa Titip Beli
Bisnis jasa titip beli sedang naik daun belakang ini mengiringi kemajuan teknologi yang pesat. Hal ini karena usaha tersebut berbasis online. Secara garis besar, kamu hanya perlu membelikan barang-barang pesanan pelanggan yang kemudian akan dikirimkan lagi ke mereka dengan tambahan ongkos kirim. Modal yang dibutuhkan pun relatif kecil dengan omzet besar hingga jutaan rupiah.
Usaha yang dikenal juga dengan istilah personal shopper atau pebelanja pribadi ini banyak dijumpai di media sosial populer seperti Instagram, Facebook, dan Twitter. Namun tak jarang juga dijumpai pada aplikasi berbasis chat seperti Line, Whatsapp dan lainnya. Oleh karena itu, sistem pemasarannya pun dilakukan melalui media sosial dengan cara mengunggah foto produk yang akan dipasarkan ke media sosial guna menarik perhatian para calon pembeli.
5. Menjual Aneka Kue
Bagi kamu yang menyukai atau memiliki hobi memasak kue, maka ide berikut adalah ide yang sempurna. Pasalnya, kamu bisa menghasilkan uang dari kegiatan yang kamu gemari tersebut. Setelah seharian bekerja, kemudian sore harinya setelah pulang dari kantor, kamu bisa menyalurkan hobi membuat kue itu, yang mana bisa dijual pada keesokan harinya di kantor atau kepada tetangga sekitar tempat tinggal. Pastinya menyenangkan jika setiap sore bisa melakukan hobi serta mendapatkan penghasilan pula.
Kue yang dijual bisa dalam bentuk kue basah seperti brownies kukus, bika ambon, dadar gulung, banana cake, bolu coklat, lapis legit, klepon, apem, onde-onde, dan kue cucur. Kue kering pun juga tak kalah banyak, misalnya walnut cream cheese, sandwich coklat mint, nastar nanas, putri salju, cookies lemon, dan kukis selai kacang coklat. Untuk variasi resep, situs bacaresepdulu.com bisa dijadikan referensi.
Tidak perlu modal besar untuk menjual aneka kue ini. Modal yang diperlukan paling hanya berkisar Rp10 juta selama satu bulan pertama, dengan rincian Rp9 juta untuk bahan baku (Rp300 ribu x 30 hari), Rp300 ribu untuk biaya gas, dan Rp250 ribu untuk biaya listrik dan air. Tempat usaha adalah dapur kamu sendiri tentunya. []
Liputan6.com, Jakarta Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menekankan, keberadaan koperasi harus mampu menjadi solusi pembiayaan bagi para pelaku mikro di Indonesia. Apalagi mengingat sekitar 99 persen pelaku usaha di tanah air masih didominasi usaha mikro.
Di saat lembaga pembiayaan formal seperti perbankan masih takut untuk memberikan pembiayaan ke usaha mikro, koperasi harus hadir menjadi jawaban.
“Apalagi saat ini kami juga tengah mendorong koperasi simpan pinjam (KSP) juga aktif membiayai sektor produktif, tak hanya perdagangan," ujar Teten saat meresmikan kantor baru, sekaligus HUT Ke-34 KSP Credit Union (CU) Pancur Kasih di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Sabtu (29/5).
Salah satu koperasi yang bisa menjadi contoh adalah KSP CU Pancur Kasih di Pontianak. Menteri Teten mengapresiasi berbagai kontribusi aktif KSP CU Pancur Kasih, yang selama ini hadir bagi usaha mikro di Pontianak.
KSP CU Pancur Kasih saat ini masuk dalam 100 koperasi besar dan meraih penghargaan sebagai KCU peduli sosial terbaik. Bahkan pembiayaan serta pendampingan usaha telah dilakukan KSP CU Pancur Kasih, yang mayoritas di sektor produktif.
Pengembangan usaha oleh Pancur Kasih, sebut Teten, selaras dengan pengembangan koperasi oleh KemenkopUKM secara nasional. KSP diminta tak hanya membiayai sektor pedagangan, tapi juga sektor produktif seperti pertanian, perkebunan, dan perikanan. Di sektor-sektor tersebut perbankan tak mau masuk karena dinilai terlalu berisiko.
"Lalu siapa yang bantu? Koperasi, diharapkan memperkuat ekonomi rakyat di sektor pangan produktif, dengan memberikan akses pembiayaan yang mudah dan murah," tegasnya.
Jika itu semua dikelola dengan baik, usaha mikro mampu menjadi pemasok bahkan eksportir produk holtikultura maupun buah tropis. Teten mencontohkan seperti Norwegia yang saat ini pendapatan negaranya banyak disokong dari budidaya ikan salmon.
"Sekarang ini seluruh dunia sedang mencari keunggulan domestiknya apa seperti di Norwegia. Bukan lagi mencari investor untuk bangun pabrik," imbuh Teten.
Tak hanya membuka akses pembiayaan ke sektor produktif, KemenkopUKM juga mendorong digitalisasi koperasi. Sebab katanya, ekonomi digital Indonesia diramal akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. Potensi pada 2025 ditaksir mencapai Rp1.748 triiun (124 miliar dolar AS).
“Jangan sampai potensi ini dikuasai asing. Koperasi harus hadir dan ikut ramaikan digital ekonomi Indonesia," ujarnya.
Teten juga berharap, koperasi besar siap membantu meningkatkan daya saing produk UMKM. Sebab diakuinya, produk usaha mikro masih banyak yang rendah kualitas produksinya sehingga kerap kali dipandang sebelah mata di negara lain.
Untuk itu, kata Teten, penting bagi koperasi untuk membangun factory sharing. UMKM yang tak banyak memiliki alat produksi modern bisa maklon, bergabung dengan koperasi besar.
"Sedang kami bangun di Jateng, factory sharing untuk usaha furnitur yang tinggi permintaannya, namun masih ada keluhan karena kayu yang diolah belum cukup baik. Jika masuk rumah produksi ini, maka produk furnitur mikro, kayunya sudah terstandarisasi," ujar Teten.
Ia juga mendorong penguatan lembaga, dengan koperasi melakukan spin off. Katanya, koperasi harus masuk ke skala ekonomi yang lebih besar. Dari 130 ribu koperasi nasional, yang besar hanya 100.
“Diminta koperasi kecil untuk merger. Seperti Koperasi Fonterra di New Zealand yang tumbuh besar karena merger. Kebersamaan antarkoperasi dibangun bukan untuk bersaing, tetapi bergabung demi kesejahteraan rakyat," imbaunya.
Hadir di kesempatan yang sama, Gubernur Kalbar Sutarmidji menuturkan, koperasi aktif di Kalbar mencapai 2.987 unit dengan jumlah 1,23 juta anggota, dan mencapai aset Rp5,24 triliun, dengan kontribusi aset terbesar disumbang KSP CU Pancur Kasih.
Pihaknya pun mendorong tumbuhnya koperasi dan UMKM dengan memangkas perizinan yang berbeli-belit, serta jangka waktu yang lebih cepat.
“Berharap Pancur Kasih terus berkembang di sektor pertanian, serta mendukung ekonomi daerah Kalbar yang terbaik keempat secara nasional. Mudah-mudahan Pancur Kasih anggotanya tembus 200 ribu orang tahun ini," harapnya.
Ketua Pengurus KSP CU Pancur Kasih, Gabriel Marto mengatakan, per Maret 2021 jumlah anggota koperasi mencapai 175.230 orang dengan aset sebesar Rp2,7 triliun, yang tersebar di 50 kantor pelayanan dan 4 kantor kas di seluruh Kalimantan. Sekitar 87,5 persen anggotanya adalah petani dan buruh.
Saat ini, Pancur Kasih menempati gedung baru sebanyak tiga lantai yang dibangun dengan investasi bersumber dari 100% dana anggota.
"Gedung ini berdiri tanpa bantuan pihak manapun. Di mana selama menjadi anggota pertama kali masuk menyumbang Rp100 ribu," katanya.
Informasi soal program magang tersebut dibagikan oleh akun Instagram resmi PT RMU, @rmu.id pada Jumat (28/5/2021).
Saat dikonfirmasi, Manager Marketing Communication, Advertising, & Event Organizer (RMU) Yan Wahid Prasetyo membenarkan adanya program magang tersebut.
"Betul, memang perusahaan sedang mencari pekerja magang," kata dia ketika dihubungi Kompas.com, Sabtu (29/5/2021) siang.
Wahid mengatakan, secara umum program kerja magang merupakan upaya perusahaan untuk membekali dan turut menyiapkan tenaga kerja yang siap bekerja.
Adapun program magang tersebut, imbuhnya, juga sejalan dan termasuk progam pemerintah dalam upaya menyiapkan sumberdaya manusia untuk memasuki dunia kerja.
Terima kasih telah membaca Kompas.com.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email
Tinggi badan minimal: perempuan 155 cm dan laki-laki 160 cm
Berat badan ideal dengan tinggi badan
Memiliki SKCK aktif
Aktif terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan
Surat keterangan Puskemas/rumah sakit
Surat keterangan rapid test atau GeNose dengan hasil non reaktif Covid-19 (dibawa pada waktu dipanggil untuk interview).
Penempatan di seluruh wilayah kerja PT RMU (lokasi penempatan sesuai domisili peserta).
Wilayah kerja PT RMU di antaranya, yakni DKI Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang, Purwokerto, DI Yogyakarta, Madiun, Surabaya, Jember, Medan, dan Palembang.
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) mencatatkan hasil usaha setelah pajak sebesar Rp 47,1 miliar di akhir 2020. Nilai ini tumbuh 12,18% secara tahunan (yoy) dari akhir 2019 yang mencapai Rp 41,9 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pertumbuhan ini didorong oleh jumlah pendapatan investasi yang juga tumbuh. Akhir tahun lalu, perusahaan mencatat pendapatan investasi sebesar Rp 55,6 miliar. Nilai ini meningkat 14,69% yoy dari akhir tahun 2019 sebesar Rp 48,4 miliar.
Kendati demikian, pertumbuhan hasil usaha ini tertahan akibat biaya operasional yang juga mengalami peningkatan. Tercatat beban operasional meningkat 37,44% yoy dari Rp 6,7 miliar menjadi Rp 9,21 miliar di akhir 2020.
Sementara itu, total aset investasi yang terdapat pada DPLK BJB juga mengalami peningkatan sepanjang tahun 2020. Tercatat, total aset investasi perusahaan di tahun 2020 mencapai Rp 775 miliar. Hal ini berarti ada pertumbuhan sebanyak 17,78% yoy yang pada akhir tahun 2019 baru mencapai Rp 658 miliar.
Dari total aset investasi tersebut, kontribusi terbesar terletak pada deposito berjangka yang mencapai 99% dengan nilainya sebesar Rp 774 miliar. Sisanya, aset investasi terletak pada reksa dana dengan nilainya mencapai Rp 409 juta.
KOMPAS.com - Setelah menentukan akan bergerak di bidang apa, langkah selanjutnya adalah mengurus Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) bagi pelaku UMKM.
SIUP adalah surat yang harus dipegang pelaku UMKM. Terutama mereka yang melakukan kegiatan usaha di bidang perdagangan, yaitu jual beli barang atau jasa.
SIUP untuk perdagangan jasa mencakup penyediaan jasa dan sewa-menyewa. Sedangkan SIUP untuk perdagangan barang hanya berupa kegiatan jual beli barang yang tidak memerlukan proses pengolahan atau produksi.
Setiap pengusaha dengan kekayaan bersih di atas Rp 50 juta (tidak termasuk tanah dan bangunan usaha) diwajibkan memiliki SIUP.
Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan RI No.46/2009.
SIUP wajib dikantongi dengan berbagai tujuan. Selain memiliki bukti pengesahan dari pemerintah sehingga bisa menaikkan branding, SIUP juga bisa digunakan sebagai syarat tambahan ketika akan mengajukan pinjaman modal usaha di perbankan.
Terima kasih telah membaca Kompas.com.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email
Jenis SIUP menurut skala usaha
Berikut ini adalah beberapa jenis SIUP yang bisa Anda sesuaikan dengan bentuk usaha Anda:
1. SIUP mikro
Ini merupakan surat izin yang diberikan kepada usaha yang tergolong kecil atau mikro. Yaitu untuk mereka yang memiliki modal dan kekayaan bersih tak lebih dari Rp 50 juta (tidak termasuk tanah dan bangunan usaha).
2. SIUP kecil
Merupakan surat izin usaha untuk kategori menengah, yaitu mereka yang menjalankan usaha dengan modal dan kekayaan bersih sekitar Rp 500 juta hingga Rp 10 miliar.
3. SIUP besar
Izin SIUP besar diberikan kepada pengusaha dengan modal dan kekayaan bersih sejumlah lebih dari Rp 10 miliar.
Untuk mengurus SIUP, Anda harus menyiapkan dokumen yang menjadi syarat pembuatan SIUP.
Berikut adalah syarat yang harus Anda siapkan:
Fotokopi identitas diri atau KTP.
Fotokopi kartu keluarga 3 lembar.
Fotokopi NPWP 3 lembar.
Surat perjanjian sewa-menyewa tanah (bila tanah atau bangunan usaha adalah tanah sewa).
Fotokopi KTP pemilik tanah yang disewa.
Pasfoto berwarna 3x4 sebanyak dua lembar.
Surat pernyataan bersedia mengurus IMB dalam jangka waktu satu tahun.
Setelah semua syarat lengkap, Anda bisa mengurus SIUP dengan datang langsung ke kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan sesuai domisili, menuju loket bagian layanan terpadu SIUP.
Isi formulir pendaftaran dan lengkapi persyaratan yang ada, kemudian tunggu hingga SIUP jadi.
Masa berlaku SIUP adalah selama usaha masih berjalan, namun SIUP harus terus diperbaharui setiap lima tahun sekali.
Untuk pengurusan SIUP ini pemohon tak akan dikenai biaya apapun. Jika Anda dikenai pungutan, maka Anda bisa melayangkan keluhan melalui www.lapor.go.id.
Doa agar dagangan laris banyak ragamnya. Dalam Islam, berdoa merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan. Karena hanya Tuhan lah yang Maha Luas, Maha segala-galanya yang berhak memberikan segala sesuatu untuk hamba-hamba-Nya atau ciptaan-Nya.
Begitu juga para pedagang. Berdagang sendiri adalah ibadah. Berdoa juga ibadah. Dagang menjadi ibadah manakala dilakukan dengan jujur. Seorang muslim tidak diperbolehkan untuk menghalalkan berbagai cara untuk mencari rezeki hanya demi mendapatkan keuntungan saja.
Allah berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik, yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada Allah kamu menyembah”. [ Al Baqarah : 172 ].
Allah berfirman, “Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi itu (sumber) penghidupan. Amat sedikitlah kamu bersyukur. ” [ Al A’raaf:10 ].
Baca Juga:
Dagang juga merupakan satu dari sekian banyak mata pencaharian yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Rasulullah juga menganjurkan jika dagang tidaklah harus memiliki banyak untung akan tetapi bisa membuat para pelanggan merasa puas.
“Berdaganglah kalian dengan jujur dan amanat, niscaya orang-orang yang jujur dan orang-orang yang mati syahid akan bersama dengan Nabi” (HR. Al-Hakim dan Tirmidzi).
“Sesungguhnya sebaik-baik penghasilan ialah penghasilan para pedagang, apabila berbicara tidak bohong, apabila diberi amanah tidak khianat, apabila berjanji tidak mengingkarinya, apabila membeli tidak mencela. Apabila menjual tidak berlebihan (dalam menaikkan harga), apabila berhutang tidak menunda-nunda pelunasan dan apabila menagih hutang tidak memperberat orang yang sedang kesulitan.” (Diriwayatkan oleh Al-Baihaqi)
Ada beberapa doa mujarab untuk dagang yang bisa membuat barang atau jasa yang kita jual bisa laris sekaligus mendapatkan berkah dari Allah SWT.
Artinya: Ya Allah aku minta pada Engkau akan pemberian rizki yang halal, luas, baik tidak tanpa repot dan juga tanpa kemelaratan dan tanpa keberatan sesungguhnya Engkau kuasa atas segala sesuatu.
Doa ini bisa dibacakan sesudah selesai salat 5 waktu, salat hajat dan tahajud dengan niat ikhlas sebagai ikhtiar di dalam mencari rizki halal di jalan Allah.
Selanjutnya Allahumma inni as’aluka, ‘ilman nafi’an, wa rizqon thoyyiban, wa a’malan mutaqobalan.
Artinya: Ya Allah aku mohon kepadamu, berikanlah kepadaku ilmu yang bermanfaat, rizki yang baik, dan amalan yang diterima di sisimu.
Doa ini dibaca saat membuka usaha dagang di pagi hari dan tidak hanya memohon supaya dagangan bisa laris dan banyak pembeli akan tetapi juga dijadikan permohonan rezeki yang diperoleh supaya bisa menjadi berkah untuk kehidupan orang yang dinafkahi.
Selain doa agar dagangan laris pada saat memulai usaha dagang sebaiknya juga berdoa sbb:
“Al-Hamdu Lillaahil Ladzii Rozaqonii Haadza Min Ghairi Haulin Minnii Wa Laa Quwwatin, Alloohumma Baarik Fiihi.”
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Info lowongan kerja magang bagi yang membutuhkan. Anak usaha PT. Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT. KAI sedang membuka program magang.
PT. Reksa Multi Usaha (RMU) adalah salah satu anak usaha PT. KAI yang bergerak pada bidang pelayanan seperti restoran kereta api dan usaha lainnya.
Bersumber dari Instagram resmi PT. RMU, lowongan magang yang dibuka adalah di bidang cleaning.
Ada berbagai keuntungan yang bisa didapatkan oleh peserta magang diantaranya adalah uang saku, BP Jamsostek (JKK) dan JK), serta sertifikat.
Berikut ini informasi tentang lowongan kerja di anak usaha PT. KAI, yang dirangkum dari Instagram PT. Reksa Multi Usaha.
1. Warga Negara Indonesia
2. Berusia minimal 18 hingga 20 tahun di tahun 2021.
3. Minimal lulusan SMA/SMK sederajat segala jurusan.
4. Bersedia mengikuti masa magang selama 6 bulan.
5. Minimal tinggi badan 155 cm untuk perempuan dan 160 cm untuk laki-laki.
6. Berat badan ideal dengan tinggi badan.
7. Memiliki SKCK aktif.
8. Aktif terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.
9. Surat keterangan sehat dari puskesmas atau Rumah Sakit.
10. Surat keterangan hasil Rapid Test atau Genose test Non Reaktif Covid-19 yang dibawa saat panggilan wawancara.
11. Penempatan seluruh wilayah kerja PT. Reksa Multi Usaha, sesuai dengan domisili peserta:
DKI Jakarta.
Bandung.
Cirebon.
Semarang.
Purwokerto.
DI Yogyakarta.
Madiun.
Surabaya.
Jember.
Medan.
Palembang.
Pendaftaran lowongan magang di anak usaha PT. KAI, PT Reska Multi Usaha, ditutup pada tanggal 2 Juni 2021.
Anda bisa mendaftar lowongan ini melalui tautan yang tersedia di unggahan Instagram PT Reska Multi Usaha.
Rekrutmen program magang ini tidak dipungut biaya apapun, karenanya pelamar diimbau untuk berhati-hati dengan penipuan yang mengatasnamakan PT. KAI atau PT Reska Multi Usaha.
DONASI, Dapat Voucer Gratis!
Dukungan Anda akan menambah semangat kami untuk menyajikan artikel-artikel yang berkualitas dan bermanfaat.
Sebagai ungkapan terimakasih atas perhatian Anda, tersedia voucer gratis senilai donasi yang bisa digunakan berbelanja di KONTAN Store.
Sonora.ID - Ingin mencari penghasilan tambahan tapi bingung lantaran Anda pekerja kantoran? Bingung membagi waktu antara kerja kantoran dan menjalankan usaha sampingan.
Sebenarnya ada beragram usaha sampingan yang dapat di jalankan. Hanya saja Anda harus memiliah dan memilih jenis usaha apa yang akan Anda jalankan.
Berikut beberapa usaha yang bisa dijalankan untuk Anda yang tengah bekerja sebagai karyawan kantoran.
1. Dropshiper
Salah satu saran usaha yang dapat dikerjakan oleh karyawan kantoran adalah Dropshipper. Sebab, usaha ini tidak memerlukan banyak waktu dan tak akan menganggu jam kerja Anda.
Pasalnya Anda hanya perlu mempromosikan barang jika ada yang tertarik Anda tinggal memberi kabaar produsen agar segera mengirimkan barang kepada custumer.
Untuk menjaga kenyaman dan kelancaran usaha Anda harus benar-benar memastikan bahwa supplyer yang Anda pilih daoat terpercaya.
Bisnis Fashion Jadi Peluang Usaha Bagi Mahasiswa. [medanheadline]
membangun usaha secara online jauh lebih mudah karena sangat membantu untuk branding produk-produk yang ia miliki.
SuaraSumut.id - Fashion merupakan salah satu produk yang banyak dicari di pasar online. Hal itu membuat para penjual berlomba-lomba memasarkan produknya melalui dunia maya.
Pemasaran secara online dinilai lebih mudah menjangkau berbagai lapisan masyarakat dibandingkan dengan mendirikan toko di suatu tempat. Faiz Aqsa Indrawan, selaku pemilik usaha clothing line mengaku, membangun usaha brand local asal Medan sejak 2020 melalui akun Instagram.
Ia mengaku, membangun usaha secara online jauh lebih mudah karena sangat membantu untuk branding produk-produk yang ia miliki. Dibandingkan penjualan secara offline yang membutuhkan modal yang lebih besar tentunya. Hingga saat ini akun Instagram clothing line milik Faiz telah menyentuh angka 1 ribu followers. Tidak hanya media online Instagram.
Pria asal Medan ini memperkenalkan dan memasarkan produk bisnisnya melalui marketplace. Baginya Instagram menjadi tempatnya untuk mempromosikan brand produk miliknya yang diisi dengan konten-konten menarik.
"Dibantu adanya marketplace untuk berjualan dan sewaktu-waktu mudah mengatur harga jika katalog-katalog itu akan di diskonkan. Terlebih saat ini banyak orang yang lebih suka untuk berbelanja online karena pada beberapa marketplace kita akan mendapatkan bonus cashback dan gratis ongkir," kata pria kelahiran tahun 2000 ini, dilansir dari medanheadlines.com--jaringan suara.com, Sabtu (29/5/2021).
Penjualan secara online pastinya sangat membawa keuntungan untuk penjual maupun konsumen. Ia mengaku, dengan menjalankan bisnis secara online modal yang dikeluarkan tidak besar dan Ia bisa bekerja setiap saat.
Faiz juga merasakan masih banyak calon pembeli masih ragu membeli baju secara online, karena beberapa orang lebih memilih melihat produk secara langsung. Terlebih apabila produk yang akan dibeli dari brand yang masih baru.
Brand Local yang Faiz miliki telah dikelola olehnya lebih dari setahun secara seorang diri. Di usianya yang masih terbilang cukup muda, tentunya hal ini merupakan sesuatu yang baru bagi dirinya.
Ia sering mengalami kesulitan dalam berjualan secara online. Salah satu kesulitan yang dialami adalah banyaknya customer yang tidak memperhatikan size chart yang disediakan jika ingin membeli kaus.
Karena jika kaos sudah sampai ke customer dan tidak sesuai dengan ukuran yang diinginkan, mereka meminta untuk tukar kembali ke pihak penjual dengan ukuran yang sesuai.
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong koperasi-koperasi di Indonesia khususnya Koperasi Simpan Pinjam (KSP) untuk melakukan diversifikasi usaha.
Teten meminta agar KSP tidak hanya fokus pada pengucuran pembiayaan bagi pelaku usaha mikro, namun diperlukan upaya untuk mulai merambah menjadi koperasi sektor produksi. Hal itu dinilai penting sebagai upaya untuk meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian nasional.
Teten mengatakan, koperasi yang mampu bergerak di sektor produksi bisa menjadi bantalan bagi perekonomian. Ia meyakini inovasi bisnis dan digitalisasi yang dilakukan oleh koperasi produksi dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi PDB nasional.
Presiden Jokowi menugaskan kepada KemenkopUKM agar mampu mendorong kontribusi koperasi pada PDB nasional sebesar 5,2-5,5 persen di tahun 2024. Saat ini kontribusi koperasi terhadap PDB belum sampai pada 5 persen.
Untuk memastikan target tersebut bisa tercapai maka jumlah koperasi yang bergerak di sektor produksi harus diperbanyak kuantitas ataupun kualitasnya.
"Ayo kita pikirkan bersama-sama bagaimana untuk mengembangkan model bisnis koperasi untuk mulai garap sektor produksi sehingga koperasi masuk mendukung pengadaan bahan baku industri manufaktur," kata Teten melalui siaran pers, Jumat (29/5/2021).
Terima kasih telah membaca Kompas.com.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email
Teten berharap, koperasi yang sudah bergerak di sektor produktif bisa membentuk factory sharing atau rumah produksi bersama. Menurutnya cara ini diperlukan untuk memastikan pasokan bahan baku terjaga, mendorong terciptanya efisiensi usaha, dan untuk kemudahan mendapatkan izin edar.
Teten mengungkapkan, beberapa kasus yang sering terjadi pada koperasi yang bergerak di sektor produksi mengalami kesulitan untuk memasarkan produk-produknya lantaran belum memiliki legalitas dan izin edar oleh pelaku usaha yang dinaunginya.
"Banyak koperasi yang sudah punya usaha seperti sektor pangan olahan tapi sulit dapat izin edar karena produksinya di dapur dengan skala terbatas dan teknologi pengolahannya yang sederhana," ujar dia.
Teten memastikan, dengan menerapkan metode factory sharing di rumah produksi bersama, maka pelaku usaha akan lebih mudah dalam mendapatkan izin edar sehingga produknya bisa laris di pasar.